Semua Bab I'am Not Cinderella : Bab 71 - Bab 80

123 Bab

Kembali Dengan Selamat

Julea dan Jidan kembali ke rumah, keduanya masuk dengan terburu-buru. "Marsha!"Teriak Julea ketika dia baru saja masuk, bahkan pintu rumah saja belum dia tutup. Gadis itu masuk dengan tergesa-gesa dan langsung menubruk Marsha yang tengah duduk di sofa ruang tengah.Mendengar teriakan Julea, tentu saja Marsha terkejut dan membelalakkan matanya sempurna saat Julea datang. "Apa Jule? kau bisa kan masuk tanpa berteriak-teriak begitu, kau pikir rumah ini kebun binatang?" Marsha mencecarnya dengan berbagai pertanyaan dan amarah yang meletup-letup. Julea hanya tersenyum tanpa merasa berdosa, dia malah duduk manis di samping Marsha. "Tidak bisa! karena aku sedang membutuhkan bantuan mu se-ce-pat-nya!" Julea memberikan penekanan pada kata secepatnya. Marsha mengerutkan keningnya tak mengerti, apa lagi yang terjadi sekarang?"Apa lagi yang kau inginkan?" tanya Marsha dengan malas. Julea menyerahkan ponsel yang tadi dia temukan di semak-semak. Gadis itu menyerahnya tepat di atas telapak t
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-03-01
Baca selengkapnya

Siapa Yang Melakukannya?

Tanpa sepengetahuan Herfiza maupun Ali, Andrew memutuskan untuk kembali ke Jakarta. Dia mengurus sendiri semua administrasi dan perijinan untuk dirinya pulang. Awalnya dia memang tak diizinkan untuk pulang, tapi Andrew terus saja memaksa. Alhasil sekarang di sini lah dia sekarang, pria itu tengah dalam perjalanan pulang. Andrew pulang dengan salah satu bawahannya yang memang tinggal di Bogor. Andrew menghubunginya dan meminta untuk diantar pulang secepatnya. "Pak Andrew, apa tidak sebaiknya anda memberitahu orang rumah kalau anda akan pulang?" Tanya Arden, salah satu karyawan Andrew. Andrew yang duduk di kursi sebelah kemudi. Dia menoleh, kemudian menghela nafasnya berat."Siapa yang kau maksud orang rumah Arden? Aku saja pergi dari rumah sakit itu diam-diam, orang tua ku tak tahu hal ini." Andrew menjawabnya jujur disertai kekehan kecil di akhir kalimatnya. Arden ikut tersenyum menimpali, meskipun dia masih terus fokus pada kemudi dan juga jalanan yang mereka lewati. "Yah aku
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-03-02
Baca selengkapnya

Kemarahan Herfiza

Andrew terdiam, dia menatap wajah Julea dalam-dalam. Ada keraguan dalam hatinya saat hendak bercerita tentang apa yang sudah dia alami. Andrew takut kalau nanti Julea akan menunjukkan sikap yang amat kentara berbeda saat bertemu Andreas."Katakan Andrew siapa yang melakukan ini padamu?" Julea mendesaknya, gadis itu tampak tak sabar menunggu jawaban yang akan keluar dari mulut Andrew. Lama Andrew memandang lurus ke wajah Julea, dia tidak mau membebani pikiran gadis itu. "Andrew," panggil Julea sekali lagi. "I-iya," jawab Andrew. Dia tampak gelagapan, tak tahu harus menjawab bagaimana. "Aku bertanya padamu, siapa yang melakukan itu? kenapa kau bisa terkena luka tusuk di lambung mu. Apa yang sebenarnya terjadi kemarin malam?" cecar Julea. Andrew menghela nafas. "Andreas, ini karena aku dan Andreas bertengkar malam itu."Mata Julea terbelalak tak percaya mendengar ucapan itu. Andreas yang biasa dia pandang sebagai pria baik dan lemah lembut itu malah berani bertindak seperti itu. And
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-03-05
Baca selengkapnya

Kerinduan Julea

Herfiza terdiam dia menundukkan kepalanya memandangi lantai marmer yang menjadi pijakannya sekarang. Ada rasa sesal dalam dirinya karena sudah bertindak egois dan juga pilih kasih dengan anak dan menantunya. Padahal seharusnya dia tak bersikap kekanak-kanakan begitu. "Ma-maafkan mama," lirih Herfiza tanpa berani menatap ke arah Andrew dan juga Julea yang ada di depannya. "Tidak apa-apa mam," balas Julea dengan senyuman yang dipaksakan. Dia kemudian memilih untuk menyingkir dari sana dan membiarkan Herfiza serta Andrew berbincang. Julea merasa kalau dia tidak perlu ada di tengah-tengah keduanya sekarang. Karena Julea tahu ada ketegangan yang terjadi diantara ibu dan anak itu. Julea memilih untuk duduk di balkon rumah mereka, gadis itu memandang lurus ke pemandangan kota Jakarta yang terhampar luas didepannya. Mendadak dia mengingat sesuatu, tentang keluarganya yang tengah berada pada kesulitan. Julea juga cukup sakit hati dengan sikap Herfiza padanya. Jauh dalam hatinya, Julea ingi
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-03-08
Baca selengkapnya

