Home / Romansa / IBU SUSU UNTUK ANAK PEWARIS / Chapter 121 - Chapter 130

All Chapters of IBU SUSU UNTUK ANAK PEWARIS: Chapter 121 - Chapter 130

530 Chapters

SIAPA YANG MENGOTORI KAMARKU?

121Aira memilih langsung menuju kamar Raka begitu masuk rumah. Ia tak ingin melihat langsung interaksi antara sang suami dengan mantan istrinya. Aira takut tidak bisa menahan diri. Apalagi tadi saat melihat sekilas betapa tatapan Vallery yang menggoda untuk Alexander. Aira juga melihat dengan ekor matanya wanita tinggi semampai itu ingin memeluk tubuh Alexander, tetapi ditepis kasar oleh sang suami. Ia tidak tahu kejadian lebih besar setelahnya. Aira percaya sepenuhnya kepada Alexander. Lelaki itu tak mungkin mengkhianati dirinya dan pernikahan mereka. Setelah membangunkan babysitter bernama Riri, dan memintanya menjaga Raka yang tertidur pulas, Aira menuju kamar Alister. Ia merindukan anak susunya setelah semalaman meninggalkan bayi itu sendiri. Diciumnya wajah yang menggeliat itu penuh sayang. Lalu menepuk bokongnya pelan, agar sang anak susu tidak terbangun. “Anak soleh, ditinggal Mama sama Papa jemput Kakak, tidak rewel, ya?” Bisiknya sambil menatap sayang bayi yang kembali t
last updateLast Updated : 2022-10-17
Read more

DUA SINGA BETINA

122“Ada apa, Sayang?” Alexander yang baru saja menjejak lantai dua, tergopoh-gopoh menghampiri sang istri yang suara teriakkannya bahkan terdengar hingga ke bawah tangga. Lelaki itu heran, selama mengenal Aira, baru kali ini ia mendengar wanita itu bersuara sangat keras, hingga mungkin akan memutuskan pita suaranya. “Sayang.” Alexander meraih tangan wanita yang wajahnya merah padam itu. Satu lagi, Alexander baru melihat sang istri semarah ini. Dadanya bahkan bergerak turun naik sangat cepat. Wajahnya merah, giginya gemeletuk, bahkan urat-urat di pelipisnya terlihat berkedut. Ia seperti bukan melihat Aira yang dikenalnya. “Aku ingin kau memecat wanita itu, Pa!” teriak Aira lagi dengan suara masih melengking keras. Kali ini tangannya yang bergetar menunjuk wanita paruh baya yang juga tergopoh-gopoh mendatanginya. Alexander menoleh ke arah telunjuk sang istri yang tepat menunjuk wajah wanita paruh baya yang sekian lama mengabdi padanya. Kening lelaki yang juga berwajah lelah berkeru
last updateLast Updated : 2022-10-17
Read more

KAU JAUH LEBIH BAIK

123Tangan Alexander sigap menangkap pinggang Aira yang maju ke arah Vallery, setelah sebelumnya lelaki itu terperangah. Ia tak ingin ada keributan, terlebih sangat tahu kalau sang istri begitu stres dan kelelahan. Seharusnya mereka memang istirahat saat ini. Kalau saja tidak ada pengacau yang menyambut di rumah. “Hasna, cepat suruh pelayan membersihkan kamarku! Dan suruh penjaga untuk mengamankan wanita itu!” Suara Alexander memberi perintah penuh penekanan. Tangannya dengan kuat menahan tubuh sang istri yang meronta ingin lepas. “Kenapa kau diam saja?” lanjut Alexander kesal saat melihat wanita paruh baya yang sudah lama bekerja padanya hanya diam mematung. “Jangan-jangan benar yang dikatakan istriku kalau kau bersekongkol dengan wanita itu!” Alexander menatap tajam Hasna yang salah tingkah. “Ba-baik, Tuan. Akan saya be-reskan.” Dengan bola mata yang bergerak resah, wanita yang rambutnya mulai memutih itu gegas berjalan menuju pintu kamar Alexander, setelah sebelumnya melirik
last updateLast Updated : 2022-10-18
Read more

APA LAGI?

