Semua Bab IBU SUSU UNTUK ANAK PEWARIS: Bab 191 - Bab 200

530 Bab

CEMBURU SEORANG AYAH

191“Kenapa harus pindah, Al? Apa rumahku sudah tidak membuatmu betah?” tanya Alexander malam ini. Mereka tengah berkumpul di ruang keluarga selepas makan malam. Semua orang keberatan bila Alister pindah dari sana. Semua orang sudah jatuh hati dengan Baby Angel. Rasanya terlalu berat berpisah dengan bayi menggemaskan itu. “Iya Sayang, tetaplah di sini. Mama sudah jatuh hati dengan Angel. Mama hanya punya satu anak perempuan dan sekarang sudah dewasa. Rasanya tidak rela kalau harus berpisah dengan anak ini.” Aira menciumi Angel yang sedang mempermainkan tali di ujung lengan bajunya. Tak pernah Aira melepaskan bayi itu selama ia terjaga. Aira sangat menikmati perannya sebagai nenek. Bahkan babysitter sering kebingungan dengan pekerjaannya yang selalu diambil alih wanita itu. Semua anggota keluarga berebut ingin mengurusnya. “Papa dan Mama jangan khawatir, kami tidak hanya pergi berdua. Aku membawa babysitter, pelayan juga pengawal ke sana. Apartemen Mr. Willis cukup luas. Bisa menampu
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-11-22
Baca selengkapnya

CURAHAN HATI

192Alister menyerahkan tubuh Baby Angel yang sudah lemah karena mengantuk, ke tangan Babysitter. Ia sendiri kemudian berlalu ke arah kamarnya yang tidak begitu jauh dari kamar sang anak. Sebuah helaan napas kasar keluar dari mulutnya. Lelah jiwa raga. Itulah yang dirasakan Alister saat ini. Kehilangan istri tercinta, sudah cukup menguras energi dan fokusnya. Kini sikap sang ayah yang tidak sejalan dengan keinginannya. Alister membuka kemeja, melempar ke atas sofa di sudut ruang, lalu mendudukkan dirinya di tepi tempat tidur dengan lemah. Matanya memejam, kepalanya menunduk, kedua tangan menutup wajah setelah mengusap berkali-kali. Lelaki yang hanya memakai kaus singlet itu baru saja akan menjatuhkan punggungnya di kasur, saat sebuah ketukan di pintu kamar membuatnya menoleh. “Siapa?” tanyanya malas. “Ini Mama, Sayang.” Suara Aira terdengar di balik pintu. “Masuk saja, Ma.” Lelaki itu hanya menoleh tanpa beranjak. Pintu terbuka disusul tubuh wanita cinta pertama dalam hidupnya m
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-11-22
Baca selengkapnya

PAPA OH PAPA

193Alister menatap nanar sang ibu sekian lama. Tak ada kata yang sanggup ia ucapkan. Penjelasan Aira sungguh antara mempercayainya atau tidak. Benarkah Alexander seperti yang dikatakan Aira? Bila melihat garis wajahnya, tak ada tanda-tanda wanita itu tengah berbohong. Lagi pun Aira tidak pernah membohonginya. Alister mengerjap setelah sekian lama menatap sang ibu susu. Mengalihkan pandangan agar Aira tak melihat ada setitik embun jatuh dari sudut matanya. Sungguh kalau pun semua yang dikatakan Aira adalah kebenaran, itu tidak akan merubah apa pun. Ia tetap pada keputusannya. “Terima kasih, Ma. Terima kasih atas informasinya. Sampaikan juga terima kasihku untuk papa. Tapi aku tetap akan pindah dari sini.”“Tapi kenapa, Al?” Aira menatap heran. “Angel sudah kehilangan kasih sayang ibunya. Biarlah dia tidak merasa kehilangan lebih banyak. Di sini ada banyak orang yang melimpahinya dengan kasih sayang. Ada banyak yang bisa membantu mengurusnya. Mama, Sandra, Kirana....”“Itulah masal
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-11-22
Baca selengkapnya

