Semua Bab IBU SUSU UNTUK ANAK PEWARIS: Bab 361 - Bab 370

530 Bab

MALAM PENGANTIN

360Malam pernikahan Salsa.... Daffi langsung memboyong Salsa ke rumah pribadinya, begitu pesta resepsi mereka usai. Selagi singel, Daffi cukup pandai mengatur keuangan hingga ia telah memiliki rumah pribadi dari uang gajinya. Walaupun tidak besar dan terkesan sangat mungil dan minimalis, tetapi rumah Daffi cukup nyaman. Salsa langsung menyukainya begitu memasuki rumah itu. Salsa juga sudah menyiapkan barang-barang pribadinya untuk dibawa ke sana, sesuai kesepakatan sebelumnya bersama Daffi, agar tak perlu pulang ke rumah orang tuanya dulu. Yang membuat Salsa tersanjung, ternyata Daffi sudah membuat kejutan untuknya di rumah itu. Ruang tamu mungil yang sudah dihias sedemikian rupa dengan spanduk kecil di dindingnya yang bertuliskan ‘selamat datang, istriku’ langsung menyambut mata Salsa begitu Daffi membuka pintu. Raga Salsa yang sudah lelah efek mempersiapkan pernikahan mereka, seketika menjadi segar kembali. Ia sangat tersanjung dengan penyambutan ini. Bukan hanya itu, saat m
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-02-15
Baca selengkapnya

DAFFI

361“Ayo, minum! Bukankah kau haus?” Daffi mendorong kepala Salsa agar mencium genangan air susu di lantai. Namun, wanita itu menolak dengan mendongakkan kepalanya sekuat tenaga. Ditatapnya wajah Daffi yang berubah menakutkan. “Kak Daffi, apa yang Kakak lakukan?” Salsa mendesis seraya berusaha melepaskan tangan Daffi yang menjambak rambutnya. Bukannya menjawab, Daffi yang matanya menatap merah, mengusap air susu yang menggenang di lantai, kemudian menjejalkannya ke mulut Salsa dengan kasar. “Ini minumlah, Salsa! Bukankah tadi kau bilang haus, hah? Kau haus setelah mendesah-desah, bukan? Hahaha....” Diakhiri tawanya yang di telinga Salsa terdengar sangat menjijikkan, Daffi terus menjejalkan telapak tangannya ke mulut Salsa. Salsa menjerit seraya terus menggerakkan kepalanya, ingin terlepas dari jambakan Daffi. “Lepaskan! Lepaskan aku, Kak Daffi! Apa yang Kakak lakukan?!” Salsa berteriak keras sebelum menggigit telapak tangan Daffi, hingga lelaki itu menggeram dan melepaskan jamba
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-02-15
Baca selengkapnya

RATAPAN MALAM PENGANTIN

362Salsa menangis pedih sendirian di dalam kamar pengantin yang seharusnya menjadi tempat terindah untuk saat ini. Malam yang seharusnya menjadi malam paling indah dan berkesan dalam hidupnya, kini berubah menjadi malam paling kelam dan menyakitkan. Bagaimana tidak? Setelah berjuang mati-matian membangun cinta untuk Daffi dan meyakinkan dirinya, jika ini jalan terbaik untuknya, justru perlakukan buruk Daffi yang ia dapatkan. Setelah akhirnya bisa mengecap keindahan surga dunia seperti yang orang-orang katakan bersama suami yang ia bertekad akan mencintainya sepenuh hati, justru kini neraka yang menanti di depan mata. Tuhan, apa ini? Salsa meratapi dirinya. Setelah sekian lama merasakan nasib yang tidak berpihak padanya, tetapi mencoba berbaik sangka dengan menerima jalan takdir, kini masih harus menghadapi kesakitan yang lebih dari sebelumnya. Jika sebelumnya hanya merasakan sakit karena selalu dinomorduakan oleh orang tua, juga karena tak dapat bersatu dengan laki-laki terkasi
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-02-16
Baca selengkapnya

JANGAN PERGI!

