Di bawah sinar temaram lampu-lampu yang terpasang di setiap sudut pagar masjid, berpadu dengan sinar bulat di atas cakrawala membuat Naomi sedikit kesulitan mengenali wajah Sena, namun tetap saja akhirnya ia bisa mengenali perempuan itu. Seorang laki-laki menyusul langkah Sena. Laki-laki dengan perawakan kurus tinggi itu mengangguk santun ke arah Faiq dan Naomi, lalu berdiri di samping Sena. Sena terdiam, matanya kini menatap Naomi dengan sendu, seolah ada yang ingin ia katakan pada Naomi dari sorot matanya, namun bibir seolah tak berpihak. "Yuk, lanjut," ucap Faiq sambil menggamit lengan Naomi. Baru saja Naomi akan melangkah ketika sebelah pergelangan tangannya diraih Sena. Tatapan dua pasang mata perempuan itu kini bertemu, Naomi menautkan alis, seolah ingin bertanya 'ada apa?’ lewat isyarat matanya. "Maafkan aku, Na," lirih Sena dengan wajah yang tampak sedikit pucat. Laki-laki di samping Sena tampak menghela napas panjang. Naomi semakin tak paham dengan apa yang terjadi, sed
Last Updated : 2022-12-02 Read more