224Hari ini lebih parah dari kemarin. Quin tidak bicara sama sekali. Yang ia lakukan hanya mengekori Alister. Bahkan, tak ada anggukan kepala sama sekali. Hanya, saat staf administrasi cantik di salah satu resto bicara dengan Alister, Quin baru bereaksi. Ia sengaja berdiri di antara keduanya, hingga staf bernama Sesil itu memasang wajah tidak suka. Quin tidak peduli. Ia bahkan bertekad kalau sudah bisa menghandel sendiri salah satu resto itu, ia akan memilih bekerja di sini, agar Alister tak perlu ke sana dan bertemu staf yang di matanya terlihat kegatalan. Satu yang membuat Quin semakin kesal. Tidak seperti kemarin, hari ini Alister cenderung mengabaikan aksi tutup mulutnya. Bila kemarin seharian Alister terus mengajaknya bicara meski dirinya tak menanggapi, bahkan terkesan merayu dirinya agar mau bicara, tidak untuk hari ini. Alister bahkan membiarkan dirinya yang tetap diam. Lelaki itu hanya bicara seperlunya terkait pekerjaan. Namun meski begitu, Quin tak pergi jauh sedetik pu
Last Updated : 2022-12-07 Read more