363“Beginikah sikap seorang istri? Sudah sesiang ini masih bergumul dalam selimut? Tidakkah kau ingat sekarang punya suami?"Saby menjauhkan ponsel dari telinganya saat mendengar suara menggelegar dari seberang sana. “Salsa? Itu siapa? Apakah itu Kak Daffi?” Saby bertanya dengan detak jantung yang tiba-tiba memacu cepat. Dadanya berdebar sangat keras. “Apa yang terus kau lakukan di kamar? Kau pikir aku menikahimu hanya untuk bergelung dalam selimut?”Bukan jawaban Salsa, melainkan kembali teriakan suara laki-laki yang tertangkap telinga Saby. Kali ini tidak sejelas tadi. Saby yakin jika Salsa sudah menjauh dari ponselnya yang masih terhubung dengan dirinya. “Salsa? Kamu tidak apa-apa? Itu suara siapa? Apakah itu Kak Daffi? Salsa! Jawab aku!” Saby berteriak dengan kondisi dada yang sudah bergemuruh hebat, jantung berdetak kacau dan mata berkaca-kaca. “Ampun, Kak! Lepaskan aku! Aku mohon jangan seperti ini. Aku akan melayani Kakak dengan baik walaupun Kakak tidak mengingatkannya!”
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-02-16
Baca selengkapnya

SELAMAT TINGGAL!

365Matahari tidak begitu garang saat sekumpulan manusia berpakaian serba hitam berdiri mengelilingi sebuah lubang di suatu tanah pemakanan. Padahal hari baru saja lewat waktu dzuhur. Awan hitam yang tergantung rendah di langit, seolah sengaja menahan teriknya sang raja siang sebagai tanda ia pun berkabung atas berpulangnya seorang anak manusia. Dengan hati yang luar biasa hancur, Raka menimbun raga sang istri di dalam sana yang sudah ditinggalkan ruhnya. Raka yakin jika istri tercintanya kini sudah tenang di alam sana. Lelaki itu menyerahkan sebuah serokkan tanah ke arah ayah mertuanya untuk bergantian menimbunkan tanah merah ke arah lubang yang akan menjadi tempat peristirahatan terakhir Saby. Raka memejam dengan kuat, setelah berbalik dan kembali menghadap liang lahat yang sedang ditutup tanah itu. Sungguh, seberapa kuat pun ia bertahan agar tidak menangis, nyatanya gerombolan air itu tetap berdesakkan berebut untuk keluar dari matanya. Aira yang berdiri di samping sang anak,
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-02-17
Baca selengkapnya

BERSELIMUT KESEDIHAN

366Raka duduk di tepi ranjang dengan memeluk pasmina kesayangan Saby. Pasmina yang paling sering dipakai sang istri. Ini hari kedelapan kepergian Saby, dan hatinya belum bisa menerima juga. Raka masih berharap jika semua yang terjadi adalah mimpi. Namun, setiap kali ia terjaga dari tidur dan merasakan sakit itu nyata, sadarlah ia jika semua benar adanya. Sang istri telah tiada. Raka bersyukur ia telah memberi sedikit kebahagiaan kepada wanita itu sebelum kepergiannya. Tak terbayang penyesalan sebesar apa yang akan ia rasakan jika sampai Saby pergi, saat dirinya masih mengabaikannya. Pasti penyesalan seumur hidup yang ia rasakan. Lelaki itu mengusap bingkai foto di tangannya yang menampilkan ia dan Saby dalam balutan pakaian pengantin. Pernikahan yang belakangan Raka sadari sangat berkesan. Mereka menikah di rumah sakit dalam kondisi Saby sangat lemah. Pernikahan yang awalnya diragukan Raka apa akan membawa kebahagiaan, karena ia menikahi gadis itu hanya karena kasihan. Nyatanya
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-02-18
Baca selengkapnya

BERITA PAGI

367Kembali perih itu menggoda. Saat melihat saudara-saudaranya telah menemukan kebahagiaan mereka, sedangkan dirinya masih saja bergelung dengan kesedihan. Aira yang sadar suasana ruang makan menjadi sangat canggung karena Raka merasa dirinya sendiri, sedangkan saudara-saudaranya sangat intim dengan pasangan masing-masing, mengajak Raka untuk segera duduk, dengan tangan yang tak pernah lepas dari lengan sang anak. “Ayo, Kak. Semuanya sudah menunggu!” ajaknya lembut disertai kaitan tangan yang semakin erat. Raka memaksakan senyum sebelum mengangguk dan mengikuti langkah sang ibu. Kemudian duduk di kursi biasa. Sejenak melirik kursi kosong di sampingnya yang biasa diduduki Saby. Kembali perih itu menyapa. Terlebih bila mengingat betapa Saby sibuk bila dirinya hendak makan. Menyendokkan nasi, mengambilkan lauk dan sayurnya. Bahkan Saby tidak akan menyuap dulu bila belum melihat Raka nyaman menikmati makanannya. Ia baru akan ikut makan jika Raka sudah mengunyah paling tidak dua suapa
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-02-18
Baca selengkapnya

