161Mata Alister melebar sempurna, sebelum berkedip-kedip membuang malu. “Maaf, saya tidak sengaja,” ucapnya seraya menggaruk tengkuk yang tak gatal. “Pak Alister, wah mimpi apa pagi-pagi saya sudah tabrakan dengan cowok ganteng. Apa ini pertanda kita jodoh? Wah, kalau iya saya enggak nolak banget. Jangankan ditabrak, digilas aja saya rela, kok.” Wanita berbibir merah terang berucap riang. Matanya berkedip-kedip genit. Alister meringis seraya tetap menggaruk kepala, mendengar wanita yang ia tabrak bukannya marah, tetapi malah kesenangan bagai kejatuhan durian runtuh. Alister menyesali dirinya. Bagaimana ia bisa salah orang begini? Kenapa semua wanita jadi terlihat seperti Kirana di matanya? Bahkan seorang OG yang membawa kain pel sekali pun. Wanita yang tidak lain OG itu masih berkedip genit. Ia juga sudah membuka mulutnya lagi saat terdengar suara lembut dari belakang tubuh Alister. “Kak Alister, ada apa? Kenapa pagi-pagi di sini?”Serta merta Alister membalikkan tubuh, hingga
Last Updated : 2022-11-03 Read more