Home / Romansa / IBU SUSU UNTUK ANAK PEWARIS / Chapter 351 - Chapter 360

All Chapters of IBU SUSU UNTUK ANAK PEWARIS: Chapter 351 - Chapter 360

530 Chapters

KEHANGATAN KELUARGA

351Semua orang menghentikan gerakan. Suasana tak enak langsung terasa, apalagi oleh Saby. Ia sangat sadar siapa dirinya. Wanita penyakitan seperti dirinya tak mungkin bisa memberi Raka keturunan. Rasa rendah diri tiba-tiba datang lagi. Padahal diajak berkumpul di sini saja baginya suatu kebahagiaan. Karena akhirnya Raka mau mengajaknya berkumpul bersama keluarga besarnya. Dulu, Saby tak punya rasa percaya diri bahkan sekadar bertemu keluarga Raka. Karena ia yakin jika Raka akan malu membawa dirinya ke sana. “Benar! Aku doakan semoga Kak Saby segera hamil!” Tiba-tiba Alister memecah kesunyian. Suaranya penuh semangat dan terdengar tulus. Lelaki yang pagi ini hanya memakai kaos polo dan celana pendek itu menatap Saby untuk memberinya semangat. “Aku doakan semoga Kakak ipar segera hamil, ya,” lanjutnya seraya tersenyum dan mengacungkan kepalan tangan. “Tidak ada yang tidak mungkin jika Yang Di Atas sudah berkehendak. Semua bisa terjadi. Angel contohnya, ia lahir di saat ibunya dikh
last updateLast Updated : 2023-02-09
Read more

PELUPA

352“Apa kau seorang penguntit? Atau mata-mata? Atau kau paparazzi yang menyamar?” Mata Sandra melotot tajam. Ia bergeser menjauhi laki-laki yang menunjukkan ponsel. Bumi sendiri terpaku. Ia berkedip tak percaya. “Aku penguntit?” Ia menunjuk dirinya sendiri sembari menatap lekat sang istri. “Ya. Kau seorang penguntit, kan?” Sandra semakin mundur menjauh. Sementara Bumi maju mendekat setelah menaruh ponsel di sofa. “Aku bukan penguntit. Aku....” Bumi semakin mendekat dan dalam satu hentakkan saja, tangannya meraih tubuh yang hanya dibalut kemeja putih miliknya yang tampak kebesaran di tubuh Sandra. “Aku adalah ... laki-laki yang akan menidurimu sekarang!” lanjutnya seraya memindahkan tubuh itu ke atas pundaknya dalam sekali gerakkan. Kemudian dibawa menuju ranjang. Sandra menjerit karena pusing. Bumi memanggul tubuhnya seperti karung beras. Kepalanya terbalik. “Mas, turunkan! Apa yang kau lakukan?” Sandra menjerit seraya memukuli punggung Bumi, sedangkan kakinya sibuk meronta me
last updateLast Updated : 2023-02-10
Read more

ATAS NAMA CINTA DAN IBADAH

353Saby memejam saat merasakan sepasang tangan melingkari perutnya. Disusul sesuatu yang bertumpu lembut di pundaknya. “Mau jalan-jalan dulu, atau mau langsung bobo?” pertanyaan dengan nada mesra menyapu pendengarannya. Saby semakin memejam. Menikmati kehangatan pelukan Raka yang baru kali ini ia rasakan. Tangannya yang dingin ikut memeluk tangan Raka di perutnya. Kepalanya ia dongakan ke atas. Menikmati sentuhan bibir sang suami di area telinga dan tengkuknya yang masih tertutup kerudung pasmina. “Terima kasih, Bang. Terima kasih atas semuanya.” Saby berkata lirih masih dengan mata terpejam dan wajah menengadah. “Kita belum melakukan apa-apa. Kenapa kamu sudah berterima kasih?” Raka bertanya heran. Saby perlahan membalikkan tubuh dalam pelukan Raka, hingga tubuh mereka berhadapan. Tangannya menyentuh wajah yang walaupun tidak begitu tampan, tetapi sangat menarik di matanya. Wajah yang sejak pertama ia lihat, langsung melekat di hati dan otaknya. Selalu terbayang di pelupuk mata
last updateLast Updated : 2023-02-10
Read more

