Home / Romansa / IBU SUSU UNTUK ANAK PEWARIS / Chapter 201 - Chapter 210

All Chapters of IBU SUSU UNTUK ANAK PEWARIS: Chapter 201 - Chapter 210

530 Chapters

NIAT BAIK BERUJUNG PETAKA

201Dengan menumpangi taxi online, ia segera meluncur ke alamat yang sudah dihafalnya di luar kepala. Waktu sudah menunjukkan lewat azan magrib saat Kirana sampai di sana. Dengan percaya diri yang tinggi, wanita itu keluar dari lift gedung yang membawanya ke lantai lima belas di mana unit Alister berada.Wanita itu berjalan anggun menuju pintu utama apartemen Alister. Suara heelsnya yang beradu dengan lantai menciptakan suara ketukan dengan irama dinamis. Rambut keriting gantungnya bergerak-gerak seiring kakinya yang melangkah semakin mendekati pintu. Suara seorang perempuan bertanya dari interkom di sebelah pintu, tak lama setelah ia menekan bell. “Aku mencari Tuan Alister,” jawabnya agak keras di depan benda yang menempel di dinding itu. Kemudian ia menyingkirkan dirinya dari kamera yang mengarah ke wajahnya agar tak terlihat dari dalam. Biar menjadi surprise, itu pikirnya. Kirana bersandar di dinding yang sejajar dengan pintu dengan harap-harap cemas. Tak sabar rasanya melihat A
last updateLast Updated : 2022-11-25
Read more

ALISTER VS RAKA

202Alister bangkit setelah sebelumnya menggelengkan kepala membuang rasa pusing. Tak ia hiraukan rasa panas di pipi dan hidungnya. Darah yang mengalir dari hidung dan sudut bibir ia usap kasar. Berdiri tegak ia menatap nyalang lelaki yang wajahnya merah padam. “Apa yang kamu lakukan, Kak? Kenapa kau memukulku?” Alister bertanya heran. Sungguh, ia tidak tahu kenapa tiba-tiba saja diserang, dan yang menyerangnya adalah Raka. Saudara susunya. Alister sekarang bukanlah Alister yang lemah, ia butuh pertahanan diri saat tinggal di luar negeri agar tak lemah dan jadi korban empuk kejahatan. Ia mempelajari ilmu bela diri untuk perlindungan dirinya hingga menjadi terlatih. Namun, saat diserang tiba-tiba seperti tadi, tentu ia tidak siap. “Masih bertanya kenapa?” Raka mengeratkan rahang. Wajahnya semakin merah. “Di mana hatimu, Al? Apakah sudah tak ada lagi perempuan lain di luar sana, hingga kakak ipar sendiri kau embat?”Suara Raka menggelegar memenuhi ruangan. Amarah menguasai dirinya. H
last updateLast Updated : 2022-11-26
Read more

TUDUH SESUKA KALIAN!

203“Raka! Alister! Apa yang kalian lakukan? Tolong jelaskan apa arti semua ini?!” Aira bicara di antara tangisnya. Mata basahnya menatap kedua anaknya bergantian. Raut shock dan sedih tergambar jelas di sana. Alister dan Raka yang masing-masing dipegangi dua pengawal saling lirik dengan sorot amarah dan kebencian masih kentara. Dada kedua lelaki itu masih terlihat bergerak cepat pertanda amarah masih menguasai mereka. Padahal wajah dan tubuh mereka sudah babak belur dan terlihat mengkhawatirkan. “Ada apa ini sebenarnya? Kenapa juga Kirana pingsan? Kalau ada masalah, apa tidak bisa dibicarakan baik-baik?” Kali ini Alexander yang bertanya. Juga dengan raut kaget dan kecewa. Tidak ada yang menjawab, hanya deru napas penuh amarah dari mulut keduanya yang memenuhi ruangan itu. Aira mengusap wajah dengan kedua tangan. Sungguh hatinya sakit melihat dua anaknya sampai babak belur karena berkelahi satu sama lain. Ini untuk pertama kali mereka berkelahi dalam artian sesungguhnya. Dulu, pal
last updateLast Updated : 2022-11-26
Read more

