All Chapters of Karir Melejit Setelah Dicampakkan Suami: Chapter 11 - Chapter 20

126 Chapters

POV Ratna ( Alasan Utama berselingkuh dengan Yogi)

Aku merasa sakit hati ketika satu satunya orang yang aku cintai malah mencintai orang lain. "Kamu tau gak Rat, ada seorang wanita yang sedang aku cintai lo." Katanya ketika kami sedang makan bakso bersama. Jantungku tiba tiba berdegup kencang mendengar Andra berkata demikian. Aku yakin bahwa orang yang dia maksud adalah aku. Aku tersenyum sambil mendengar semua perkataannya. Namun tiba tiba dia menyebut nama orang yang dicintainya, Reina."Aku sudah lama naksir Reina lo Rat, gimana menurutmu?" Tanya Andra.Wajah bahagiaku seketika hilang. Aku merasa dia sudah mempermainkanku. Selama ini kami selalu bersama. Kemana mana bersama. Aku pikir itu semua karena dia menyukaiku, tapi ternyata firasatku salah. "Gimana menurutmu Reina? Dia anak yang baik kan?? Apa lagi kamu juga berteman dengannya kan?" Tanya Andra lagi.Aku hanya mengangguk kemudian senyum dengan terpaksa."Ya udah, besuk aku akan menembaknya Rat. Doain aku ya." Katanya kemudian berlari meninggalkanku.Sejak saat itu aku be
Read more

Naik Jabatan

Aku masih tidak habis pikir. Apa yang sebenarnya ada dipikiran Ratna? Dia sudah mengambil Yogi dariku dan sekarang dia berpacaran dengan Diki??Disaat aku memikirkan hal itu tiba tiba sebuah telepon masuk ke ponselku. "Re. Bisa tolongin aku gak?" Suara dari ujung telepon."Iya ada apa Da?" Jawabku yang mengetahui bahwa Fida yang menelepon."Aku sedang ke rumah sakit nih. Beni, Anak ke dua ku tiba tiba pingsan tadi dan belum sadarkan diri. Sepertinya aku besuk harus ijin gak masuk dulu deh. Tolong bilangin Pak Rendi ya! Masalah surat ijinnya nyusul ya Re.""Oh baik Da. Trus gimana sekarang keadaan Beni?""Dia belum sadar juga Re. Aku khawatir banget ini." Katanya dengan suara sedih."Iya udah kamu yang tenang ya. Apa aku ke sana aja Da?""Gak usah Re. Ini udah larut, lagian udah gak ada taksi jam segini.""Ya udah besuk pulang kerja aku ke sana ya!" Setelah itu Fida menutup telponnya. Teringat kembali wajah Reza dibenakku."Bagaimana kabarmu Nak? Mama udah lama gak liat kamu. Semoga
Read more

Hari Pertama menjadi manajer

Hari ini menjadi hari yang sedikit spesial bagiku, karena aku akan pindah ke tempat baru dengan status baru. Pagi itu Fida menjemputku seperti biasa, dia belum mengetahui jika hari ini aku akan pindah posisi. "Re, aku dengar kemarin kamu bertemu pak direktur pas ke ruangan Pak Rendi?""Tau dari mana?""Ada lah pokoknya. Dia baik juga kan Re? Sama kaya Pak Rendi."Aku mengangguk. Dia belum mengetahui jika tujuan Pak Hisyam datang adalah menemuiku juga."Tumben banget Pak Hisyam ke ruangan Pak Rendi Re? Seumur umur aku kerja disana belum pernah sekalipun Pak Hisyam mendatangi Pak Rendi. Apa mungkin ada keeperluan yang sangat penting Re?""Sepertinya Da." Aku masih sungkan untuk menceritakannya. "Beneran kamu gak tau?"Karena pertanyaan Fida semakin membuatku terpojok akhirnya aku mengatakan kebenarannya."Wihhhhh, selamat dong. Berarti makan makan dong kita bu Manajer " ujar Fida."Siap." Jawabku."Boleh gak aku ngajak Mas Sofyan juga Re." "Tentu."Setelah hampir tiga puluh menit ka
Read more