BERBUNGA-BUNGA

354Raka terbangun saat mendengar suara seseorang tengah terisak di sela doa yang terpanjat. Ia meraih ponsel di nakas, menyalakan layar dan melihat jam di sudut kiri atas. Pukul 16.05 WIB. Sudah lewat waktu asar, pantas Saby sudah salat lagi. Raka bangun perlahan. Mendengarkan doa-doa dari suara lirih yang terpanjat. Doa-doa yang ke semuanya meminta kebaikan untuk dirinya. Tak satu pun kalimat itu ditujukan untuknya Saby sendiri. Seperti katanya kemarin, jika kebaikan Raka adalah segalanya. Tanpa mengetahui jika Raka sudah bangun, Saby langsung membuka mushaf kecil yang selalu ia bawa ke mana pun. Wanita itu langsung melantunkan tilawah dengan suara merdunya. Hingga nyaris setengah halaman, baru wanita itu tahu jika sang suami sudah bangun. Karena Raka turun dari tempat tidur. “Abang sudah bangun?” tanyanya setelah menoleh dan menutup mushaf kecil itu, lalu menaruhnya di meja tak jauh dari tempatnya duduk. “Kenapa tidak membangunkan Abang?” tanya Raka seraya berjalan mendekat de
last updateLast Updated : 2023-02-11
Read more

IKHLAS

355Saat ini, tiada wanita yang lebih berbahagia di dunia selain Saby. Bahkan jika dibandingkan dengan Sandra sekalipun yang sama-sama tengah menikmati masa pengantin mereka. Bahagia yang mereka kecap berbeda. Jika Sandra sudah tentu bahagia karena sejak awal mereka menikah karena saling mencintai. Pernikahan kedua mereka adalah pengukuhan cinta mereka dan diselenggarakan dengan rencana sangat matang. Sementara dirinya dinikahi Raka hanya karena kasihan dan keputusan emosional semata. Karenanya, jika sekarang ia telah memiliki Raka sepenuhnya, itu adalah anugerah terbesar dalam hidupnya. Tak ada yang lebih membahagiakan selain perasaan yang terbalas. Beberapa hari berlibur bersama sang suami tercinta, membuatnya merasa jika Raka hanya miliknya seorang. Walaupun tidak banyak melakukan aktivitas fisik karena pertimbangan kesehatan, tetapi bagi Saby semua yang Raka lakukan lebih dari cukup. Mereka menikmati sunset dengan berjalan-jalan di pantai bertelanjang kaki, makan malam romanti
last updateLast Updated : 2023-02-12
Read more

TIDAK WARAS!

356Raka mengerjap setelah beberapa saat terjebak dalam kekagetan yang luar biasa. Seseorang menarik tangannya, membawanya ke teras samping, menyudutkannya di dinding, dan sekarang masih menciuminya dengan rakus. Ia yakin bila pelakunya bukan Saby sang istri, karena gerakan dan sensasinya berbeda, juga aroma yang menguar dari tubuhnya lain dari parfum lembut yang biasa dipakai wanita itu. Mata Raka melebar seketika, saat ia menyadari siapa yang tengah menciuminya saat ini. Salsa. Raka gegas mendorong tubuh yang mengimpitnya di dinding seraya mengusap bibirnya yang basah. “Salsa, apa yang kau lakukan? Apa kau tidak waras? Bagaimana jika Saby melihat?” Raka menggeram seraya menoleh ke sekeliling. Ia tidak menyangka jika Salsa bisa senekat itu. Bagaimana jika ada yang melihat mereka? Daffi, orang tua Salsa, atau lebih parah Saby? Raka ingin berlalu dari sana karena baginya ini tidak benar. Ia sudah mati-matian membunuh perasaannya untuk Salsa, dan menghadirkan cinta untuk Saby, tet
last updateLast Updated : 2023-02-12
Read more

TERSERAH

356Dengan perasaan tak menentu, Raka mengambil alih tubuh Saby dalam dekapan ibunya, kemudian membawa tubuh kurus itu ke halaman di mana mobilnya menunggu. Sang ibu mertua membuntuti dengan tak kalah panik. Sopir yang heran melihat Raka berlari menggendong istrinya, gegas membuka pintu belakang. Dengan panik, Raka meletakkan tubuh Saby di bangku belakang, sementara ia sendiri menyusul masuk, duduk dan memangku kepala sang istri di mana darah masih mengalir dari lubang hidungnya. “Apa Ibu perlu ikut?” Ibu mertuanya bertanya dengan suara bergetar. “Tidak usah, Bu! Biar saya saja!”Sang ibu mertua mengangguk seraya menutup pintu mobil. “Ke rumah sakit, Pak!” Raka memberi perintah setelah dirasa Saby dalam posisi berbaring nyaman. Sopir hanya mengangguk sebelum melajukan mobil dengan tergesa. Sementara di teras sana, di dinding pembatas teras depan dan samping, seseorang menangis seraya memegangi dadanya yang terasa sakit. Sakit melihat saudara kembarnya kesehatannya drop lagi. S
last updateLast Updated : 2023-02-13
Read more

