Share

Menggiring Tikus Ke Dalam Perangkap

"Jangan senyum, jangan senyum. Muka jutek. Muka angkuh. Angkat dagu. Inget, Non. Dia itu pengkhianat. Kita harus hancurkan sampai berkeping-keping," bisik Marlina yang berada di samping kanan Sassi.

Ruang meeting berukuran besar itu hanya diisi oleh satu buah meja pertemuan berbentuk bundar. Ganendra hanya membawa tiga orang yang mendampinginya. Kini, semua mata tertuju pada Sassi.

Tanpa menoleh ke arah Marlina, Sassi mengikuti ucapan itu. Dengan pasti, mereka melangkah ke arah Ganendra.

Ganendra menyambut Sassi dengan tersenyum hangat. Hari ini yang ia tahu, wanita di depannya adalah Emily Shander.

"Hello, Miss Emily," sapa Ganendra sambil mengulurkan tangan kepada Sassi.

"Hai. Emily. Just Emily," balas Sassi menyambut tangan Ganendra. Tanpa senyuman.

Ganendra menatap wajah Sassi dengan seksama, membuat perut Sassi terasa mual.

'Masa' baru mulai, sudah ketauan?' batin Sassi.

"Nice to meet you. Akhirnya kita bisa bertemu, Emily," ucap Ganendra lagi.

Sassi hanya menaikkan kedua alis
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status