Reza Kabur

"Suka? Maksud Pak Rendi?""Tuh kan kamu manggil Pak lagi.""Eh, maksud kamu? Suka sama saya sebagai teman kan?" Aku berusaha membuat ini seolah olah hanya gurauan."Bukan Re. Aku menyukaimu sebagai seorang lelaki dengan wanita, bukan sebagai seorang teman." Jawab Rendi yang membuatku membeku didalam mobil."Bagaimana Re? Apa perasaanku ini akan terbalaskan?" Tanya Pak Rendi kemudian."Saya em aku belum bisa menjawab sekarang Pak, eh maksudnya Ren. Saya, eh aku masih belum resmi bercerai juga Ren." Jawabku jujur."Aku akan tungguin sampai proses perceraianmu selesai Re, itu tidak masalah bagiku." Ujarnya lagi."Tapi Pak, eh Ren, apa kamu tidak masalah jika aku seorang janda. Sedangkan kamu sendiri orang yang menjadi incaran setiap wanita yang melihatmu."Dia tersenyum, entah apa yang sebenarnya dia pikirkan. "Kamu pernah jatuh cinta kan Re?" Tanya Rendi yang membuatku terdiam."Bagaimana menurutmu filosofi cinta itu? Apa cinta bisa memilih? Pada siapa cinta kita ini tumbuh?" Sambungny
Read more

Yogi datang ke rumah

"Besok lagi kamu gak boleh kabur kaburan gitu Za. Gak baik. Kamu masih kecil, ntar kebiasaan sampai gede juga kabur kaburan kalau marah." Ujarku ketika kami sedang makan malam."Iya Ma. Reza kan cuma pengen pulang. Pengen sama Mama aja. Reza gak akan kabur lagi sekarang. Reza kan udah sama Mama." Tutur anak itu.Reza kemudian mulai berani menceritakan apa yang dilakukan Ratna padanya."Tante Ratna jahat! Dia selalu memarahiku jika Papa gak ada. Tapi giliran Papa ada dia baik banget." Lanjutnya."Papa juga sering nitipin Reza ke tante Ratna, Reza udah bilang kalau Reza gak mau Ma, tapi Tante jahat itu selalu berusaha membuat Papa percaya padanya.""Dasar Ratna, kenapa kamu jahat sekali!!!!" Gumamku kesal."Aku pernah dipukul sama dia Ma." katanya sambil sedikit terisak.Dipukul?? Apa dia sudah gak waras?? Aku aja sebagai Ibunya belum pernah sekalipun memukul anakku ini."Dasar ularr!!! Nanti kita bicarakan semua ini pada Papamu." Kataku."Percuma. Papa gak akan percaya, aku udah bebera
Read more

Ajakan makan malam

Sebentar lagi jam menunjukkan pukul sepuluh. Aku segera bersiap siap untuk bertemu Direktur dari perusahaan lain itu dengan Pak Hisyam. "Bu Reina, sudah ditunggu pak Hisyam dilobi." Tiba tiba Lusi sekretarisku sudah berada diruanganku."Baik Lus, Saya segera turun." Jawabku.Tanpa berpikir panjang aku segera berjalan menuju lobi, menghampiri Pak Hisyam disana."Mohon tanda tangani dokumen ini sebentar Bu." Kata Lusi ketika melihatku berjalan terburu buru.Aku yang sedang terburu buru segera menandatanganinya tanpa ku periksa terlebih dahulu dokumen itu."Makasih Bu." Katanya kemudian pergi. Aku merasa ada sedikit ke janggalan dalam dokumen tadi. Tapi apa boleh buat, aku sedang terburu buru sekarang. Pasti dokumen yang Lusi bawa itu sudah benar, pikirku.Aku menemui Pak Hisyam yang memang sudah menungguku. Dia kemudian menyambutku seperti akulah atasannya."Maaf membuat Bapak menunggu." "Tidak Masalah, ayo!" Katanya.Dalam perjalanan aku masih terus memikirkan soal berkas yang baru
Read more

Makan malam

Malam ini aku sengaja tidak masak karena rencana makan malam dengan Rendi. Reza belum mengetahui soal rencana makan malam ini."Za, kamu siap siap ya. Kita akan makan malam diluar." "Yes asik. Udah lama Reza gak diajak makan diluar. Kita makan sama siapa Ma? Nenek?""Egak Za. Sama Om Rendi."Dia terlihat senang mendengar perkataanku. Tampaknya dia menyukai Rendi lebih dari Papanya."Asikkkk makan bareng Om Rendi. Om Rendi baik ya Ma." Katanya menilai, padahal dia baru pertama kali bertemu dengan Rendi."Iya dia Baik." Jawabku.Reza segera berhambur ke kamarnya untuk bersiap siap. Tak berapa lama bel rumah berbunyi. "Pasti Rendi." Gumamku."Biar aku saja yang buka Ma!" Teriak Reza yang tiba tiba keluar dari kamarnya."Baiklah. Tolong bilang Om Rendi suruh nunggu sebentar ya, Mama ganti baju dulu!" Kataku seraya berjalan ke kamar untuk berganti pakaian. Ku buka lemari pakaian kemudian ku pilih beberapa baju yang akan ku coba. "Aduh kenapa aku terlihat gendut memakai ini." Gerutuku k
Read more

