Share

155

Setelah menyesap kopi yang dihidangkan istrinya, Kevin segera membuka pembicaraan mengenai masalah yang dibuat Icha selama beberapa bulan ini di cafenya. Icha yang awalnya tersenyum lebar berubah menjadi kecut saat Kevin memberikan segepok uang senilai 5 juta rupiah di hadapannya.

"Untuk beberapa bulan ke depan jangan ambil uang di cafe. Aku harus mengganti uang Nino dan gaji karyawan yang kamu potong selama tiga bulan ini. Jadi selama itu tidak ada uang bulanan untuk kamu." Kevin menyodorkan lembaran uang itu kepada istri sirinya.

Maya dan Seno memperhatikannya dalam diam.

"Kok gitu Mas," kesal Icha dengan wajah tertekuk.

"Uangku tinggal segini."

"Bagaimana dengan gajimu sebagai guru?"

"Aku berikannya pada Dea."

"Kalau begitu mulai bulan depan kamu harus membagi gajimu itu denganku juga."

"Tidak bisa. Itu semua bagian Dea," tolak Kevin mentah-mentah.

"Kok kamu pilih kasih gini Mas. aku kan juga istrimu. Sudah sepantasnya kamu bersikap adil." Icha bersikeras menagih haknya.

"Kamu kan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status