Share

POV Diki

Penulis: Alfiyah
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Semenjak pertemuan pertama itu aku semakin dekat dengannya. Ratna, dia pacarku. Dia harta juga bagiku. Walaupun umur kami berbeda jauh tapi itu tidak masalah bagiku. Dia mencintaiku dengan tulus.

Ratna bekerja disebuah perusahaan ternama. Oleh karenanya gaji yang diterimanya juga lumayan. Dia sangat loyal denganku, apapun yang aku minta selalu diberi olehnya.

Karena sifatnya yang loyal, aku rela untuk membolos kuliah hanya untuk sekedar bertemu dengannya. Laki laki mana yang tidak mau diperlakukan seperti ini.

Suatu hari Ratna memintaku menemuinya disebuah hotel. Dia memberikan alamat hotel serta nomer kamarnya.

Dimalam itu, dihotel itu pada jam itu akhirnya kami melakukan hubungan layaknya suami istri. Ku relakan keperjakaanku direnggut olehnya.

Ketika hasrat kami sedang bergejolak di kamar hotel, tiba tiba ponselku berbunyi. Ternyata kakakku yang menelepon.

"Iya sebentar lagi, lima menit lagi kak nanggung." Jawabku kemudian menutup teleponnya.

Ratna tidak peduli siapa yang menel
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Karir Melejit Setelah Dicampakkan Suami   Sidang kedua

    Hari ini sidang ke dua akan dilakukan. Aku sengaja meminta cuti pada pak Hisyam. Pak Hisyam ternyata memperbolehkanku untuk cuti. Dia hanya meminta agar besuk semua berkas harus sudah ditanda tangani. Dan aku sudah selesaikan itu semua kemarin.Hari ini Rendi akan menemaniku. Dia sengaja akan berangkat siang. [Aku jemput jam berapa] isi pesan dari nomer baru yang masuk. Kupikir pasti itu Rendi, karena dia kemarin sempat meminta nomer teleponku ketika kami sedang makan malam.[Jam sembilan aja. Takut kelamaan nunggu kalau terlalu pagi] balasan pesan dariku.Aku segera bersiap siap untuk mengantar Reza berangkat ke sekolah terlebih dahulu, baru setelah itu aku akan pulang dan bersiap siap untuk pergi ke pengadilan."Ayo Za." Kataku pada anak semata wayangku itu"Iya Ma. Sebentar." Jawab Reza yang masih sibuk dalam kamarnya."Udah siang. Keburu macet." "Iya." Teriaknya sambil berlari menghampiriku."Nanti pulangnya Mama jemput ya." Kataku."Tumben Mama jemput. Mama gak kerja?""Egak s

  • Karir Melejit Setelah Dicampakkan Suami   POV Yogi bagian 1

    Dialah wanita yang kupilih untuk menjadi istriku. Wanita cantik nan sempurna. Dia cerdas, baik dan tipe wanita idaman setiap pria.Aku akhirnya berani menikahinya setelah dua tahun berpacaran. Sempat orang tuanya tidak merestui hubungan kami. Karena Reina terlahir dari keluarga yang bisa dibilang lebih kaya dibanding keluargaku.Namun karena Reina juga mencintaiku dia berhasil mengubah persepsi orang tuanya. Dia berhasil membuat orang tuanya bisa menerimaku.Sebelum menikah denganku, Reina sempat bekerja disebuah perusahaan. Perusahaan negara yang menangani tentang perpajakan. Sesuai dengan jurusan yang diambilnya semasa kuliah.Setelah menikah denganku, aku menyuruhnya berhenti bekerja. Aku tidak ingin dianggap pria yang tidak bertanggung jawab jika membiarkan istriku tetap bekerja. Bagiku saat itu, aku hanya ingin membuktikan jika aku layak mendapatkan Reina karena aku laki laki bertanggung jawab.Karena tidak bekerja dan hanya mengurus rumah, kulihat Reina semakin hari semakin tida

