Home / Rumah Tangga / KETIKA ISTRI LELAH BERTAHAN / Kabanata 101 - Kabanata 110

Lahat ng Kabanata ng KETIKA ISTRI LELAH BERTAHAN: Kabanata 101 - Kabanata 110

149 Kabanata

Terasa sempurna

Naomi ikut diam, sambil menelisik raut wajah Faiq. "Kenapa baru mengatakannya sekarang?" tanya Faiq setelah beberapa saat terdiam. Senyumnya seketika mengembang. "Abang tak keberatan?" tanya Naomi dengan raut wajah sendu. Faiq meraih tangan Naomi, menangkupkan di wajahnya. "Bahkan jika kau meminta lebih dari itu Abang tak perlu merasa keberatan, Na." Faiq mengecup jemari Naomi lembut. "Apa kau tau jika ini tak sebanding dengan rasa syukur Abang karena kau telah menerima perasaan Abang dengan baik," ucap Faiq, membuat wajah Naomi bersemu merah. Keduanya asik berbincang, sesekali Faiq menggoda Naomi, hingga tanpa terasa malam kian beranjak ke tengah. Angin dingin kian menusuk tulang, terlebih Naomi yang hanya mengenakan baju tidur berbahan tipis dengan celana selutut. Di rumah ini ia memang terbiasa mengenakan pakaian pendek, karena hanya ada dirinya dan Faiq saja. N
last updateHuling Na-update : 2022-11-05
Magbasa pa

Bentuk perhatian

Pintu ruangan Naomi diketuk. Wajah manis gadis berkulit kuning langsat yang kini menjadi sekretarisnya menyembul dari balik pintu. Dua minggu yang lalu Deri—sekretaris Naomi yang lama mengundurkan diri dengan alasan diminta sang ayah meneruskan perusahaan milik keluarga. Sejujurnya Naomi suka dengan kinerja pemuda itu. Deri masih sangat muda, tapi sangat telaten dalam bekerja. "Duduk!" perintah Naomi ketika Raya melangkah mendekat. Gadis dengan kemeja putih berkerudung pashmina berwarna moka itu menurut. Menarik kursi lalu duduk di atasnya. "Kamu sudah tau apa saja tugasmu sekarang?" tanya Naomi pada gadis berdarah Sunda di hadapannya. "Ibu Susi sudah menjelaskannya tadi pagi, Bu," ucapnya santun. "Baguslah. Untuk schedule hari ini apa Ibu Susi sudah menjelaskannya?" tanya Naomi lagi. Susi adalah karyawan senior yang paling ia percaya di kantor ini. Setelah Deri resign, Susi lah
last updateHuling Na-update : 2022-11-06
Magbasa pa

Selera makan berubah aneh

Naomi meletakkan ponselnya setelah telepon berakhir. Terkadang Naomi merasa risih dengan sikap Faiq, hanya saja ia paham jika itu adalah bagian dari perhatian laki-laki itu terhadapnya. Sekali lagi Naomi melirik pada arloji yang melingkar di tangan kirinya. Tepat pukul setengah dua siang. Harusnya ia memang sudah menghabiskan sepiring makan siang hari ini. Selama menikah dengan Faiq, ini kali pertama Naomi merasa keadaan tubuhnya tak nyaman. Selama menikah, Faiq dengan telaten menyiapkan vitamin untuk dikonsumsi sang istri. Bahkan ia akan mengingatkan Naomi untuk meminumnya di jam-jam tertentu. Naomi merasakan hidupnya jauh berbeda sejak menikah dengan Faiq. Di awal-awal pernikahan ia pernah membandingkan antara Faiq dan Raihan dan hasilnya mereka berdua sangatlah jauh berbeda. Jika membandingkan tentang Fisik, Raihan tak kalah tampan, hanya saja sikap keduanya jauh berbeda. Raihan terkesan acuh dengan hal-hal yang ia angga
last updateHuling Na-update : 2022-11-07
Magbasa pa