KETAHUAN

193“Ternyata sesakit ini ditolak mentah-mentah.” Kirana menatap bintang-bintang yang hanya berupa titik berkelip di kejauhan sana. Angin dingin yang berembus lumayan kencang, tak membuatnya ingin beranjak dari balkon malam ini. Padahal Raka sudah berulang kali memperingatkan untuk masuk. “Jangankan menerima tawaranku, bahkan melirik saja sepertinya enggan.” Kirana masih bicara dengan tatapan tertuju langit malam. Raka yang bersandar di pagar pembatas balkon, berjalan perlahan menghampiri sang istri yang duduk di kursi malas. “Sudahlah, sejak tadi kau terus saja bicara itu. Apa kau tidak bosan? Sudah malam Kiran, sebaiknya kita tidur.” Raka menyentuh pundak sang istri dengan lembut. “Apa kesalahanku terlalu besar untuk dimaafkan, Kak? Hingga Kak Alister masih sakit hati karena penolakanku?” Kirana menatap suaminya dengan sayu. Rasa kecewa dan bersalah bersatu. Raka menghela napas kasar sebelum membuang pandangan dan berucap kembali. “Sudahlah Kiran, kenapa kau terus seperti ini?
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-11-23
Baca selengkapnya

KEJUTAN

194Suasana tegang tercipta seketika. Wajah babysitter memucat. Sementara Aira bahkan sampai menahan napas saat Alister menghampiri Kirana dengan langkah-langkah kasarnya. “Hi, my angel, i miss you so much.” Alister menciumi wajah Baby Angel yang merindukannya. Aira memejam dengan kuat sebagai ekspresi lega, karena ternyata ketakutannya tidak terbukti. Awalnya ia takut kalau Alister akan marah dan berkata kasar. Namun, lagi-lagi ia kagum dengan pribadi anak susunya sekarang. Alister bisa mengendalikan diri. Aira tahu lelaki itu sangat marah, tetapi sepertinya tidak ingin ditampakkan di depan sang anak. Alister hanya mengambil tubuh Baby Angel dalam pangkuan Kirana lalu menciumi dan membawanya masuk tanpa berkata apa pun, kepada siapa pun. Ia bahkan bertingkah seolah tidak melihat siapa pun di sana. Termasuk ... Aira sang ibu susu. Aira menatap nanar punggung Alister yang semakin menjauh, dan akhirnya menghilang di balik pintu. Baginya, tidak dipandang sama sekali seperti itu, tern
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-11-23
Baca selengkapnya

DIA DATANG

Keheningan menyelimuti. Dua lelaki dengan garis wajah serupa duduk di sofa yang terpisah. Mengambil jarak yang jauh. Tepatnya Alister yang mengambil tempat duduk terjauh dengan ayahnya yang duduk lebih duluTak ada yang bicara setelah beberapa menit berlalu. Hanya tatapan penuh kerinduan Alexander yang dibalas tatapan datar Alister. Hingga yang muda selaku tuan rumah memutuskan membuka percakapan. “Ada apa Papa mencariku?” tanya Alister masih dengan wajah datarnya. Alexander menghela napas, sebelum berkedip dan memejam sebentar. “Apa butuh alasan untuk seorang ayah mengunjungi anaknya sendiri?”Alister terhenyak sebelum tersenyum tipis. “Bukankah Papa tidak suka aku pindah ke sini?”“Ya, sebagai seorang ayah, Papa mau kamu tetap bersama kami!” Alexander sengaja menggantung kalimat. Tetap ditatapnya wajah sang anak yang datar tanpa ekspresi. “Tapi sepertinya Mamamu benar. Kau sudah dewasa. Sudah bisa bertanggung jawab atas hidupmu dan keluargamu. Papa tak pantas lagi ikut campur d
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-11-24
Baca selengkapnya

PERJUANGAN RAKA

197“Istrimu tidak makan?” Alexander bertanya saat keluarga itu tengah makan malam. Semua anggota keluarga berkumpul, kecuali Kirana. Raka menoleh sebentar sebelum menggeleng lemah. “Apa Kirana sakit?” Kini Aira yang bertanya. Sejak siang ia memang tidak melihat Kirana di mana pun. Raka diam tidak menjawab. Dia sendiri bingung dengan sikap istrinya. Sejak kemarin terus saja murung. Bahkan makan pun harus dipaksa dan dibawa ke kamar. Ini kedua kalinya Kirana absen makan bersama, setelah pagi tadi juga tidak ikut sarapan bersama. “Kalau sakit, bawa ke dokter, Kak. Jangan diabaikan!” lanjut Aira lagi seraya menuang sayur ke atas piringnya. “Sebenarnya tidak sakit, Ma. Hanya saja....”“Hanya apa?” Aira menatap heran sang anak yang sengaja menggantung kalimat. “Dia ingin bertemu Baby Angel. Sejak kemarin selalu saja itu yang dibicarakan.”Aira dan Alexander saling pandang sebelum keduanya menarik napas panjang. “Seharusnya Kirana bisa lebih menerima takdir. Ya, semua orang pasti keh
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-11-24
Baca selengkapnya