  • Karir Melejit Setelah Dicampakkan Suami   Janji Diki

    Keluar dari gedung sekolah aku segera mencari taksi. Aku berniat untuk pergi ke rumah Yogi. Tapi karena aku tidak mengetahui dimana alamatnya akhirnya ku putuskan untuk meneleponnya.ku buka ponselku, ternyata ada sebuah pesan disana. [Biarkan Reza bersamaku untuk semalam. Besuk kamu boleh mengambilnya] isi pesan dari Yogi.Aku tetap tidak percaya dengan Yogi. Ini pasti hanya taktik dia agar Reza mau bersamanya kelak.Ku panggil nomer Yogi namun tidak mendapatkan jawaban. Aku binggung harus kemana sekarang. "Kemana Kita Bu?" tanya Sopir taksi ditengah kebingunganku.Akhirnya kuberikan alamat rumah Ibu. Aku butuh tempat cerita kali ini. Dan aku memilih Ibu sebagai tempatku bercerita sekarang.Setelah hampir sampai di rumah Ibu tiba tiba sebuah panggilan masuk ke ponselke."Halo?? kamu bawa Reza kemana?!!" Seru ku ketika mengetahui bahwa Yogi yang menelepon."Kamu gak usah khawatir. Reza aman sama aku. Biarkan dia disini dulu.""Jika terjadi apa apa lagi sama Reza, awas kamu Mas!!!""

  • Karir Melejit Setelah Dicampakkan Suami   Meeting pertama bareng semua manajer

    Hari ini aku berangkat bekerja seperti biasa. Aku berangkat lebih pagi dari biasanya. Semenjak aku diangkat menjadi manajer, Fida jadi tidak pernah menjemputku. Bukan karena iri atau apa, tapi karena ruangan kami sekarang jauh, tidak seperti dulu.[Udah lama gak berangkat bareng. Aku jemput ya] Pesan masuk dari Fida. [Aku dirumah Ibu. Kamu gak tau rumah Ibuku. Besok aja kalau mau jemput pas aku berangkat dari rumah] Balasan pesan dariku.Aku segera berangkat. Tidak lupa berpamitan pada Ibu dan Bapak. Diki hari ini libur kuliah, dia tidak ingin keluar katanya."Kamu anterin kakak kamu sana! Kasian dia berangkat sendiri!" Tutur Bapak."Kata Kak Reina gak udah dianter kok." Jawab Diki."Iya, gak usah dianter. Reina berangkat sendiri aja Pak." Karena tidak ingin telambat aku segera mencium tangan Ibu dan Bapak."Hati hati kamu. Jangan lupa nanti telpon, kabarin tentang Reza.""Baik Bu." Kataku seraya berjalan meninggalkan mereka.Aku menunggu taksi di persimpangan jalan. Ketika aku masi

  • Karir Melejit Setelah Dicampakkan Suami   Ratna pura pura hamil

    Aku begitu penasaran dengan apa yang sebenarnya ingin Diki katakan. Kenapa dia harus menyuruhku datang. Tidak bisakah dia membicarakannya ditelepon?"Makasih Da. Besuk gak usah jemput. Palingan aku tidur sini, lagian Reza juga gak ada." Kataku seraya turun dari mobil Fida."Oke Re.""Gak masuk dulu?""Egak. Udah sore nih. Kasian anak anak pasti udah pada nunggu.""Oke deh. Hati hati ya."Fida kemudian pergi meninggalkanku. Aku segera masuk kedalam rumah, Namun tidak kulihat Ibu disana. Kemana dia? Gak biasanya dia pergi.Tanpa berpikir lama aku segera menuju kamar Diki. Kulihat dia sedang sibuk memainkan ponselnya."Ada apa Dik? Apa yang ingin kamu bicarakan?"Diki tidak langsung menjawab pertanyaanku. Dia memberikan ponselnya padaku.Disana terlihat pesan percakapan Diki dan Ratna. Ku baca pesan demi pesan, sampai akhirnya aku terkejut ketika kulihat Ratna mengirim sebuah foto. Foto tespack."Ini maksudnya apa?" Tanyaku sengaja. "Kakak pasti paham kan?" dia balik bertanya."Sekaran

