Sassi dan Marlina masuk ke kamar tamu yang berada di lantai dua. Untuk memastikan bahwa kamar ini aman, Marlina segera menyalakan alat pendeteksi kamera tersembunyi."Aman, Non," ucap Marlina.Sassi berjalan menuju balkon kamar dan berdiri di tepi pagar pembatas. Dulu ia sangat suka melakukan hal ini di sore hari. Rasa rindu akan rumah ini tak mampu menahannya untuk menunda melakukannya esok sore."Non, hampir tengah malam. Nanti Mbak Kunti menyapa, saya nggak bisa bantuin lho, Non," ucap Marlina.Sassi tersenyum mendengar ucapan Marlina."Kamu nggak capek, Mar?" tanya Sassi."Nggak. Saya biasa on setiap saat, Non," jawab Marlina."Non, mau mandi sekarang? Saya bisa siapkan airnya," ujar Marlina."Nggak usah, saya sudah terbiasa melakukannya sendiri dari kecil," jawab Sassi."Masa' sih? Padahal kan Non anak horang kayyak. Asisten rumah tangganya aja banyak banget. Yakin nggak perlu bisa menyiapkan sendiri?" tanya Marlina lagi."Nggak ada hubungannya antara kekayaan dan kemandirian," j
Read more