Semua Bab IBU SUSU UNTUK ANAK PEWARIS: Bab 371 - Bab 380

530 Bab

FITNAH

371Raka hanya mengikuti nalurinya. Tidak lebih. Lelaki itu berlari ke arah Salsa yang menelungkup. Tubuhnya di lantai dan kepala berada di sofa. Rambutnya yang acak-acakan menutupi wajahnya. Padahal tadi ayahnya mengatakan jika Salsa menutup dirinya dengan rapat. Tanpa sadar, Raka berlari melewati Daffi yang berdiri dengan wajah tak terjabarkan rautnya. Raka langsung bersimpuh di samping tubuh Salsa dan meraih tubuh lemah itu. Kemudian dibalikkan hingga wajahnya menghadap ke atas. Alangkah terkejutnya lelaki itu saat tertangkap jelas wajah yang dulu cantik dan licin itu kini penuh lebam. “Salsa!” Raka mengguncang tubuh lemah itu dengan perasaan tak dapat dideskripsikan. Salsa bereaksi kaget, ia meraba rambutnya yang tak tertutup. Wanita itu ingin melepaskan diri dari pelukan Raka. Ia malu dan takut. Tidak seharusnya Raka melihat dan menyentuhnya seperti ini. “Salsa, apa yang dia lakukan padamu?” Raka mengguncang lagi tubuh lemah itu, tanpa memedulikan sekitar. Ia bahkan tidak t
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-02-21
Baca selengkapnya

MASSA

372“Apa yang kalian lakukan di sini?” Pria berpeci berteriak menghalau kerumunan warga yang beringas. Pria berpeci dan dua pria lain berseragam linmas, masuk dan menghentikan kebrutalan warga. “Mereka ini pasangan selingkuh, Pak RT. Sebaiknya kita arak saja keliling kompleks. Biar jera! Kami tidak mau lingkungan kami dikotori hal seperti ini!” Salah seorang dari mereka berteriak penuh emosi. Seolah orasi seorang pedemo, ucapan orang itu disambut sorakkan setuju semua orang. “Ya, setuju! Kita arak saja! Telanjangi!”“Betul! Biar kapok!”“Selingkuh kok, di depan suami sah!”“Tidak tahu malu!”“Rajam saja sekalian!”“Arak! Lalu rajam!”“Setuju!”Suasana kembali riuh. Dua orang hansip sampai harus mengangkat pentungan agar semua orang diam. Sementara seseorang di belakang sana bersusah payah menembus kerumunan di ruang sempit itu, agar bisa masuk mendekati korban amuk massa. “Salsa! Anakku....” Pria paruh baya yang sejak tadi mencoba menyibak kerumunan agar dapat masuk, langsung iku
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-02-21
Baca selengkapnya

TUGAS SEORANG ANAK

373Raka memejam merasakan perih saat perawat mengobati punggung dan bagian tubuh lainnya yang terluka. Aira yang menemaninya terus saja bertanya banyak hal dengan panik dan khawatir khas seorang ibu. Raka menyesalkan kenapa Alexander mengajak Aira ke lokasi dirinya babak-belur. Karena sudah bisa dibayangkan bagaimana seorang ibu yang panik mendengar anaknya terluka. Tangisnya yang pasti terdengar lebih dulu. Belum lagi pertanyaan yang tidak ada habisnya. Raka takut sang ibu shock dan malah sakitnya kambuh. Bukan cemen kalau Raka memutuskan menelepon Alexander meminta bantuan. Bila kondisinya masih bisa membawa mobil, ia tidak ingin merepotkan orang tua. Namun, Raka merasakan tubuhnya remuk-redam akibat massa yang main hakim sendiri. Jika ia memaksakan diri membawa mobil sendiri, takut lebih membahayakan bukan hanya dirinya, tetapi juga ayah mertuanya dan Salsa. Ayah mertuanya sendiri tidak bisa membawa mobil.Raka juga sengaja menelepon Alexander agar warga keras kepala yang meng
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-02-22
Baca selengkapnya