  • Karir Melejit Setelah Dicampakkan Suami   Ruko untuk butik

    Pagi itu Fida meneleponku. Dia menanyakan keberadaanku. Dia berniat menjemput jika aku sudah berada dirumah."Ya udah. Aku jemput ya!" Katanya dari ujung telepon.Aku segera berkemas untuk berangkat ke kantor. Tak lupa ku bangunkan Reza juga. Dia akan naik mobil jemputan mulai hari ini.Fida terdengar bersemangat banget tadi waktu menelepon. Hal apa sebenarnya yang membuatnya begitu bersemangat?Tak perlu waktu lama menunggu, Mobil Fida sudah terdengar sampai. Aku segera keluar menghampirinya."Kelihatannya kamu seneng banget. Ada apa Da?""Ini kabar bagus buatmu Re.""Apa??" Tanyaku penasaran. "Ada ruko yang letaknya sangat stragegis dijual. Katanya sih orangnya lagi butuh uang, jadi dia mau jual murah aja." Fida menjelaskan."Beneran??! Cepet banget kamu menenukannya?""Iya Re. Aku sengaja menyuruh Mas Sofyan juga mencari. Aku pikir akan lebih cepat jika dibantu laki laki.""Bener juga sih. Oh ya, Nanti aku cek dulu ya lokasinya. Kalau cocok langsung Aku bayarin." Lanjutku."Kamu p

  • Karir Melejit Setelah Dicampakkan Suami   Persetujuan Reza

    Setengah jam kami menunggu namun Rendi belum juga datang. Reza hampir putus asa dalam menunggunya."Apa mungkin Om Rendi gak jadi kesini Ma?""Kalau gak jadi kesini pasti Om Rendi ngabarin kita Za." Jawabku membuatnya sedikit lega."Kenapa lama banget gak nyampe nyampe?""Sabar, kan rumah om Rendi jauh." Jawabku lagi.Dia hanya mangut mangut dan masih sedikit bete.Selang berapa menit, Rendi terlihat berjalan ke arah kami."Itu Om Rendi Ma.""Iya sayang." Jawabku.Reza segera berlari menghampiri Rendi. Dia terlihat begitu bahagia melihat kedatangan Rendi.Aku sengaja menghampiri mereka karena tidak ingin berlama lama lagi berada di kafe ini. Sudah hampir satu jam aku berada disini, dari saat menemui pemilik ruko sampai setengah jam lebih nungguin Rendi."Maaf telat Re, kejebak macet." Ujarnya."Iya gak papa. Langsung berangkat aja yuk! Kamu udah makan kan?""Udah kok. Jadi mau kemana ini?""Nanti kita bicarakan di mobil aja, Aku juga belum tau soalnya mau ngajak Reza kemana."Akhirnya

  • Karir Melejit Setelah Dicampakkan Suami   Apartemen

    Setelah mendapat pesan yang menyangkut tentang mantan suamiku itu, aku penasaran dengan apa yang sebenarnya terjadi. Bukannya aku peduli dengan Mas Yogi, tapi aku tak bisa mencegah rasa keingin tahuanku ini.Ku telepon Diki kemudian untuk mendapat informasi yang lebih detail. Tak perlu menunggu lama, Diki segera menjawab teleponku."Iya kak. Kenapa?""Kakak masih penasaran soal pesan yang kamu kirim. Kenapa kamu gak bales pesan Kakak.""Oh iya maaf kak. Aku lupa, tadi waktu aku ngirim pesan aku sedang berada di apartemen Ratna.""Apartemen?? Memangnya Ratna punya apartemen?" Tanyaku penasaran."Iya gak tau juga sebenarnya. Dia bilang sih itu apartemennya." Jawab Diki."Trus apa yang membuatmu berpikir bahwa Mas Yogi hampir tau tentang perselingkuhannya denganmu?"Diki mulai menceritakan kejadian di apartemen siang itu. Dia mengatakan bahwa Ratna mengajaknya ke sana. Ketika mereka sedang duduk duduk santai tiba tiba terdengar langkah kaki seseorang. "Trus Gimana? Siapa yang datang?"

