Home / Romansa / IBU SUSU UNTUK ANAK PEWARIS / Chapter 111 - Chapter 120

All Chapters of IBU SUSU UNTUK ANAK PEWARIS: Chapter 111 - Chapter 120

530 Chapters

PENCARIAN

111“Tunggu sebentar, ya. Aku keluar dulu!” Alexander mengusap pundak Aira, setelah melihat Dyra mengetuk-ngetuk kaca mobil yang tertutup, tepat di sampingnya. Seolah wanita itu tahu kalau Alexander duduk di sana. Padahal semua kaca tertutup rapat. “Papa mau menemui wanita itu?” Aira menahan sang suami yang ingin membuka pintu. Alexander menarik napas panjang. “Aku harus menemuinya, Sayang. Agar satu masalah selesai. Aku tidak mau masalah dengan wanita itu berlarut-larut.” Alexander menatap sang istri, berharap wanita itu mengerti kalau ia ingin menyelesaikan dulu masalah agar tidak bertumpuk-tumpuk. Aira membuang muka. Ia mengerti Alexander jengah dengan wanita itu, tetapi entah kenapa rasanya tak rela bila sang suami harus menemuinya, apalagi dalam kondisi seperti ini. Rasa cemburu dan marah menguasainya. Marah dengan kelakuan wanita itu. Untuk apa mencari laki-laki yang sudah jelas menolaknya, bahkan mencari hingga ke rumahnya? Dasar tidak tahu malu! Wanita macam apa yang meny
last updateLast Updated : 2022-10-14
Read more

SIAPA PELAKUNYA?

112Perjalanan menuju lokasi di mana orang-orang Alexander bisa melacak penculik Raka, ternyata memakan waktu lumayan lama. Aira bahkan sudah merasakan bokongnya panas. Sebenarnya, Alexander sudah menyuruh ia untuk tidur, tetapi Aira memutuskan tetap terjaga. Ia takut melewatkan setiap momen pencarian ini. Entah sudah berapa banyak doa ia panjatkan agar Tuhan melindungi sang anak dari segala marabahaya. Nyatanya, hatinya tetap gundah. Ia sangat mengkhawatirkan Raka. Selama hidup, ini kali pertama ia berjauhan dengan Raka dalam waktu lama. Alexander tidak pernah melepaskan tautan jari-jemari tangan mereka sejak berangkat tadi, walaupun tangan mereka sudah berkeringat. Bahkan, mungkin peluh mereka sudah bercampur baur. Lelaki itu terus meremas lembut tangan sang istri yang terasa sangat dingin, untuk menenangkannya. Alexander sangat mengerti kondisi hati Aira saat ini. Beberapa kali lelaki itu harus menelepon, atau mengangkat telepon, tetapi tak sekalipun melepaskan tangannya dari t
last updateLast Updated : 2022-10-14
Read more

PENCARIAN 2

113“Pa, itu suara bayi!” Aira menarik lengan baju Alexander seraya memekik dengan wajah yang tak dapat digambarkan seperti apa. “Pa, itu Raka!” Kembali wanita itu mengguncang lengan Alexander. “Iya, Ma. Tenang dulu. Jangan histeris dulu. Kita keluar, ya. Kita tanya penduduk dulu.” Alexander menggenggam tangan sang istri yang sudah sangat dingin. Selain pengaruh dari AC mobil, cuaca di daerah ini memang dingin menusuk. Apalagi waktu memasuki tengah malam. Alexander turun lebih dulu, kemudian mengulurkan tangan kepada sang istri, membimbingnya untuk turun. Aira sendiri merapatkan jaket Alexander yang tampak kebesaran di tubuhnya, begitu ia menjejak tanah. Hawa dingin langsung menyambut, bahkan terasa menusuk kulit. “Bagaimana, Jo?” tembak Alexander langsung begitu sang tangan kanan itu menghampirinya. “Apa yang menangis barusan, Raka?” Aira ikut bertanya tidak sabar. Jo melirik sang boss lebih dulu sebelum menjawab. “Itu Raka kan, Pak Johan? Bayi yang barusan menangis?” Aira kem
last updateLast Updated : 2022-10-15
Read more