LUKA UNTUK SEMUA

204Alister memejamkan mata, menahan rasa perih di lukanya yang sedang dibersihkan seorang temannya yang bekerja menjadi perawat. Ia sengaja memanggilnya ke rumah, agar tak harus pergi ke rumah sakit. "Kau habis bertarung bebas di mana?" tanya lelaki seusianya yang sibuk dengan kapas, alkohol, obat luka dan entah apalagi. Wajar bila ia bertanya begitu. Keadaan Alister sangat mengkhawatirkan. Wajah dan tubuhnya penuh luka dan lebam. Saat datang ke sana, ia juga sudah mendapati ruang tamu yang sudah bersih dan rapi. Karena pelayan dan cleaning service online yang ia pesan sudah membersihkan semua kekacauan. Hanya beberapa barang yang sudah pecah tak dapat diperbaiki. "Biasalah, mempertahankan harga diri. Kalau tidak, kita akan diinjak-injak seenaknya," jawab Alister dengan sesekali meringis menahan perih lukanya yang ditetesi obat. "Padahal dulu kau tidak pernah berkelahi, Al. Kalau ada yang mengganggumu, kakakku Raka yang maju membelamu. Dia yang berkelahi. Kau mana pernah adu joto
last updateLast Updated : 2022-11-27
Read more

AKU LELAH

205Kirana terbangun dengan kepala teramat pusing. Matanya bergerak memindai sekeliling sebelum memperhatikan dirinya sendiri. Ia berada di kamarnya. Gaun hitam dengan pundak terbuka masih melekat di tubuhnya.Wanita itu memijat pelipis, mencoba mengingat apa yang terjadi sebelum ia berada di sini. Diliriknya sosok yang berbaring satu ranjang dengannya, tetapi agak ujung di tepi. Keningnya berkerut dalam. Lelaki dengan banyak luka dan lebam terbaring memejam. Kirana beringsut, mendekati sosok dengan perban di pelipis, juga di pundak yang terbuka karena sosok itu hanya memakai kaos singlet. Lalu setelah dekat, ia menutup mulut dengan kelima jarinya. Kirana tercengang. Ada banyak sekali lebam di wajah dan tubuh yang terbuka itu. Entah yang tertutup selimut. Ia tak mengerti apa yang terjadi. Kenapa suaminya sebabak-belur itu? “Kak?” Kirana menyentuh pelan lengan sang suami, yang sama penuh memar. Ruas-ruas jari tangannya bahkan memerah dan bengkak. Ada juga luka di sana. “Kakak kenap
last updateLast Updated : 2022-11-27
Read more

INTEROGASI

206Hari ini Alexander memutuskan tidak ke kantor. Urusan anak-anaknya harus diselesaikan segera. Tidak boleh berlarut-larut. Terlebih Aira juga menjadi sangat down. Ia takut kesehatan istrinya terganggu. Di sini mereka sekarang. Duduk berempat di ruang keluarga. Sandra dan Aldo sudah berangkat ke kampus dan sekolah masing-masing. Alexander sendiri yang datang ke kamar Kirana untuk memintanya berkumpul. Ia tahu bila tidak begitu, menantunya itu tidak akan mau keluar kamar. Ada yang membuat hati Alexander teriris. Ia melihat Raka keluar dari kamar yang berbeda. Ia yakin mereka tidak tidur satu kamar tadi malam. Seumur pernikahannya dengan Aira, mereka tidak pernah tidur di kamar terpisah. Walaupun Aira sedang marah sekalipun kepadanya dirinya, mereka akan tatap tidur di kamar yang sama. Tapi lihatlah, Raka bahkan keluar dari kamarnya dan tidur di kamar lain. Itu artinya pernikahan mereka tidak baik-baik saja. Alexander jadi teringat pertanyaan Aira tadi pagi sebelum mereka sarapan
last updateLast Updated : 2022-11-28
Read more

AKU TAHU SEMUA

Aira menetralkan napasnya yang tiba-tiba tersengal. Ia kembali duduk setelah Alexander menenangkannya. Sungguh ia tidak terima Kirana menuduh seolah-olah Alister ingin menodainya. Melihat Alister yang begitu terluka kemarin, juga reaksinya yang kalaf hingga berujung pengusiran dan pemutusan komunikasi sepihak kepada seluruh keluarga, ia yakin kalau Alister tidak seperti yang mereka tuduhkan. “Ya, Papa terima alasan kamu, Kiran. Orang pingsan tidak akan tahu apa yang terjadi kepada dirinya. Memang hanya Alister yang bisa menjelaskan ini. Sayangnya saat ini dia tidak mau kita hubungi. Untuk itu, Papa mohon kepada kamu Raka dan Kirana, untuk sekarang ini jangan dulu berburuk sangka kepadanya. Kita tidak tahu apa yang terjadi sebenarnya.”Raka membuang muka. Tak ingin menanggapi. “Untuk Kiran, mendatangi rumah adik ipar yang notabene seorang singel, itu sangat tidak pantas. Apalagi malam-malam dan tanpa izin suami. Walaupun tujuannya untuk menemui seorang bayi. Papa minta maaf harus me
last updateLast Updated : 2022-11-28
Read more