Bab terbaru

  • Karir Melejit Setelah Dicampakkan Suami   Ending

    Beberapa bulan setelah itu buku ketiga mas Candra pun terbit. Buku yang menjadi inspirasi banyak orang ternyata. Kisah seorang ayah yang rela berkorban melakukan apapun itu demi pengobatan anaknya yang menderita gagal ginjal. "Selamat atas realisnya buku ketigamu, Mas. Semoga semakin sukses untuk ke depannya," kataku pada mas Candra. "Terimakasih juga, Sayang. Semua ini terjadi juga karena adanya kamu. Aku percaya jika aku bisa seperti ini karena dukungan penuh darimu. Terimakasih sekali lagi sudah mau menjadi pendamping hidupku yang selalu mendukung apapun keputusanku," kata mas Candra. "Aku bangga padamu, Mas," balasku. Mas Candra kemudian naik ke panggung setelah pembawa acara mempersilahkannya. "Saya mengucapkan terimakasih banyak untuk semua yang sudah meluangkan waktunya. Hari ini secara resmi, buku ketiga saya telah diterbitkan. Buku ini mengisahkan tentang pengorbanan seorang ayah. Kalian mungkin bertanya-tanya, siapakah sosok dibalik tokoh yang menjadi inspirasi saya da

  • Karir Melejit Setelah Dicampakkan Suami   Bicara empat mata

    "Ndra," terdengar suara seorang perempuan memanggil nama suamiku saat kita sedang berjalan menuju ke mobil."Oliv?" kataku saat melihat ternyata dia yang memanggil mas Candra tadi."Ada apa?" tanya mas Candra kemudian."Aku mau bicara sama kamu, bisa?" kata Oliv kemudian.Mas Candra malah menoleh ke arahku tanpa menjawab perkataan Oliv. "Iya silahkan bicara di sini saja," kata mas Candra. Sepertinya dia ingin menjaga perasaanku."Aku mau bicara empat mata saja. Bisakah?" tambah Oliv."Kenapa nggak di sini saja? Sama saja kan?" kata mas Candra lagi."Boleh aku pinjam Candranya sebentar, Re. Janji deh hanya lima menitan saja," kata Oliv padaku setelah itu."Oh iya, silahkan bawa saja," jawabku.Mas Candra pun kemudian mengikuti kemana Oliv pergi. Dari jauh aku memperhatikan gerak-gerik mereka. Mereka terlihat membicarakan hal yanh serius berdua.Lima menit kemudian mas Candra kembali menghampiriku begitu juga dengan Oliv."Makasih ya, Re. Ini aku kembalikan lagi Candra untukmu," kata O

  • Karir Melejit Setelah Dicampakkan Suami   Abi dan Oliv

    Mas Candra akhirnya menjadikan pak Sapto sebagai sosok inspirasi untuk buku ke tiganya. Dia juga mendapatkan penghargaan atas apa yang dia lakukan pada pak Sapto.Ternyata pak kepala desa yang mengetahui kebaikan mas Candra kepada pak Sapto menceritakannya pada bapak wali kota. Secepat ini balasan yang Allah berikan kepada orang yang ikhlas membantu orang lain ternyata. "Jadi hari ini berangkat jam berapa, Mas?" tannyaku pada mas Candra. Hari ini dia akan datang ke acara launching buku salah satu teman penulisnya."Sebentar lagi. Kamu ikut kan?" tanya mas Candra. "Raiqa bagaimana?" tanyaku."Ajak aja Raiqa. Dia pasti seneng kan diajak jalan-jalan naik mobil," balas mas Candra. "Kamu yakin? Di sana pasti banyak orang kan?" "Nggak papa, Sayang. Raiqa pasti senang," kata mas Candra kemudian. Tak terasa waktu cepat sekali berlalu dan tanpa terasa kini putri kecilku sudah berusia tiga bulan. "Ya sudah deh. Aku siap-siap dulu kalau begitu," kataku.Saat aku sedang bersiap tiba-tiba s

