Semua Bab Legenda Raja Pendekar: Bab 371 - Bab 380

463 Bab

JILID 374 | Aib Keluarga

Mayleen memeluk erat, menyembunyikan wajahnya di dada Jiu Long. "Terimakasih, Gwangsin, kamu sangat baik. Sesungguhnya aku tidak menyesal, setetes penyesalan pun tak ada dalam dadaku, aku bahagia hidup bertiga seperti ini. Untuk itu, tidaklah rugi jika aku harus menebus dengan nyawaku Aku anak bontot ketua perguruan Yudistira di Himalaya, ayahku berpegang keras pada tradisi kuno, anak perempuan harus patuh pada jodoh yang diatur ayah."Mayleen berbaring terlentang, pikirannya menerawang jauh. Ia seperti melihat ayah dan kakaknya yang galak serta wajah ibunya yang lembut tetapi tak berdaya. "Dua bulan lagi, pada akhir bulan Iyestha atau awal bulan Asadha, di situlah jadwal kematianku sudah tertulis. Tak ada yang bisa menolongku."Gwangsin penasaran. "Siapa bilang tidak ada yang bisa menolong, aku dan Jiu Long dan juga kamu akan berupaya keras menyelamatkan kamu, jangan khawatir, kita pasti bisa.""Aku punya seorang kakak perempuan, namanya Manisha dan dua kakak l
Baca selengkapnya

JILID 375 | Kamu mau melakukan itu semua untuk aku?

"Nasib kakakmu amat tragis, apakah sampai sekarang tak seorang pun dari keluargamu yang mengetahui kelakuan Wasudeva itu?" tanya Gwangsin sambil menciumi dada suaminya."Ceritanya panjang. Setelah kematian kakak, Wasudeva datang berkunjung. Ia merayuku, aku benci dan muak melihatnya. Ia melamar aku pada ayah. Ayah setuju. Aku tak bisa menceritakan perlakuan buruknya terhadap Manisha kepada ayah. Tetapi tak mungkin aku menerima perjodohan ini, mustahil aku kawin dengan Wasudeva, dia bejat dan aku tidak suka tampangnya, tidak ada jalan lain, terpaksa aku kabur ke negeri Dataran Tengah.""Kenapa ke negeri Dataran Tengah?""Aku ingin lari dari Wasudeva, makin jauh makin baik, mungkin dia tak akan berani kemari, semoga saja demikian.""Lantas penyakitmu itu?" tanya Gwangsin."Aku sehat, tak ada penyakit. Tetapi yang pasti, ayah, ibu dan dua kakakku akan datang ke negeri ini, mereka akan menjemput aku, menghukumku. Mereka akan muncul pa
Baca selengkapnya

JILID 376 | Dua wanita itu Memang cantik dan jelita

Mayleen terharu. Ia memeluk dan mencium kekasihnya. Jiu Long membalas dengan nafsu menggebu. Tiga insan itu larut lagi dalam nafsu birahi. Bercinta dalam suasana hati saling membutuhkan.Pada saat itu, di pagi hari yang sejuk, Xinxin dan Xiuying telah memutuskan langkah. Keduanya berunding lama untuk sampai pada keputusan itu. Ketika Mayleen keluar dari kamar, ia melihat dua pembantunya sedang duduk menghadapi sarapan pagi yang baru saja diantar pemilik rumah. Lima orang itu melahap sarapan singkong dan ayam bakar.Pada kesempatan itu Xinxin dan Xiuying menyampaikan maksud mereka hasil pemikiran semalam. Keduanya merasa tidak lagi layak mendampingi Mayleen. "Putri, kamu adik perguruan kami, tetapi ilmu-mu lebih tinggi, kau juga putri guru kami, tugas kami selama ini adalah mengawalmu. Tetapi sekarang keadaan sudah lain, kamu sudah bersuami."Mayleen memotong bicara Xinxin yang mulai tersendat- sendat saking terharu. "Kamu ingin meninggalkan aku, begitu? Katakan
Baca selengkapnya