LELAKI ANEH

114“Sebagai ketua RT di sini, sebenarnya saya tidak mau salah satu warga saya dicurigai, apalagi harus digerebek malam-malam begini, tapi saya juga tidak akan melindungi warga saya seandainya melakukan kejahatan. Jadi, saya mohon kalau nanti tidak menemukan keanehan apa pun, Anda semua segera meninggalkan tempat ini.” Pak RT berkata bijak. Lagi-lagi Alexander hanya mengangguk setelah melirik sang istri yang wajahnya semakin menyiratkan ketidaksabaran. Pak RT membuka pagar bambu yang hanya dikaitkan dengan seutas tali untuk menyatukan dua bagian sebagai engselnya. Lalu memasuki halaman yang semakin terasa asri saat kaki sudah mulai menginjaknya. Tangan Aira semakin erat menggenggam tangan sang suami saat mengikuti langkah lelaki itu. Ketua RT mulai membuka sandal dan menaiki bale-bale yang digunakan sebagai teras. Kemudian mengucap salam dan mengetuk pintu. Sementara Alexander dan rombongan menunggu di bawah. Berkali-kali lelaki paruh baya itu mengucap salam tanpa ada sahutan dar
last updateLast Updated : 2022-10-15
Read more

IBU YANG ABAI

115“Raka....!” Aira kembali menggedor pintu yang sudah tertutup rapat. Suaranya yang memanggil nama sang anak berbaur dengan tangisan. Membuat siapa pun yang mendengar tersayat hati. Alexander menarik tangan sang istri perlahan, kemudian mengisyaratkan kepada seorang pengawal untuk mendobrak pintu. “Maaf, Pak. Terpaksa saya melakukan ini. Karena warga Anda tidak kooperatif.” Alexander menoleh ke arah pengurus RT, sebelum pengawalnya menendang pintu yang terlihat tidak begitu kokoh itu. Alhasil, dengan sekali tendangan saja benda persegi panjang itu hancur menjadi beberapa bagian. Alexander tidak peduli raut wajah Pak RT yang kaget atas perbuatan pengawalnya. Lelaki itu tidak tega melihat sang istri yang setengah gila mencari anaknya. Alexander bahkan tidak peduli seandainya harus berurusan dengan hukum atas perbuatan anak buahnya. Aira melepaskan diri dari genggaman sang suami, begitu pintu terbuka. Wanita itu langsung menghambur ke dalam rumah tanpa menunggu waktu. Dipanggilnya
last updateLast Updated : 2022-10-15
Read more

KENAPA SEMUA MILIKMU?

106“Kau tidak mencintai Raka, Aira! Kau tidak menyayanginya! Kau hanya menyayangi Alister. Hanya Alister prioritasmu! Kau mencintai ayahnya sejak lama, karena itu kau menyayangi Alister dan mengabaikan anakmu sendiri! Akui saja itu, Aira!”“Dita!”“Kenapa?” Dita menyeringai. “Itu benar bukan? Kau ibu yang abai! Kau tidak bersikap layaknya seorang ibu kepada Raka. Hanya Alister yang kau urusi. Hanya Alister yang kau prioritaskan. Kau tidak pernah memperhatikan Raka sedikit pun! Kau menelantarkannya, Aira!”Aira menggeleng kuat. Digigitnya bibir bawah hingga berdarah. Semua ucapan Dita bagai sembilu yang mengiris hati. “Sekarang bilang padaku, berapa malam kau tidur menemani Raka, hah? Tidak pernah, Ai! Berapa kali kau mandikan Raka selama di rumah itu? Kau bahkan tidak tahu berapa kali Raka terbangun di malam hari hanya karena diapersnya basah, atau perutnya lapar. Kau tidak pernah tahu, Aira! Ibu macam apa, kamu?”Aira semakin menggeleng. Pandangannya semakin kabur. Dadanya semakin
last updateLast Updated : 2022-10-16
Read more

APA LAGI INI?

107Aira mengerjap, kemudian memejamkan matanya untuk beberapa waktu. Sebelum menatap Raka yang matanya terpejam. Bayi itu baru saja mendapat perawatan karena luka di lehernya. Tadi, setelah dilumpuhkan pengawal Alexander, Dita ditangkap polisi di hadapan suami dan wanita paruh baya berwajah basah, yang tidak lain ibunya. Ternyata laki-laki yang membuka pintu itu suami Dita. Mereka berdua itulah yang memberi jalan lewat pintu belakang, hingga pengawal bisa masuk dan melumpuhkan Dita. Aira ingat, kesedihan tergambar jelas di wajah keduanya. Terutama wajah tua yang menyesali perbuatan anaknya. Berkali-kali wanita itu meminta maaf kepada Aira, atas perbuatan Dita. Pun dengan laki-laki yang pertama kali membuka pintu, ia pun terus meminta maaf, karena merasa semua kenekatan Dita bersumber padanya. Satu yang Aira baru tahu, kalau Dita sudah lama menikah. Bahkan mungkin lebih dulu dari dirinya. Hanya saja sampai detik ini Tuhan belum menganugerahi seorang anak dalam pernikahannya. Karena
last updateLast Updated : 2022-10-16
Read more

MAU APA DIA?