POV Diki

Semenjak pertemuan pertama itu aku semakin dekat dengannya. Ratna, dia pacarku. Dia harta juga bagiku. Walaupun umur kami berbeda jauh tapi itu tidak masalah bagiku. Dia mencintaiku dengan tulus. Ratna bekerja disebuah perusahaan ternama. Oleh karenanya gaji yang diterimanya juga lumayan. Dia sangat loyal denganku, apapun yang aku minta selalu diberi olehnya. Karena sifatnya yang loyal, aku rela untuk membolos kuliah hanya untuk sekedar bertemu dengannya. Laki laki mana yang tidak mau diperlakukan seperti ini.Suatu hari Ratna memintaku menemuinya disebuah hotel. Dia memberikan alamat hotel serta nomer kamarnya. Dimalam itu, dihotel itu pada jam itu akhirnya kami melakukan hubungan layaknya suami istri. Ku relakan keperjakaanku direnggut olehnya. Ketika hasrat kami sedang bergejolak di kamar hotel, tiba tiba ponselku berbunyi. Ternyata kakakku yang menelepon."Iya sebentar lagi, lima menit lagi kak nanggung." Jawabku kemudian menutup teleponnya.Ratna tidak peduli siapa yang menel
Read more

Sidang kedua

Hari ini sidang ke dua akan dilakukan. Aku sengaja meminta cuti pada pak Hisyam. Pak Hisyam ternyata memperbolehkanku untuk cuti. Dia hanya meminta agar besuk semua berkas harus sudah ditanda tangani. Dan aku sudah selesaikan itu semua kemarin.Hari ini Rendi akan menemaniku. Dia sengaja akan berangkat siang. [Aku jemput jam berapa] isi pesan dari nomer baru yang masuk. Kupikir pasti itu Rendi, karena dia kemarin sempat meminta nomer teleponku ketika kami sedang makan malam.[Jam sembilan aja. Takut kelamaan nunggu kalau terlalu pagi] balasan pesan dariku.Aku segera bersiap siap untuk mengantar Reza berangkat ke sekolah terlebih dahulu, baru setelah itu aku akan pulang dan bersiap siap untuk pergi ke pengadilan."Ayo Za." Kataku pada anak semata wayangku itu"Iya Ma. Sebentar." Jawab Reza yang masih sibuk dalam kamarnya."Udah siang. Keburu macet." "Iya." Teriaknya sambil berlari menghampiriku."Nanti pulangnya Mama jemput ya." Kataku."Tumben Mama jemput. Mama gak kerja?""Egak s
Read more

POV Yogi bagian 1

Dialah wanita yang kupilih untuk menjadi istriku. Wanita cantik nan sempurna. Dia cerdas, baik dan tipe wanita idaman setiap pria.Aku akhirnya berani menikahinya setelah dua tahun berpacaran. Sempat orang tuanya tidak merestui hubungan kami. Karena Reina terlahir dari keluarga yang bisa dibilang lebih kaya dibanding keluargaku.Namun karena Reina juga mencintaiku dia berhasil mengubah persepsi orang tuanya. Dia berhasil membuat orang tuanya bisa menerimaku.Sebelum menikah denganku, Reina sempat bekerja disebuah perusahaan. Perusahaan negara yang menangani tentang perpajakan. Sesuai dengan jurusan yang diambilnya semasa kuliah.Setelah menikah denganku, aku menyuruhnya berhenti bekerja. Aku tidak ingin dianggap pria yang tidak bertanggung jawab jika membiarkan istriku tetap bekerja. Bagiku saat itu, aku hanya ingin membuktikan jika aku layak mendapatkan Reina karena aku laki laki bertanggung jawab.Karena tidak bekerja dan hanya mengurus rumah, kulihat Reina semakin hari semakin tida
Read more
PREV
123456
...
13
DMCA.com Protection Status