JILID 377 | Fitnah Keji

Kecantikan Mayleen adalah kecantikan wanita asing, cantik India. Kecantikan Gwangsin, cantiknya perempuan Dataran Tengah. Dua kakek itu membatin mungkin Jiu Long terpikat kecantikan yang luar biasa itu tetapi tidak tahu kelakuan dan isi hati si perempuan. Yu Jin membatin, "Apa yang kutakutkan akhirnya terjadi, Jiu Long kawin dengan orang luar, ah kasihan si Hwang Mi Hee, bagaimana perasaannya."Keduanya lebih kaget lagi mendengar penjelasan Jiu Long bahwa Mayleen adalah cucu pendekar Takadagawe yang pernah dikalahkan Sepuh Sun Jian di perang Luoyang.Sebagai orang tua yang sudah banyak pengalaman hidup, keduanya tidak memperlihatkan rasa curiga. Namun Jiu Long dan Mayleen tahu bahwa dua kakek itu curiga perkawinan hanya alasan Mayleen membalas dendam. Dua kakek lebih heran mendengar Jiu Long meninggalkan Laojun saat di mana binatang sakti sakti keluar dari persembunyian. "Mengapa kau pergi meninggalkan anak buahmu?" tanya Yu Jin kecewa.Jiu Long merasa aneh. "Kenapa kakek bertanya itu
Baca selengkapnya

JILID 378 | Kecerdasan Mayleen

Jiu Long memandang isterinya. Ia berharap Mayleen dan Gwangsin bisa menolongnya. Ini aib besar. Terdengar suara Mayleen, "Tadi ketika masuk pintu gerbang dan melewati pendopo aku melihat banyak orang, aku melihat beberapa perempuan. Tetapi saat kita lewat tak seorang pun yang berteriak menyebut nama suamiku, tidak seorang pun. Ini bukti, mereka melihat suamiku, tetapi mereka tidak mengenal suamiku, padahal hari masih senja, matahari masih terang. Ini bukti jelas. Itu sebabnya aku mencegah suamiku menemui mereka sekarang."Dua orangtua itu mengagumi kecerdasan Mayleen. Tetapi sebelum mereka bicara, gadis India ini sudah melanjutkan bicara, "Aku katakan tadi, aku sangat yakin suamiku tidak melakukan perbuatan itu, mengapa aku yakin?" Ia menatap dua kakek itu yang menahan nafas ingin tahu penjelasannya. Ia kemudian menceritakan pertemuannya dengan Jiu Long. Ketika ia nyaris diperkosa penjahat, "Aku tahu aku cantik, tubuh atasku telanjang, tetapi Jiu Long bisa mengendalikan diri, jika saj
Baca selengkapnya

JILID 379 | Rencana Mayleen

Liu Xing mempersiapkan rencana Mayleen. Tiga murid mengaku Jiu Long. Tujuh perempuan itu bingung. Empat perempuan mengaku ketiga murid itu bukan Jiu Long.Tiga lainnya menuding murid dengan rambut beruban sebagai Jiu Long. Semua disaksikan Mayleen. Sementara Jiu Long menanti di kamarnya.Dibantu beberapa murid, Mayleen memisahkan dua kelompok. "Jelas, empat wanita itu tidak mengenal Jiu Long, berarti bukan suamiku yang melakukan perbuatan itu tetapi orang lain yang mengaku sebagai Jiu Long. Tiga lainnya juga tidak mengenal Jiu Long, hanya mengetahui ciri rambut ubanan saja. Nah tugasku membersihkan nama suamiku sudah selesai, aku pamit menemui suamiku." Mayleen berdua Gwangsin meninggalkan pendopo, menemui Jiu Long di biliknya. Sementara Yu Jin dan Liu Xing serta beberapa murid melakukan pemeriksaan. Kesimpulannya, ada orang yang sengaja memerkosa wanita-wanita itu sambil memperkenalkan diri sebagai Jiu Long, ketua Partai Naga Emas. Pemerkosaan terhadap empat perempuan dilakukan lela
Baca selengkapnya

JILID 380 | Hwang Mi Hee Kabur

Malam itu Mayleen merasa nyaman dan tenteram dalam pelukan suaminya. Rasanya aman. "Tak ada siapa pun yang bisa memisahkan lelaki ini dariku," pikirnya.Sesaat ia teringat ibunya pernah berkata kepadanya, "Jika ada lelaki mencintaimu, tugasmu yang paling utama adalah menjaga dan memelihara cinta itu dengan perilaku dan pelayanan memuaskan. Dengan demikian ia tidak akan bisa meninggalkan kamu. Yang penting, kau harus pandai dan cerdas menempatkan diri sehingga lelaki itu merasa selalu membutuhkan dirimu. Ingat itu Mayleen."Saat Jiu Long, Gwangsin dan Mayleen berenang dalam birahi cinta di biliknya, saat itu rombongan Diaochan tiba. Ia melapor peristiwa di gunung Laojun, sepakterjang Jiu Long membunuh Yun Ching, Ma Teng dan para pendekar yang hendak menyerang Partai Naga Emas, tujuhbelas pendekar dimangsa binatang sakti, tantangan Pendekar Himalaya kepada Jiu Long dan semua pendekar Dataran Tengah, pernikahan Jiu Long dengan Mayleen dan Gwangsin. "Jika Jiu Long
Baca selengkapnya

