Hari ini aku berangkat bekerja seperti biasa. Aku berangkat lebih pagi dari biasanya. Semenjak aku diangkat menjadi manajer, Fida jadi tidak pernah menjemputku. Bukan karena iri atau apa, tapi karena ruangan kami sekarang jauh, tidak seperti dulu.[Udah lama gak berangkat bareng. Aku jemput ya] Pesan masuk dari Fida. [Aku dirumah Ibu. Kamu gak tau rumah Ibuku. Besok aja kalau mau jemput pas aku berangkat dari rumah] Balasan pesan dariku.Aku segera berangkat. Tidak lupa berpamitan pada Ibu dan Bapak. Diki hari ini libur kuliah, dia tidak ingin keluar katanya."Kamu anterin kakak kamu sana! Kasian dia berangkat sendiri!" Tutur Bapak."Kata Kak Reina gak udah dianter kok." Jawab Diki."Iya, gak usah dianter. Reina berangkat sendiri aja Pak." Karena tidak ingin telambat aku segera mencium tangan Ibu dan Bapak."Hati hati kamu. Jangan lupa nanti telpon, kabarin tentang Reza.""Baik Bu." Kataku seraya berjalan meninggalkan mereka.Aku menunggu taksi di persimpangan jalan. Ketika aku masi
Baca selengkapnya