LIKA-LIKU TAKDIR

357Raka menunduk resah. Wajahnya sangat kusut. Entah sudah berapa kali embusan napas kasar keluar dari mulutnya. Tangannya tak lepas menggenggam tangan sang istri yang terbaring lemah. Baru saja mereka mengecap indahnya pernikahan, kini Saby harus kembali akrab dengan rumah sakit, alat-alat medis, dan obat-obatan. Padahal kemarin kondisinya sudah sangat sehat. Dan ini terhitung pertama kali kesehatannya drop setelah menikah. Selama terikat pernikahan hampir dua bulan, kondisinya baik-baik saja. Tidak pernah sampai seperti ini. “Abang....” Panggilan lirih membuat Raka mengangkat kepala. Lelaki itu menegakkan tubuh. Matanya berbinar. Saby sudah sadar. “Ya, Abang di sini.” Raka tersenyum seraya mencium tangan yang terasa sangat dingin. “Maaf, aku membuat Abang susah,” ucap Saby lirih hampir tak terdengar. “Jangan berkata begitu. Sudah kewajiban Abang mengurusmu.” Raka membelai wajah pucat yang kemarin-kemarin tampak bersinar. “Aku kira Abang tidak di sini.” Saby berkedip lemah, m
last updateLast Updated : 2023-02-13
Read more

IKHLAS?

358“Udah dulu, ya. Nanti Abang telepon lagi kalau sudah luang. Sekarang Abang mau meeting dulu.” Raka bicara di telepon dengan sebelah tangan sibuk membereskan berkas di atas meja. “Kamu jangan lupa makan, terus minum obat. Baik-baik di rumah, ya. Doakan pekerjaan Abang selesai cepat biar bisa pulang siang,” lanjutnya lagi.“Istirahat yang cukup. Tidak perlu mikirin makanan buat Abang. Ada pelayan yang buatkan. Ya sudah, Abang tutup, ya assalamualaikum.” Lelaki itu meletakkan gagang telepon untuk mengakhiri pembicaraan dengan sang istri. Raka sudah membawa Saby pulang saat kesehatannya membaik. Ada banyak pekerjaan menanti di kantor. Untunglah kondisi Saby cepat pulih. Menurut dokter, karena kondisi hatinya yang bahagia, tubuhnya memproduksi hormon dopamin yang bisa menjadi antibodi, hingga kekebalan tubuhnya meningkat. Mungkin, karena Raka terus mendampinginya, hatinya jadi bahagia, dan akhirnya ia celat pulih. Raka memang tak pernah meninggalkannya selama di rumah sakit. Selain
last updateLast Updated : 2023-02-14
Read more

TAK ADA KEINGINAN LAIN

359Akhirnya, hari pernikahan Salsa dan Daffi tiba. Salsa benar-benar sudah berserah diri. Ia sudah pasrah. Mungkin takdirnya memang harus berada dalam pelukan Daffi. Laki-laki yang sudah lama menaruh hati padanya. Daffi sudah berkali-kali meminta dirinya kepada orang tuanya. Sayangnya, ia yang di hatinya sudah ada Raka, selalu menolak dengan berbagai alasan. Bagi Salsa kini, pasrah dan ikhlas menerima Daffi lebih baik daripada terus menyesali takdir, dan terus memeluk luka setiap kali melihat kemesraan Raka dan Saby. Ia yakin seiring berjalannya waktu, cinta itu akan tumbuh dengan sendirinya. Ia akan dapat mencintai Daffi. Bisa jadi cintanya akan lebih besar untuk Daffi daripada untuk Raka. Karena cinta yang tumbuh untuk Daffi nanti sudah terbingkai dalam halalnya pernikahan. Acara berjalan lancar walaupun tidak begitu meriah. Wajah Salsa yang sudah cantik semakin cantik dan membuat pangling siapa pun. Bahkan jadi tidak mirip Saby sama sekali saat sudah tertutup make up MUA. Sep
last updateLast Updated : 2023-02-15
Read more
PREV
1
...
3435363738
...
53
DMCA.com Protection Status