Share

159

"Hari ini aku berangkat sama Mas Kevin Ma," ucap Dea pada Rita yang sedari tadi mengomel memperhatikan setiap anggota keluarga. Dea dan Kevin akan berangkat kerja, sedangkan Gito akan bertemu dengan Levi sesuai diskusi semalam.

"Iya Sayang. Ini bekal sama obatmu." Rita menyerahkan tas kecil dan mencium kening Dea dengan lembut.

"Makasih Ma."

"Punyaku mana?" tanya Kevin yang memamerkan tangan kosong.

"Beli aja."

"Ya ampun Ma."

"Sstt! Sana berangkat, keburu siang," usir Rita mendorong anak menantunya menjauh. Dea dan Kevin hanya saling melirik dan masuk ke dalam mobil. Gito yang baru keluar dari rumah pun segera mencium kening istrinya. Lelaki paruh baya itu menenteng berbagai berkas di tangan kirinya. Sedangkan tangan kanan sibuk membuka pintu mobil.

"Semua sudah Mas serahkan ke Papa?" tanya Dea pada suaminya.

Kevin menoleh ke arahnya dan menjawab, "Sudah."

"Em..."

Gumam tersebut menarik perhatian Kevin.

"Kenapa?"

"Tidak."

"Hm... hari ini jadi tidur sama Mas kan?"

"Liat nanti saja
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status