  • Karir Melejit Setelah Dicampakkan Suami   Malaikat Berwujud Manusia

    "Ini hadiah buat Mela. Mela semangat ya. Tidak boleh malas jika di suruh melakukan HD," kataku saat kita sudah sampai di rumah sakit lagi. "Asyik, makasih ya, Tante.""Sama-sama, Sayang. Kalau begitu Tante keluar ya. Mela ditungguin Ibu sekarang," lanjutku."Iya, Tante. Makasih ya. Mela akan selalu semangat menjalani HD agar cepat sembuh," jawab Mela.Aku segera memeluk Mela. Tak terasa air mata ini pun jatuh begitu saja."Tante kenapa menangis?" tanya anak kecil itu."Nggak papa, Sayang. Tante cuma bangga saja padamu," jawabku seraya menyeka air mataku yang baru saja tumpah."Aku hebat ya?""Iya, kamu anak yang hebat. Teruslah seperti ini ya, Sayang," tambahku.Setelah hampir setengah jam aku di dalam bersama dengan Mela, akhirnya aku pun keluar. Mela meneruskan melakukan cuci darahnya. "Sudah?" tanya mas Candra yang saat ini sedang menggendong Raiqa."Sudah, Mas.""Pergi sekarang?""Semua sudah kamu selesaikan?""Sudah, Sayang," jawab mas Candra. "Ya sudah kalau begitu. Ayo pulan

  • Karir Melejit Setelah Dicampakkan Suami   Hemodialisa

    "Mulai hari ini setiap kamu mau HD, kamu perginya ke sini ya, Mel. Tidak perlu ke rumah sakit yang di luar kota," kata mas Candra."Kenapa di sini, Om? Mela kan udah betah dan nyaman HD di rumah sakit yang kemarin. Perawatnya juga baik-baik banget pada Mela," jawab Mela. "Mela mau cepet sembuh kan? Rumah sakit ini lebih baik dari rumah sakit sebelumnya. Jadi di rumah sakit ini juga nantinya Mela bakalan dapat perawatan dan pengobatan yang baik. Mela mau sembuh kan?" kata mas Candra selanjutnya. "Mela ingin sekali sembuh, Om. Tapi kata ibu, Mela ini anak istimewa. Jadi sewaktu-waktu kalau Tuhan udah sayang sama Mela, Mela harus siap untuk dipanggil Tuhan," jawab Mela. Kali ini aku benar-benar tidak bisa menahan air mataku. Aku langsung pergi sebentar agar Mela tidak melihat air mataku keluar."Re," kata mas Candra yang tiba-tiba menyusulku. "Mas," ujarku yang kemudian langsung memeluknya."Nggak papa. Dia anak yang kuat. Dia pasti bisa melewati ini semua. Kita akan membantunya. Kita

  • Karir Melejit Setelah Dicampakkan Suami   Mela

    "Di mana pak Sapto?" taya bapak kepala desa pada seorang perempuan yang duduk di ruang tunggu bersama seorang anak perempuan."Pak Lurah, tolong suami saya, Pak. Dia sedang di interogasi di dalam," kata perempuan tadi."Bagaimana ini, Mbak? Apa kita harus masuk?" tanya bapak kepala desa padaku. "Sebentar, Pak. Saya telepon suami saya dulu," sambungku.Aku menghubungi mas Candra setelah itu. Dia pasti bisa memberi pengertian kepada polisi agar polisi membebaskan pak Sapto."Jadi kamu di kantor polisi sekarang, Re?""Iya, Mas. Mas Candra bisa datang sekarang nggak? Sudah selesai belum di sana?" tanyaku."Iya aku akan langsung ke kantor polisi setelah ini. Urusanku di sini juga sudah selesai," kata mas Candra kemudian."Buruan ya, Mas. Aku bingung harus bagaimana ini," ucapku."Iya, Re. Aku segera datang."Setelah menghubungi mas Candra, aku kemudian mendekati istri pak Sapto dan anaknya. Aku yakin jika anak yang dimaksud pak Sapto adalah anak ini."Bu," sapaku."Iya, Mbak. Apakah mbakn