JILID 381 | Jiu Long, ajak dia pulang

Esok hari saat matahari terbit, Partai Naga Emas tampak sibuk. Terlihat murid lelaki maupun wanita sedang berlatih. Teriak dan bentakan mewarnai kesibukan. Jiu Long meninggalkan Mayleen dan Gwangsin yang masih terbaring letih. Ia menuju rumah Liu Xing dan Yu Jin.Ia sudah memutuskan mundur dari jabatan ketua Partai Naga Emas. Namun baru saja ia duduk, Yu Jin memberitahu kabar buruk "Jiu Long, sejak tadi malam Hwang Mi Hee menghilang dari perguruan. Ada yang melihatnya tengah malam berlari ke luar gerbang. Sampai sekarang, Satrung dan isterinya sudah mencari ke semua bilik dan rumah, tetapi gadis itu tak diketemukan."Jiu Long terkejut. "Ke mana dia pergi?"Yu Jin berkata dengan nada sendu, "Kasihan gadis itu, ia patah hati dengan perkawinanmu, hatinya hancur, aku tidak tahu ke mana dia pergi, ia tak punya keluarga, tak punya siapa-siapa."Kata-kata Yu Jin itu mengena tepat sanubari Jiu Long. Lelaki ini bereaksi cepat. "Aku akan cari dia."Jiu Long
Baca selengkapnya

JILID 382 | Selamat Tinggal

Malam gelap gulita, Hwang Mi Hee tidak peduli akan keselamatan diri, dia hanya menuruti langkah. Dia berlari sambil menangis. Berhenti bersandar di pohon, dia berlari lagi. Hatinya hancur, malu dan marah. Ia menyesal mengapa sampai terjerumus ajakan Mei Li Tsu. "Mayleen itu perempuan baik, dia tidak marah dan tidak menaruh dendam padaku. Yang marah, hanya ketua, itu pun Memang salahku sendiri. Mengapa aku begitu bodoh?"Berlari dan berlari, ia sangat letih. Tubuh letih dan batin merana, Hwang Mi Hee jatuh di tengah hutan. Ia roboh, pingsan. Ia sadar ketika embun membasahi wajahnya, suara burung berkicau, ayam berkokok."Aku tertidur semalaman. Di mana aku sekarang?" Ia mencari jalan setapak, setelah menemukan jalan, ia kemudian menuju ke arah tenggara. Ia tahu arah tenggara adalah tujuan ke air terjun hutan dawuk. "Aku akan menetap di situ, di goa, berlatih sampai aku menguasai semua ilmu yang diajarkan ketua."Setelah menetapkan keputusannya ia melanjutkan per
Baca selengkapnya

JILID 383 | Siapa Yang Lebih Kau Cinta

"Siapa bilang aku kasihan padamu." Berkata demikian Jiu Long memeluk erat Hwang Mi Hee, menjakak rambutnya, dan mencium bibirnya. Hwang Mi Hee berontak, tetapi makin lama makin lemah.Gadis itu bereaksi dengan bernafsu. Jiu Long memperlakukan Hwang Mi Hee dengan kasar dan penuh nafsu. Dua anak manusia itu tenggelam dalam nafsu birahi yang tak pernah kunjung padam.Tengah malam, saat bulan bersinar terang, cahayanya menerobos sela-sela dinding air terjun sedikit menerangi goa. Hwang Mi Hee terbaring lemas di sisi Jiu Long. Mendadak gadis itu berbalik dan menerkam Jiu Long, ia menampar pipi Jiu Long. Ia terkejut karena Jiu Long tidak menangkis. Ia mengelus pipi lelaki itu. "Kenapa kamu tidak menangkis?""Untuk perempuan yang kucintai, kalau hanya sekali tamparan, tidak berarti apa-apa.""Kamu bohong Jiu Long, kamu tidak mencintaiku, kamu hanya menganggap aku sebagai pelampiasan nafsumu saja.""Tidak Mi Hee, tidak benar itu. Aku mengejarmu karena ingi
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
3637383940
...
47
DMCA.com Protection Status