124“Maaf, Sayang. Maafkan aku yang menyeretmu dalam semua permasalahan ini,” bisiknya lembut di depan telinga sang istri yang masih menenggelamkan diri di dadanya. Tak ada jawaban selain isakan yang masih terdengar dari wanita yang wajahnya terbenam di dada sang suami. “Menangislah, keluarkan semua yang ingin kau luapkan, agar kau menjadi lega.” Alexander masih membelai kepala sang istri. Baginya, lebih baik begini. Aira menangis di depannya, daripada harus terlihat lemah di depan orang lain, hingga bukan tak mungkin menjadi bahan olokan. Setelah beberapa lama, Aira mulai melonggarkan pelukan. Wajahnya yang basah menengadah. Menatap wajah sang suami yang menunduk, juga menatapnya. “Apa kau akan rujuk dengannya?”Dejavu. Keduanya merasa seperti kembali ke beberapa saat lalu, saat Randi kembali hadir dalam kehidupan Aira dan Raka. Dulu kalimat itu juga terucap. Bedanya, dulu Alexander yang bertanya. Tangan Alexander meraih rambut Aira yang sebagian menutupi pipi dan matanya. Kemud
last updateLast Updated : 2022-10-18
Read more

WANITA GILA

125Aira dan Alexander berlarian ke luar kamar. Rasa pusing karena tidur yang terganggu, tak mereka hiraukan. Kegaduhan di luar kamar lebih membutuhkan penanganan cepat. Sepasang mata keduanya terbelalak lebar saat pintu terbuka dan langsung mendapati dua wanita tengah memperebutkan bayi Alister yang menangis menjerit-jerit. Anak itu tampak sangat ketakutan. Dada sepasang suami istri itu mendadak bergolak bagai terbakar sesuatu, terlihat dari gerakkannya yang turun naik sangat cepat. Wajah mereka memerah padam sebelum keduanya berlarian menghampiri orang-orang yang tengah memperebutkan tubuh mungil Alister. “Apa yang kau lakukan Vallery? Apa kau sudah gila?!” Alexander memekik tertahan. Rasa hati ingin berteriak seiring isi dadanya yang bergolak hebat. Namun, ia takut akan semakin membuat Alister ketakutan. Salah satu wanita yang tengah memperebutkan tubuh mungil itu menoleh, wajah cantik dan glowing itu tersenyum sinis seraya melepaskan tubuh Alister hingga hanya wanita satunya y
last updateLast Updated : 2022-10-18
Read more

BENAR-BENAR GILA

126“Dasar pembantu tidak tahu diri! Sialan kau! Akan kubunuh kau wanita tua sialan ...!” Teriakkan memekakkan telinga disertai serangan membabi buta Vallery terhadap Hasna yang telah lancang memukulnya, mewarnai ruangan itu. Wanita tinggi semampai itu dengan beringas menyerang wanita tua yang coba melawan tetapi kalah tenaga itu. Kejadian itu terjadi begitu cepat, hingga semua orang yang berada di ruangan itu sejenak hanya mematung dengan mata terbelalak dan mulut menganga. Tak percaya wanita elegan yang dikenal pandai berlenggak-lenggok di catwalk itu begitu temperamen dan beringas. Ekspresi panik tergambar di wajah semua orang setelah beberapa saat berlalu. Aira berlari membawa Alister ke kamarnya karena kekerasan yang seharusnya tidak terlihat bayi seusianya, terjadi di sana. Alexander menyuruh Nina menelepon para penjaga agar naik dan mengamankan Vallery. Ia sendiri mencoba melerai sebisanya sebelum para penjaga datang. Namun, Vallery yang bagai kesurupan, terus menyerang Has
last updateLast Updated : 2022-10-19
Read more

NASIHAT ORANG TUA

127“Bagaimana ini, Om?” tanya Alexander setelah meremas rambutnya sendiri dengan frustrasi. Lelaki paruh baya berkepala plontos yang duduk menekuri layar laptop di depannya, menghela napas kasar. “Om masih mempelajarinya, Lex. Om yakin, ada orang lain di balik keberanian wanita itu mengadakan konferensi pers.”“Maksud Om?” Alexander menegakkan tubuh. Kepalanya lebih condong ke arah wajah lelaki yang masih saja menekuri layar datar di hadapannya. Kemudian lelaki yang tidak lain Sultan itu mengusap rahangnya yang sebenarnya tidak ada sesuatu di sana. Sultan menyisihkan benda pipih di depannya, sebelum memandang wajah Alexander yang menunggunya dengan tidak sabar. “Om yakin ada dalang di balik bergeraknya Dyra. Dia tidak mungkin berani maju dan mengerti cara mengadakan konferensi pers seperti ini, tanpa ada yang mengatur semua ini. Istilahnya dia cuma wayang yang muncul di layar, padahal ada dalang yang memegang peranan besar di balik layar.” Sultan menjelaskan dengan serius. Sementa
last updateLast Updated : 2022-10-19
Read more

JANGAN MENJELASKAN BERULANG-ULANG!