TERGUNCANG

374“Maaf.” Raka mengerjap seraya menunduk. Sementara tangis Salsa masih menggema. “Aku permisi,” lanjut laki-laki itu melangkah menuju pintu. “Nak Raka!” Ayah Salsa mengejar. “Maaf, jangan tersinggung. Salsa hanya sedang teringat saudara kembarnya.”Raka tertegun di depan pintu. “Salsa tidak tahu jika Saby sudah tidak ada. Ia baru tahu tiga hari lalu. Salsa menyesal tidak bisa pulang dan ikut pengantar Saby hingga peristirahatannya.”Raka mengangguk dengan tubuh masih menghadap pintu. Tangannya bergerak meraih handel pintu. “Abang!” Suara parau Salsa menahan langkah Raka. Tangan lelaki itu hanya memegang handel tanpa menggerakkannya. “Maaf...,” lanjut Salsa lagi masih di sela isakan. Raka membalikkan tubuhnya. Menatap wanita yang menunduk dan berguncang tubuhnya. “Aku ... yang membuat Saby meninggal, Bang!”“Apa?” Tiga orang yang terhenyak mendengar ucapan Salsa, berseru bersamaan. “Salsa, sudah jangan ngawur!” Sang ibu yang duduk di sampingnya mengusap kepala sang anak yang
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-02-23
Baca selengkapnya

KAU GILA!

375“Kau mau memaafkanku, kan, Sayang?” Daffi semakin menggenggam erat tangan Salsa. Tatapan memohonnya semakin dalam menembus mata wanita yang juga tak berkedip menatap mata Daffi. “Ayo, katakan jika kau mencintaiku. Kau memaafkanku, dan kita akan melanjutkan pernikahan ini, Salsa! Terlalu sayang jika biduk yang baru kita kayuh harus karam dalam sekejap, padahal kita masih bisa memperbaiki semuanya.”Daffi merendahkan kepala di depan wajah Salsa yang mulai sendu. “Aku percaya kau wanita solihah yang tidak mendendam. Apalagi kepada suamimu sendiri. Ayolah, Salsa. Berjanji padaku akan mencabut semua laporan itu, dan kita akan lanjutkan pernikahan ini, Sayang.” Suara Daffi semakin lirih, semakin dalam. Salsa masih diam. Masih bingung dengan dirinya. Daffi begitu memohon agar mereka melanjutkan pernikahan yang memanglah baru seumur jagung. Pernikahan yang sebenarnya sayang bila harus karam. Sisi hati Salsa masih ingin memperbaiki semunya. Toh, selama seminggu ini bila moodnya sedang
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-02-23
Baca selengkapnya

AKHIR YANG MENGENASKAN

376Wanita muda itu berdiri di depan jendela ruangan yang terbuka. Matanya menatap kosong entah ke mana. Karena yang terlihat hanya atap-atap bangunan dan gedung pencakar langit sejauh mata memandang. Hatinya kosong. Entah harus bahagia atau bersedih. Yang pasti saat ini ia seorang janda. Status yang memalukan sebenarnya, karena di saat usia pernikahan belum genap sebulan, ia sudah menyandang status itu. Padahal dulu ia ingin menikah hanya sekali seumur hidup dengan laki-laki pilihan. Namun, takdir harus berkata lain. “Salsa, ayo, Nak! Semua sudah beres. Ayahmu sudah mengurus semua administrasi.”Wanita muda yang berdiri di depan jendela menoleh ke arah pintu, di mana wanita paruh baya sudah siap dengan tas baju dan semua perlengkapan selama mereka dirawat. Wanita muda yang tak lain Salsa, tersenyum seraya mengangguk. “Kita tunggu ayah dan perawat membawa kursi roda, ya!” Lagi-lagi Salsa hanya mengangguk. Mereka menunggu hingga pria paruh baya dan seorang perawat wanita berhijab
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-02-24
Baca selengkapnya

APA SALAHKU?

377Dua bulan sudah berlalu sejak meninggalnya Daffi. Semua proses hukum dihentikan karena laki-laki itu meninggal. Salsa menjalani hari-harinya dengan lebih tenang. Rumah dan semua aset Daffi menjadi miliknya karena orang tua laki-laki itu merasa sangat bersalah dan malu. Orang tua Daffi menyerahkan semua untuk Salsa sebagai permintaan maaf. Salsa yang semenjak menikah belum bekerja lagi, memutuskan resign. Selain masih dalam masa recovery fisik dan psikis, ia juga memutuskan tidak ke mana-mana selama masa iddah. Salsa hanya keluar untuk ke rumah sakit menemui psikiater, atau hanya untuk sesuatu yang bersifat urgent. Itu pun ditemani orang tuanya. Ia memutuskan hanya di rumah selama 130 hari masa iddahnya. Untuk tujuan pemulihan, juga untuk menghindari fitnah. Hari ini jadwal Salsa ke rumah sakit. Seperti biasa ia dan ibunya menunggu Raka datang menjemput. Sebenarnya, mereka sekarang memiliki mobil warisan dari Daffi, hanya saja tak ada yang bisa mengemudikannya. Salsa tak ingin
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-02-24
Baca selengkapnya

SIAPA YANG CEMBURU?