SURAT

208Aira menatap nanar bangunan menjulang tinggi yang menjadi tempat tinggal Alister dan Angel. Hatinya sakit. Ini hari ketiga setelah kejadian itu, dan hingga detik ini Alister masih tak bisa dihubungi. Kedatangannya ke sini juga selalu berakhir kecewa karena Alister sudah mem-blacklist keluarganya untuk datang. Pihak keamanan setempat tidak mengizinkan mereka semua masuk ke area itu. Apa yang lebih menyakitkan bagi seorang ibu selain dekat dengan anak cucu tetapi tak dapat menemuinya? Tadi sebelum datang ke sini, Aira yang diantar sopir juga sudah mendatangi resto terdekat yang dikelola Alister. Informasi dari orang-orang di sana, mengatakan Alister belum datang sejak tiga hari lalu. Itu berarti sejak kejadian itu. Hati Aira semakin sedih. Ia takut terjadi sesuatu dengan anak dan cucunya. Apalagi nomor pelayan dan babysitter di sana juga tidak bisa dihubungi. Mungkin Alister sudah mengetahui kalau keluarganya sering menghubungi kedua orang itu. Hingga akhirnya marah dan melarang
last updateLast Updated : 2022-11-29
Read more

BERTEMU

209Seminggu berlalu sejak perkelahian itu, semua berjalan tidak seperti yang diharapkan Alexander dan Aira. Alister masih saja menutup diri dari semua. Ia tetap tidak mengizinkan siapa pun untuk berkunjung. Aira putus asa. Tak terhitung berapa kali ia mendatangi apartemen dan resto yang dikelolanya, dan semua berakhir sama. Alister belum datang untuk bekerja. Harapan untuk memperbaiki hubungan Raka dan Alister pun semakin menipis. Raka sendiri terlihat tidak peduli. Ia bahkan terlihat malas bila Aira mulai menyinggung perkara itu. Baginya, semua sudah terlanjur terjadi. Mungkin semua tidak akan bisa diperbaiki lagi. Termasuk pernikahannya. Semua terasa hambar. Cinta untuk Kirana yang dulu menggebu, kini pelan-pelan terkikis dan hanya menyisakan sebulir rasa yang bernama tanggung jawab. Tanggung jawab kepada Alexander bahwa ia akan menjaga wanita itu sampai kapan pun. Raka tidak akan menceraikan wanita itu, kecuali ia yang meminta. Lalu sejauh ini, wanita itu juga tidak pernah men
last updateLast Updated : 2022-11-30
Read more

RUMIT

210Aira melepas pelukan setelah dirasa cukup melepas rindu dengan sang anak susu. Ia bahkan lupa untuk menanyakan Baby Angel saking senang bisa memeluk lagi Alister. “Apa kau mau memeriksakan dirimu juga?” tanya Aira seraya kembali menyentuh bekas jahitan di dagu Alister. Alister mengangguk sebelum menoleh ke arah babysitter yang menggendong Angel. “Mau menemui dokter anak juga. Angel demam.”“Angel demam?”Hening. Semua mata kini tertuju satu wajah yang barusan berseru sangat keras dengan raut khawatir. Bukan, bukan Aira yang barusan berseru keras. Melainkan ... Kirana. Semua mata menatapnya tajam. Tak terkecuali Alister. Rasa tak suka tergambar jelas di wajah lelaki itu. “Aku permisi, Ma. Aku sudah membuat janji dengan dokter.” Alister melepaskan tangan Aira di wajahnya, kemudian menoleh ke arah pengasuh, memberi kode agar segera masuk. Namun, tanpa diduga, dengan tidak tahu malu Kirana menghadang langkah Alister dan pengasuh Angel. Wajahnya yang bagi Alister sangat memuakka
last updateLast Updated : 2022-11-30
Read more
PREV
1
...
1920212223
...
53
DMCA.com Protection Status