Naomi hamil

"Maksud Abang?" tanya Naomi. "Tunggu sebentar," ucap Faiq sambil mengecup pipi kanan sang istri, lalu beranjak menuju kamar. Naomi melepas kepergian Faiq dengan tatapan tak mengerti. Setelah kepergian Faiq, Naomi kembali mencoba makan. Namun, hasilnya sama saja. Rasa mual seketika datang ketika bulatan olahan daging giling itu sukses digigitnya. Aroma bumbu tumisan yang berasal dari kuahnya tak kalah menyengat, membuat mual kian menjadi-jadi. Akhirnya Naomi memilih meneguk kembali jus jambu yang tadi masih tersisa setengah, setelah tak kunjung bisa memaksa untuk makan. Beberapa menit kemudian Faiq kembali. Senyum di bibirnya masih sama seperti tadi. "Kau tau apa ini?" tanya Faiq kala memamerkan sesuatu dalam bungkusan kecil di tangannya. "Alat tes kehamilan," jawab Naomi dengan alis bertaut. "Yup, bener banget. Mau coba?" tanyanya dengan alis naik turun. Bibirnya tak henti menguar senyum. Ia berdiri dengan sebelah tangan bertumpu pada sandaran kursi jati yang Naomi duduki, sed
last updateHuling Na-update : 2022-11-08
Magbasa pa

Bentuk perhatian

Haru terasa kian menyeruak memenuhi rongga dada. Beberapa saat setelahnya Faiq memejamkan mata dengan wajah menengadah. Kebahagiaannya karena memiliki Naomi kini berlipat ganda, ketika tahu jika istrinya itu positif hamil. Ia menghambur memeluk Naomi. Kembali mendekap erat tubuh yang kini mematung di hadapannya. "Kau benar-benar hamil, Na," bisiknya dengan suara bergetar. Keduanya berpelukan cukup lama. Faiq seolah enggan melepaskan sang istri, hingga akhirnya Naomi merenggangkan pelukannya. Bibir perempuan itu terkunci. Perasaan haru membuat lidahnya terasa kelu. Sejak dulu ia berharap bisa hamil. Bisa merasakan bagaimana menjadi seorang istri sekaligus seorang ibu yang sempurna, hingga akhirnya semua impiannya terwujud. "Nginep di rumah Mama yuk nanti malem," pinta Faiq dengan wajah sumringah. Ia berkeinginan untuk mengatakan kabar baik ini pada orang tuanya. "Bo
last updateHuling Na-update : 2022-11-09
Magbasa pa

Perubahan sikap Raihan

Naomi tampak berpikir beberapa saat, namun akhirnya mengangguk pelan. Pekerjaan di kantor memang tengah menumpuk, tapi ia pun tak ingin mengabaikan saran Faiq selaku suaminya. Lagi pula apa yang disarankan Faiq memang benar. Masa awal kehamilan memang tak dianjurkan untuk terlalu lelah. "Baiklah, kalau begitu sholat dulu. Abang ke masjid dulu. Tunggu Abang pulang," ucap Faiq sambil mengecup kening sang istri, kemudian berlalu pergi. *Naomi beranjak setelah selesai sholat subuh. Setelah meletakkan perlengkapan sholatnya di atas nakas, ia berjalan menuju jendela yang berbatasan dengan balkon kamar. Tangan mulusnya menyibak jendela kamar yang sebelumnya menutup jendela dari plafon kamar hingga menjuntai ke lantai. Matahari mulai terbit di ufuk timur. Semburat cahaya perlahan membuat terang alam yang sebelumnya tampak masih gelap. Rembulan yang tampak bulat sempurna perlahan mengabur, kalah oleh terpaan sinar matahari yang jauh lebih terang. Naomi membuka pintu menuju balkon, memi
last updateHuling Na-update : 2022-11-10
Magbasa pa

Aku butuh waktu

Dengan malas Raihan turun dari mobilnya, berjalan gontai masuk rumah. Suara tawa renyah mengurai dari arah ruang makan. Raihan memilih langsung naik ke lantai atas untuk mandi terlebih dahulu. Sayangnya, baru saja ia hendak melepas kemeja biru muda yang tadi ia pakai, pintu kamarnya diketuk. "Masuk!" seru Raihan. Ia tahu itu pasti sang mama. "Kenapa nggak langsung ke ruang makan, Han?" tanya sang mama sambil duduk di sisi ranjang. "Raihan mau mandi dulu, Ma, nggak enak kan kalo badan keringetan kayak gini," timpal Raihan. "Ya sudah, segeralah mandi, Mama tunggu di ruang makan, ya," balas Mama Maya sambil menpuk pundak putra bungsunya itu. "Iya, Ma," jawab Raihan sambil memutar bola mata malas. Mala melangkah pergi sedangkan Raihan langsung ke kamar mandi. Jujur ia tak suka jika harus dijodohkan dengan Melodi. Ia tau ini adalah cara sang mama untuk menjodohkannya dengan perempuan itu meski tak mengatakannya secara langsung. Setelah selesai mandi dan mengenakan pakaian santai d
last updateHuling Na-update : 2022-11-12
Magbasa pa

