POV Risa"Bang, Risa di rumah aja, ya. Risa malu datang ke acara itu," ucapku memelas pada Bang Ardi, setelah makan malam yang sudah kemalaman. Ya, kemalaman, karena Bang Ardi pulang agak telat malam ini, jadi, waktu makan malam kami juga bergeser. Bang Ardi pulang selarut ini katena ikut membantu persiapan untuk acara besok. Walaupun dia akan diangkat menjadi direktur utama, dia tetap ikut berkecimpung dengan urusan-urusan seperti itu. Mungkin karena belum terbiasa jadi Bos. Jadi apa yang dikerjakan bawahannya, dia selalu ikut andil. Dia memang tak bisa diam dengan hanya melihat saja. Walapun lembur dan pulang sampai malam, Bang Ardi selalu minta ditemani makan di rumah. Seharian berada di kantor, dia rindu akan masakanku, katanya. Jadi, jam berapa pun dia pulang, selalu ingin makan, walau pun hanya makan mie instan saja, asalkan aku yang masak, dia sudah merasa puas. "Kenapa? Memangnya Adek gak punya hidung, makanya malu datang ke acara itu?" ucap Bang Ardi enteng. Aku tersenyum
Read more