Ya, dirinya yang masih duduk di bangku SMA harus memendam rasa lantaran khawatir dianggap orang tuanya berlebih. Namun, perjuangannya tak sampai di situ, Faiq bahkan harus terus menahan rasanya hingga ia lulus kuliah dan bekerja. Restu itu tak kunjung ia genggam meski dirinya yang telah mampu mandiri. "Lantas, kenapa tidak mengatakannya sejak awal?" tanya Naomi menggoda Faiq. "Waktu itu Abang tak cukup nyali untuk mengatakannya padamu. Akhirnya Abang berniat untuk melupakanmu, dengan cara memendam semua rasa yang pernah hadir tanpa disadari. Namun, seiring berjalannya waktu rasa itu tak kunjung hilang, bahkan menemukan titik puncak ketika Abang sudah menyelesaikan kuliah dan bekerja. Akhirnya, Abang memberanikan diri untuk mengutarakan niat baik Abang untuk melamarmu waktu itu. Sayangnya, Mama sama Papa tak memberi restu." Faiq bercerita panjang lebar tetang perjalanan rasanya pada Naomi selama ini. "Kan, kalo Naomi tau sejak dulu kita bi
Last Updated : 2022-10-20 Read more