378Semenjak hari itu, Salsa melarang orang tuanya untuk meminta bantuan Raka lagi. Bila jadwal ke rumah sakit tiba, ia akan memesan taxi, dan berangkat lebih awal sebelum Raka datang atau menghubungi orang tuanya. Salsa bahkan tak pernah mau mengangkat telepon atau membalas pesan Raka sama sekali. Walaupun sebelumnya pun mereka tidak pernah berkomunikasi untuk menjaga fitnah. Raka menghormati keputusan Salsa yang tidak mau diganggu selama masa iddahnya. Namun, mendapati Salsa sekarang yang sangat kentara menghindarinya, tak ayal membuat Raka heran. Raka merasa tidak punya salah, tetapi Salsa terus menghindarinya. Hari ini jam istirahat Raka memutuskan akan mengunjungi kediaman orang tua Salsa. Kebetulan ayah Salsa pun ada di rumah, hingga Raka punya alasan untuk berkunjung. Dengan membawa parsel buah-buahan dan makanan ringan, Raka mendatangi rumah itu. Terhitung sudah sebulan lamanya ia tidak ke sana. Semenjak Salsa menolak untuk diantar jemput. Kening Raka berkerut saat tiba d
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-02-25
Baca selengkapnya

CEMBURU TANDA....

379[Maaf kalau Abang membuatmu kesal. Abang tidak tahu sudah membuatmu cemburu!]Raka mengirim pesan saat sudah berada dalam mobil. Salsa tidak keluar lagi setelah itu. Namun, Raka tahu jika wanita itu mengintip lewat jendela. Terlihat dari kain gordennya yang bergerak-gerak. Raka tersenyum geli mengingat wanita itu mati-matian tidak mau mengaku cemburu. [Sudah kukatakan aku tidak cemburu!]Salsa membalas dengan cepat. Ia kesal terus-terusan dituduh cemburu. [Tapi kamu marah setiap kali menyebut nama Dinda.][Aku tidak marah! Aku bahkan tidak tahu namanya Dinda! Aku tidak cemburu!]Raka menarik napas panjang membaca balasan Salsa yang di matanya sangat kekanak-kanakkan. [Ya, sudah. Tidak apa-apa kamu tidak mau mengaku cemburu. Yang penting kamu ngaku masih mencintai Abang.]Tidak ada balasan setelah itu. Antara mengaku atau marah. [Kalau diam berarti mengaku!]Entah kenapa Raka ingin terus menggoda wanita itu. Rasanya menyenangkan melihat wajahnya yang cemberut. [Jangan hubungi
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-02-25
Baca selengkapnya

TAWANAN HATI

380Salsa menghabiskan hari-hari masa iddahnya tanpa ponsel kesayangannya. Raka menahan benda itu untuk membatasi ruang geraknya. Ia tidak bisa protes, karena Raka tidak mendengarnya sama sekali. “Pinjam ponsel ibu atau ayah kalau kau merindukanku dan ingin bicara!” ujarnya saat itu. “Jangan harap Abang akan mengembalikan benda ini sebelum masa iddahmu selesai. Benda ini akan ditukar dengan hatimu nantinya.”Saat itu Salsa tidak mengerti dengan ucapan Raka. “Abang kembalikan benda ini, dan kamu berikan hatimu! Impas, bukan?”Salsa langsung keluar mobil saat itu dengan wajah merahnya. Kemudian berlari masuk ke dalam rumah. Ia tak ingin bicara apa pun lagi. Raka sudah merampas semua darinya. Bukan hanya ponsel, bahkan hatinya sejak saat itu sudah ditawan laki-laki itu. Salsa tak bebas lagi melakukan apa pun. Jangankan bekerja seperti keinginan awalnya, bahkan informasi apa pun ia tak punya. Ia hanya mendekam di dalam rumah membantu sang ibu memasak, membuat kue, dan mengurus rumah
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-02-26
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
3637383940
...
53
DMCA.com Protection Status