118“Vallery?”Mata Alexander seakan ingin loncat dari rongganya. Pun dengan Aira. Tangannya semakin memeluk tubuh Raka dengan erat. “Bagaimana bisa ia masuk? Bukankah rumahku kompleks tertutup?” lanjut lelaki yang sepasang bola matanya masih melotot. Ia masih belum mempercayai berita itu. Jo menarik napas panjang. “Nona Vallery itu cerdik, Boss. Apa Boss lupa? Dia bisa mendapatkan apa pun dengan berbagai cara.”Punggung Alexander terhempas ke sandaran kursi. Ya, Jo benar. Vallery wanita yang cerdik, atau lebih tepatnya licik. Ia bisa melakukan apa pun untuk mencapai tujuannya.Vallery wanita ambisius, karena itu mereka berpisah. Wanita itu penasaran dengan kariernya sebagai model. Oleh karenanya saat ada kesempatan berkarier di luar negeri, ia tidak menyia-nyiakan kesempatan itu. Karena menjadi model internasional adalah cita-citanya sejak remaja. Vallery bahkan rela menukar keluarga hanya untuk kariernya. Sejak awal mengandung Alister, wanita itu selalu menyalahkan Alexander kare
last updateLast Updated : 2022-10-16
Read more

LAIN DULU LAIN SEKARANG

119“Di mana Vallery?” tanya Alexander kepada sekuriti yang berdiri tegak di samping mobil, setelah lelaki itu menurunkan kaca. “Di dalam, Boss.”“Siapa yang menyuruhmu memberi izin dia masuk?”“Bu Hasna, Boss.”“Hasna?” Kening Alexander berkerut dalam. Kapan Hasna meminta izin padanya memasukkan Vallery ke dalam rumah? Rasanya tidak, tetapi kenapa wanita itu berani sekali memasukkan mantan istrinya masuk? Mobil pun kembali melaju pelan hingga berhenti di depan teras. Dengan berbagai rasa yang bergemuruh hebat di dalam dada, Alexander setengah berlari memasuki rumah. Menerbitkan sepercik rasa dalam dada Aira. Bagaimana pun Vallery itu mantan istri Alexander. Pernah menjadi wanita yang paling dicintai suaminya. Walaupun kini ia sangat tahu seberapa besar Alexander mencintainya, tak ayal rasa itu mengusik hatinya. Rasa cemburu mendera, melihat Alexander sampai berlari untuk menemui wanita itu. Ya, walaupun bukan untuk menyambutnya, tetapi rasa takut sang suami akan tergoda lagi deng
last updateLast Updated : 2022-10-17
Read more

PESONA LUAR BIASA

120“Alexander, kau ini kenapa? Begitukah caramu menyambut istri yang baru pulang?" Mata indah yang dinaungi bulu mata lentik itu memicing beberapa lama. Namun, senyum menggoda menghiasi wajah cantik itu kemudian. "Sini, biar aku ingatkan caranya kalau kau lupa.” Tangan jenjang itu benar-benar meraih leher Alexander dengan cepat, tetapi gerakannya tetap elegan. Hingga lelaki itu tak sempat menghindar. Kini, sepasang tangan jenjang Vallery melingkari leher Alexander dengan posesif. Aroma sensual menguar sangat jelas dari tubuhnya yang mulai rapat dengan tubuh lelaki yang kini mematung. Aroma sensual yang beberapa waktu lalu begitu memabukkan dan menjadi candunya, menusuk indera penciuman Alexander, hingga mau tak mau alam bawah sadar lelaki itu seakan membawanya ke masa-masa indah bersama wanita itu. Masa-masa penuh cinta yang penuh gelora asmara. Sepasang mata indah milik sang model menatap sayu mata lelaki yang masih mematung sempurna. Wanita yang sudah memiliki jam terbang tingg
last updateLast Updated : 2022-10-17
Read more
PREV
1
...
1011121314
...
53
DMCA.com Protection Status