Share

151

Dea menatap kepergian suaminya dengan perasaan tidak nyaman. Entah kenapa gelagat Kevin sangat aneh, seakan ada yang dia sembunyikan. Apalagi sedari semalam ia melihat suaminya banyak melamun. Sikap lelaki itu membuatnya penasaran mengenai apa yang terjadi. Atau masalah apa yang menimpa Kevin hingga membuatnya merenung panjang seperti itu.

"Huft..." Dea menghela napasnya panjang. Ia segera menggelengkan kepala untuk menyadarkan diri dari lamunan. "Tidak sesuai dengan rencanaku, tapi tak buruk juga dapat cafe itu dengan cara ini," batin Dea.

Awalnya ia berniat merampas cafe ketika mengajukan perceraian ke pengadilan. Ditambah alasan cerai karena Kevin menikah lagi sehingga melanggar perjanjian pra-nikah mereka. Konsekuensi yang harus diterima adalah dengan menyerahkan semua harta miliknya kepada korban perselingkuhan. Itu artinya Dea bisa mendapatkan semua aset Kevin tanpa terkecuali.

Tetapi semalam mertuanya menekan Kevin untuk menyerahkan cafe yang kebetulan adalah aset terbesar lela
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status