  • Karir Melejit Setelah Dicampakkan Suami   Pak Sapto di tangkap

    Ponsel mas Candra berdering saat kita sedang sarapan bersama. Dia lalu mengambil ponselnya yang tergeletak di atas meja dan langsung melihat siapa yang meneleponnya. "Halo," ujar mas Candra."Oh iya, Pak. Apa sudah sampai di rumah sekarang?" tanya mas Candra kemudian."Baik, Pak. Hari ini saya ke rumah ya. Saya hubungi dulu teman saya di rumah sakit," sambung mas Candra."Sama-sama, Pak. Tunggu saya datang. Sebentar lagi saya ke sana," lanjut mas Candra.Setelah mas Candra mengakhiri panggilannya dia lalu bergegas bangkit dari meja makan."Mau berangkat sekarang? Pak Sapto sudah sampai di rumah ya, Mas?" tanyaku yang tahu jika itu panggilan dari pak Sapto."Iya, Sayang. Aku langsung ke sana sekarang ya. Kamu mau ikut nggak?" tanya mas Candra kemudian."Aku di rumah saja ya, Mas. Kasihan Raiqa," jawabku."Ya sudah kalau begitu. Aku sendiri saja nggak papa. Aku siap-siap dulu ya," kata mas Candra selanjutnya. "Iya, Mas. Oh iya, Mas. Bukankah hari ini kamu ada janji ketemuan sama produ

  • Karir Melejit Setelah Dicampakkan Suami   Pengorbanan seorang Ayah

    "Jadi begitu ceritanya? Kasihan banget pak Sapto itu. Dia rela melakukan penipuan seperti itu demi membiayai pengobatan anaknya," kata Ibu saat aku dan mas Candra menceritakan soal kejujuran pak Sapto. "Iya benar, Bu. Sebuah pengorbanan seorang ayah untuk anaknya," balasku. "Ya begitulah, Re. Jadi kalian berniat untuk membantunya?""Iya, Bu. Mas Candra mau membantu pengobatan anak pak Sapto," ujarku."Benar begitu, nak Candra?""Iya, Bu. Aku merasa harus membantu bapak ini. Rejeki yang selama ini aku dapat sebenarnya juga rejeki pak Sapto ini. Diki menabraknya juga bukan sebuah kebetulan semata. Semua ini sudah kehendak Allah.""Nak Candra benar. Dalam rejeki kita ada rejeki orang lain juga. Semoga rejeki kalian makin berkah kedepannya," lanjut Ibu."Amin," balasku dan Mas Candra secara bersamaan. "Dan untuk Diki, ibu minta maaf. Ibu tidak pernah berniat atau pun bermaksud untuk membuatmu sakit hati. Ibu hanya berusaha menasehati mu. Ibu menghawatirkanmu," sambung Ibu."Maafkan Dik

  • Karir Melejit Setelah Dicampakkan Suami   Kedermawanan Mas Candra.

    "Iya begitulah, Mbak," jawab pak Sapto. Aku tahu jika saat ini dia sedang berkata jujur. "Kenapa bapak memilih untuk melakukan pekerjaan ini?" tanya mas Candra."Saya terpaksa, Mas. Seandainya ada pekerjaan lain yang bisa mendapatkan uang dengan cepat pasti saya akan melakukannya. Apapun itu pekerjaannya. Saya pernah mau menjual ginjal saya juga untuk pengobatan anak saya, tapi istri melarang saya. Saya tidak ada pilihan lain, Mas." "Apakah istri dan anak bapak tahu akan hal ini?" tanya mas Candra lagi."Istri tahu, anak yang tidak tahu. Jadi setiap kali saya di tangkap dan masuk polisi istri selalu bilang jika saya lagi bekerja keluar kota. Berusaha untuk membuat anak saya percaya," jawab pak Sapto sembari menyeka air matanya."Apa polisi tidak pernah menanyakan alasan bapak melakukan ini semua? Bukankah sudah hampir tiap kali di tangkap pasti melakukan hal yang sama?" tanyaku."Tidak ada yang peduli, Mas. Polisi juga yang penting memenjarakan saya. Mereka tidak pernah bertanya ken

DMCA.com Protection Status