Share

149

Suasana langsung sunyi saat Gito mengajukan persyaratan. Kevin menatap istrinya dengan dalam, begitu pula Dea. Pikirannya melayang tak menentu mencari keputusan atas pertanyaan papanya. Hingga akhirnya saliva yang terkumpul di mulutnya segera ia telan lalu berucap.

"Iya. Cafenya aku serahkan ke Dea."

Beban dalam hati langsung hilang begitu saja ketika ia menjawab pengajuan papanya.

"Sekarang buat perjanjian di atas kertas terlebih dahulu."

Kevin menganggukkan kepala dan berdiri mengambil secarik kertas beserta materai untuk dibubuhi tanda tangan mereka. Dengan adanya materai tersebut, perjanjian dianggap sah.

Kevin menulis sesuai arahan Gito. Dea mengamatinya dalam diam sembari memilin jari jemarinya.

Ada banyak narasi yang berputar di kepala wanita itu.

"Tanda tangan di sini Dik," tunjuk Kevin kepada istrinya. Wanita itu sempat menatap kedua mertuanya bergantian. Gito dan Rita memberi anggukan agar ia segera menandatangani surat perjanjian sekaligus penyerahan cafe padanya.

"Beneran
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status