"Ayo jelasin," perintah Nino semakin keras. Wanita itu menundukkan kepala dengan tubuh yang gemetar. Nino memelototinya dan hidungnya bernapas seperti banteng karena tak kunjung mendapatkan respon dari pegawai tersebut."Duduk dulu Mbak. setelah itu jelasin baik-baik, " sela Kevin berusaha mencairkan suasana.Mulut pegawai itu mulai bergerak dengan suara yang lirih, "b-begini... S-saya...""Cepet," sahut Nino yang tidak sabar mendengar pengakuannya."Saya hanya membuat laporan dan semua uang di ambil Mbak Icha," ucapnya dengan cepat. Kevin terdiam dan masih menatap karyawannya dengan dingin. Itu semakin membuat lawannya lemas."Saya tidak bisa mencegah Mbak Icha Mas. Bahkan beberapa karyawan harus potong gaji karena tidak cukup."Kali ini mata Kevin melebar, begitu pula Nino."Sampai potong gaji!?" suara Kevin meninggi."Iya Mas. Uang ditinggal Mbak Icha hanya cukup buat bahan baku. Terpaksa saya memotong gaji beberapa karyawan. Mbak Icha sendiri yang bilang seperti itu, ditambah kata
Baca selengkapnya