PERMOHONAN

198“Ada apa menemuiku malam-malam, Kak?” tanya Alister. Mereka tengah duduk di bangku taman kecil tak jauh dari lokasi apartemen tempat tinggal Alister. Tadi sore Raka menghubunginya, meminta bertemu malam ini. Alister sebenarnya tahu apa yang ingin dibicarakan Raka. Apalagi kalau bukan Kirana. Namun, Alister bersikap seolah tidak tahu apa-apa. Raka menghela napas kasar sebelum menyampaikan sesuatu yang sebenarnya ia malu mengatakannya. Hanya saja ia tetap harus bicara. Demi kewarasan sang istri. “Aku yakin kamu sudah tahu apa tujuanku menemuimu, Al. Apalagi malam-malam begini. Aku mengkhawatirkan kondisi istriku.”Alister mengangkat sebelah alis sebelum bicara. “Apa hubungannya denganku?”Raka menatap Alister sesaat, sebelum kembali mengembus napas kasar. “Tolonglah, Al. Tidak bisakah kamu memberi sedikit kesempatan saja untuk Kirana menemui Baby Angel setiap harinya? Saat ini Kirana benar-benar terpuruk. Ia tidak mau makan, tidak bisa tidur karena merindukan bayimu.”Alister me
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-11-25
Baca selengkapnya

DUNIA BERPUTAR

199“Sekali lagi aku tidak peduli apa pun yang Kakak tuduhkan. Silakan dengan pikiran Kakak tentang aku. Dan aku tetap pada pendirianku!” “Kenapa kau begitu keras, Al. Bahkan setelah aku menceritakan semuanya?” Raka mulai kesal. Rasa putus asa dan frustrasi menciptakan tekanan yang begitu kuat. Hingga rasanya ingin marah terhadap lelaki di depannya. “Kakak akan mengerti hanya bila jadi aku. Percayalah, aku hanya menutup segala kemungkinan buruk!” “Maksud kamu?” Kening Raka berlipat heran. “Sudahlah, Kak. Sebaiknya Kakak pulang, sudah malam. Istrimu akan mencarimu!” “Bagaimana kau tahu istriku akan mencariku?” Raka menatap curiga. Alister tersenyum sinis. “Karena Vlo dulu akan mencariku kalau di jam ini aku tidak ada di sisinya.” Raka membuang muka. Bagaimana bisa rasa curiga hadir begitu saja, padahal dari logika saja sudah terbaca. Seorang istri akan mencari suaminya bila telah larut tetapi sang suami tidak ada di kamar. Ia lupa kalau Alister juga pernah jadi seorang suami. Mu
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-11-25
Baca selengkapnya

AKSI KIRANA

200Kirana menatap dirinya di depan cermin. Kurus, layu, lingkar mata menghitam, kulit wajah kusam tak terawat, rambut acak-acakkan. Seperti itulah penampakkan wanita yang ia lihat dalam cermin. Penampakan bayangan dirinya sendiri. Jelek dan tidak menarik. Semua orang akan setuju bila melihat dirinya saat ini. Sejak Alister menutup akses untuk bertemu Baby Angel, ia memang kembali down. Hidupnya yang perlahan membaik, kembali tak bersemangat. Ia menyiksa dirinya sendiri. Tidak mau makan, tidak bisa tidur, karena terus memikirkan bayi itu. Entahlah, ia sudah jatuh hati dengan bayi itu. Lihatlah pipinya yang gembil, kulitnya yang putih kemerahan, bola matanya yang berwarna biru terang, sepasang bulu mata lentik dengan warna agak pirang senada dengan rambutnya. Lalu alis mata tebal seperti milik ayahnya dan bibir mungil seperti milik Vlo. Kirana tak bisa melepaskan bayangan tingkah lucu dan menggemaskan bayi itu yang kadung melekat dalam ingatan. Ia benar- benar jatuh cinta dengan ba
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-11-25
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
1819202122
...
53
DMCA.com Protection Status