128Alexander membuka pintu kamar dengan sangat hati-hati. Tadi ia menengok kamar Raka dan Alister dulu, tetapi tak mendapati sang istri di sana, hingga menarik kesimpulan kalau wanita yang sangat ia cintai itu ada di sana. Benar saja, begitu benda kayu persegi panjang itu terkuak, matanya langsung menangkap sosok sang istri tengah duduk anteng di atas sofa. Namun, ada yang membuat hati Alexander terhenyak. Aira duduk dengan televisi menyala di depannya, layar datar dan lebar itu tengah menayangkan berita yang sedang ramai diperbincangkan saat ini, yaitu berita Dyra yang baru saja menyatakan kepada awak media kalau ia adalah istri pertama Alexander yang tidak diakui. Lelaki itu memejam sebentar, sebelum berjalan menghampiri sang istri yang tidak terganggu sama sekali dengan kedatangannya. Tangan Alexander meraih remote TV di atas meja, kemudian menekan tombol on/off hingga layar datar yang tengah menayangkan gambar Dyra yang berderai-derai air mata sambil menunjukkan beberapa foto s
last updateLast Updated : 2022-10-19
Read more

TEMUI ISTRIMU!

129Alexander berjalan tergesa menuju ruang kerjanya. Kemudian langsung menghubungi Sultan begitu menutup pintu dan meraih gagang telepon di atas meja. Pikirannya sudah buntu, ia tidak tahu lagi apa yang harus dilakukan. Bicara dengan Sultan adalah satu-satunya yang terlintas saat ini. “Kenapa, Lex? Apa ada yang penting?” tembak Sultan langsung begitu sambungan terhubung. Lelaki paruh baya itu yakin ada sesuatu yang penting hingga Alexander menghubunginya lagi. Satu helaan napas kasar terdengar sebelum lelaki itu bicara. “Iya, Om. Vallery bebas. Seseorang menebusnya. Aku harus bagaimana, Om?” tanya Alexander dengan frustrasi. Lelaki itu duduk di meja dengan satu kaki masih menjejak lantai. Tak langsung terdengar jawaban dari seberang. Hingga suara helaan napas yang sama mengawali jawaban Sultan. “Lex, sepertinya mulai sekarang lebih waspadalah terhadap orang-orang terdekatmu!”“Maksud Om?” Alexander menegakkan tubuh. Kini ia hanya bersandar di meja kerjanya. “Kau di mana sekaran
last updateLast Updated : 2022-10-20
Read more

TRANSFER ENERGI

130“Pa, aku ingin kita pindah kamar,” ucap Aira sambil mempermainkan bulu-bulu halus yang tumbuh di sekitar dada sang suami. Mereka baru saja selesai memadu kasih. Bahkan napas mereka masih sama-sama tersengal. Didera berbagai masalah tidak menjadikan hasrat mereka untuk bercinta padam. Justru mereka jadikan untuk saling menguatkan dan saling support. Saling mentransfer energi istilahnya. Efeknya, selain pikiran jadi lebih segar dan lebih kuat untuk menghadapi masalah. Cinta mereka juga semakin merekat kuat. “Kenapa?” Alexander menangkap lembut tangan sang istri yang memilin bulu di dadanya. Lalu dikecupnya lembut. Tatapan lelah tetapi puas tak lepas dari wajah istri. “Kamar ini dulunya, kamar kamu sama mantan istrimu, kan? Aku takut bayangan-bayangan kebersamaan kalian di sini masih kamu ingat, Pa. Aku takut kamu membayangkan dia saat bersamaku. Apalagi kemarin saat dia datang, dengan lancangnya langsung masuk ke sini dan meletakkan semua barangnya seolah merasa kalau kamu dan ka
last updateLast Updated : 2022-10-20
Read more
PREV
1
...
1112131415
...
53
DMCA.com Protection Status