Hukum timbal balik

“Maaf, Pak, saya tadi nggak liat Bapak karena lagi berbincang sama Rani,” ucap Raya sambil menangkupkan kedua tangan di depan dada. Sekilas ia melirik ke arah Rani yang kini segera berlalu dengan melempar senyum serta alis naik-turun.Bukan rahasia lagi jika sebenarnya Raihan adalah anak dari pemilik perusahaan ini, pun tentang masa lalu antara Naomi dan Raihan, bahkan Raya yang baru bekerja seminggu di sini saja sudah tau tentang itu. itu pula yang membuat gadis cantik dengan kulit seputih pualam itu segan.Raihan mengalihkan pandangannya dari Raya, lalu sibuk merapikan kertas yang berceceran di lantai tanpa sepatah katapun. Setelahnya ia bangkit, Raya pun melakukan hal serupa setelah selesai merapikan berkas miliknya.Raya melepas kepergian Raihan dengan tatapan aneh. Ya, sangat aneh menurutnya, di mana kabar yang ia dengar tentang Raihan berbanding terbalik dengan apa yang ia lihat saat ini.*Jam istirahat siang Raya memilih untuk makan di warung soto tak jauh dari kantor mereka b
last updateHuling Na-update : 2022-11-13
Magbasa pa

Sang penolong

"Ih, apaan, sih? Kayak nggak ada buat yang dibahas aja," protes Raya sambil mendorong mangkuk serta piring bekas makan miliknya ke tengah meja. “Nggak apa-apa, Ra, aku udah lama nggak liat Pak Raihan liatin cewek kayak gitu,” balas Rani dengan mengulum senyum.“Maksudmu, Ran?” Kali ini Raya menatap lekat pada sepupunya itu. Rani menyudahi makan siangnya kali ini dengan mengelap mulutnya dengan tisu. Setelah menyedot es teh hingga tandas dari gelasnya, ia menegakkan punggungnya dengan bibir tersenyum tipis.“Begitulah, Ra, sejak berpisah dari Ibu Naomi, Pak Raihan memang banyak berubah. Itu yang aku lihat, Ra. Awal-awal mereka berpisah Pak Raihan sering mengajak rujuk, tapi Ibu Naomi memilih untuk mengakhiri semuanya dan akhirnya menikah dengan suaminya yang sekarang,” cerita Rani.“Padahal klop banget, ya, kalo mereka sama-sama, cantik sama ganteng, satunya pimpinan perusahaan cabang, sedang satu lagi anak pimpinan perusahaan,” timpal Raya dengan mata berbinar.“Suami Ibu Naomi sek
last updateHuling Na-update : 2022-11-14
Magbasa pa

Mengantar Raya pulang

Raya tersentak ketika menyadari kalau itu adalah Raihan. Perempuan itu tertegun di tempatnya berdiri. Hingga akhirnya suara Raihan kembali menyadarkannya.“Mau sampai kapan kamu bengong di situ?” tanya Raihan dengan nada dingin.Untuk kedua kalinya Raya tersentak, kali ini ia tersadar, lalu bergegas menuju mobil Raihan.“Aku bukan taksi online!” celetuk Raihan ketika melihat Raya membuka pintu belakang lewat kaca spion.“I–iya, Pak,” ucap Raya terbata. Lalu bergegas menutup pintu mobil bagian belakang dan membuka pintu bagian depan.Dengan perasaan canggung ia duduk tepat di samping Raihan, kemudian mobil segera melaju setelah Raya menutup pintu mobil dan mengenakan sabuk pengaman.“Katakan alamat rumahmu,” ucap Raihan bernada tanya tanpa menoleh ke aras gadis itu. Raya kemudian menyebutkan suatu alamat tempat tinggalnya sekarang. Tempat tinggal yang ia tempati sejak seminggu lalu. Bermenit-menit setelahnya suasana hanya hening. Raihan fokus melajukan mobilnya menuju alamat yang dis
last updateHuling Na-update : 2022-11-15
Magbasa pa
PREV
1
...
910111213
...
15
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status