MENCARI

368Raka bersama ayah mertuanya mendatangi alamat yang pernah diberikan Daffi sebelum menikahi Salsa. Sebenarnya, Raka tidak enak harus mencampuri urusan rumah tangga Salsa. Toh, bukan kapasitasnya. Namun, karena ayah mertuanya yang meminta tolong, ia tak tega bila menolaknya. Orang tua Salsa sudah menganggap Raka anaknya sendiri, karenanya kepada siapa lagi mereka meminta bantuan bila bukan kepadanya. Raka memutuskan menunggu di mobil selagi sang ayah mertua mencari Salsa. Rumah minimalis yang mereka tuju ternyata sepi. Semua pintu dan jendelanya tertutup rapat, juga gordennya. Tidak terlihat tanda-tanda ada kehidupan di dalam. Ayah mertua mengetuk pintu, dan menekan bell di samping pintu entah berapa puluh kali. Belum lagi mengucap salam dan memanggil nama Salsa juga Daffi. Namun, tetap tidak ada jawaban apa pun. Rumahnya tetap sepi seolah tanpa penghuni. Raka turun setelah beberapa waktu, karena melihat ayah mertuanya putus asa. Mereka berusaha menanyakan kepada tetangga terd
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-02-19
Baca selengkapnya

TITIK TERANG

369Raka menjatuhkan tubuh lelahnya di sofa ruang keluarga. Seharian ke sana ke mari mencari Salsa membuatnya sangat lelah. Ia baru saja pulang menemui ketua RT tempat Daffi tinggal, setelah menemui Alexander di kantor. Menurut Alexander jangan ke kantor polisi dulu, lebih baik menanyakan kepada pengurus setempat. Ya, sesuatu dilupakan Raka dan ayah mertuanya kenapa mereka tidak bertanya kepada ketua RT setempat. Tadi Raka langsung kembali ke sana setelah menemui Alexander, dan ketua RT mengatakan tidak ada yang aneh dengan warga mereka yang bernama Daffi. Bila malam hari mereka ada di rumah. Ketua RT di sana juga mengaku jika Daffi sudah melaporkan pernikahannya. Pak RT sudah menerima nama Salsabila Aurora Jelita sebagai warga baru istri dari Daffi Alfiansyah. Anehnya, saat kembali ke rumah Daffi, tetap tidak ada orang di sana. Jadi, ke mana mereka bila Siang? Sementara di kantornya juga tidak ada. “Kak?” Sebuah panggilan suara familier dibarengi sentuhan lembut di pundak kanan,
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-02-19
Baca selengkapnya

MENCURIGAKAN

370Raka termenung sesaat setelah Daffi menutup pintu. Ia tidak mungkin memaksa masuk atau berteriak dan menggedor pintu. Ini sudah malam. Memang bukan waktu yang tepat untuk bertamu. Bila dirinya memaksa anarkis, bukan tidak mungkin dirinya yang akan jadi bulan-bulanan warga di sana, karena mengganggu ketenangan. Ke rumah pengurus RT pun tetap tidak etis. Daffi sudah mengatakan ia tidak menerima tamu karena sudah waktunya beristirahat. Akhirnya Raka memutuskan pulang. Paling tidak sudah menemui Daffi. Itu artinya mereka tidak pergi ke mana pun. Besok paginya Raka sengaja mengawasi di depan kantor Daffi di tempat yang aman dan yakin laki-laki yang semalam sangat kasar itu tidak menyadarinya. Kening Raka berkerut saat Daffi datang dan hanya turun seorang diri dari mobilnya. Tanpa Salsa.Awalnya Raka ingin menemui laki-laki itu, tetapi mengingat sikapnya yang tidak bersahabat dan terkesan menebarkan permusuhan, ia urungkan. Raka tak ingin menambah masalah dengan ribut-ribut di temp
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-02-20
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
3536373839
...
53
DMCA.com Protection Status