Melihat rekannya kesakitan, Malini maju mendampingi Kumarawet Keduanya berbincang lirih. Lalu Malini berseru, "Jiu Long kamu menggunakan ilmu siluman, karena itu kami akan maju berdua, apakah kamu takut? Jika takut kamu cepat mundur menyerah dan mengaku di mana Sun Jian bersembunyi"Gwangsin berteriak dari pinggiran, "Hei, wanita goblok, tak punya malu, sudah keok masih tak tahu malu, sekarang mau main curang dua mengeroyok satu""Kamu mau bela kekasihmu, maju saja sekalian biar kucabik-cabik wajahmu yang burik." Malini seperti kelepasan omong. Ia heran tanpa sadar ia berseru, "Hei kamu sudah tidak burik lagi, waktu di Wuwei aku tidak begitu perhatikan. Kamu cantik, pantas saja Jiu Long tergila-gila padamu!"Jiu Long tertawa "Kamu ini tak tahu diri, kenapa masih mau tarung lawan kakek guruku, menghadapi aku cucu muridnya saja, kalian tak ungkulan apalagi melawan Sepuh Sun Jian. Kalian mau maju berdua, ya maju saja, dari dulu aku sudah tahu persis kalian ini tak
Baca selengkapnya