Keberangkatan Ke Singapura

Julea akhirnya pasrah, dia mengangguk kemas saat mendengar ucapan Andrew yang sepenuhnya berisi pemaksaan. Memang pria itu tak pernah berubah barang sedikit saja. Sejak awal sifatnya itu selalu dominan, Julea sering kali kewalahan menghadapinya. "Hmm ya baiklah, terserah kau saja." Julea menghela nafasnya kasar dan berusaha tersenyum ramah. Meskipun dia sebenarnya was-was mendengar keputusan pria itu. Julea takut kalau-kalau segala rahasianya akan terbongkar nanti. Ketakutan itu terus saja menghantui dirinya. "Baiklah, aku akan mengurus tentang keberangkatan kita." Andrew mengetikkan sesuatu di layar ponselnya. "Andrew, bagaimana dengan lukamu. Apa benar tidak apa-apa?" tanya Julea sekali lagi. Dia memastikan kalau sang suami memang bisa diajak pergi perjalanan jauh. "Hmm iya," jawab Andrew acuh. Dia tak menoleh sama sekali ke arah Julea. Dia hanya fokus pada layar ponsel dan juga fitur-fitur didalamnya. "Andrew, jawab dengan serius. Kau ini terluka!" Julea geram. "Ada apa Jule
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-03-09
Baca selengkapnya

Pertemuan Perdana Dua keluarga

Keputusan Herfiza tidak bisa diganggu gugat, dia malah ikut dengan Julea dan Andrew berangkat ke Singapura. Mereka menaiki pesawat kelas bisnis karena permintaan Herfiza juga. Untunglah, wanita itu gak membawa para anak buahnya seperti biasa. Setelah menempuh perjalanan selama 1 jam 40 menit, dari bandara internasional Soekarno-Hatta dan landing di bandara Changi Singapura. Akhirnya mereka bertiga sampai dengan selamat. Julea buru-buru menghubungi sang ibu, Athena. "Halo mami, aku sudah sampai di bandara Changi." Julea membuka percakapan melalui sambungan telepon. Athena sendiri memang menawarkan akan menjemput anak gadisnya. Tapi dia tak tahu dengan siapa Julea datang ke Singapura. Setelah tiga tahun tak bertemu, ibu dan anak itu kembali berjumpa. ["Ah iya nak, mami ada di pintu keluar gedung kedatangan. Mami menunggu mu di sini,"] jawab Athena dari seberang sana. "Iya-iya, aku akan ke sana!" Julea menoleh pada Andrew yang memang berdiri disampingnya dan menunggu gadis itu seles
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-03-10
Baca selengkapnya

Andrew Mulai Tahu

Julea gugup, dia membelalakkan matanya sempurna. Ucapan Andrew itu membuat badannya panas dingin. Seluruh darah ditubuhnya seolah-olah berkumpul di satu tempat saja, yaitu pipinya. Saat ini sudah dapat dipastikan kalau Julea tengah bersemu merah."A-apa maksud mu?" Tanya Julea sok polos. Padahal dia tahu betul apa yang dimaksud Andrew, lagi pula dia adalah wanita dewasa yang sudah matang secara usia dan emosional. Mana mungkin dia tak tahu dengan maksud perkataan Andrew yang menawarkan memberi cucu ke keluarga mereka?"Apa masih perlu ku jelaskan?" Andrew malah balik bertanya, dia membelai lembut wajah Julea dan mempersempit jarak yang ada. Sementara Julea berusaha menyembunyikan wajahnya yang sangat memerah. Saat ini Julea ingin menghilang saja dari muka bumi. Rasanya sangat-sangat canggung dan juga malu. Seumur hidup Julea tak pernah sedekat ini dengan lelaki mana pun!"Julea," panggil Andrew lagi. Kali ini lebih lembut dari sebelumnya. Juga jangan lupakan jika Andrew mengucapakan
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-03-12
Baca selengkapnya

Kemarahan Ares

Julea meneguk ludahnya kasar, dia sudah tertangkap basah. Obat-obatan itu sangat mencurigakan dan bukan seperti obat-obatan biasa. Apa mungkin Julea bisa membodohi Andrew kali ini?Tapi jika Julea mengatakan hal yang semestinya, itu juga tidak mungkin. Julea tak mau membebani Andrew dengan penyakit yang dia derita. Lagi pula, orang tuanya saja tak tahu tentang ini. Hanya Deska saja yang sudah tahu betul tentang rahasia Julea. Itu pun terjadi karena Deska tak sengaja mendengar gumaman Julea. "A-aku tidak sakit apa-apa," jawab Julea pada akhirnya. "Benarkah?" tanya Andrew dengan penuh selidik. Mata pria itu menatap awas ke arah Julea, mencari-cari kebohongan di sana. "Sungguh Andrew," elak Julea. Kali ini dia benar-benar kehabisan kata-kata lagi. "Jika kau tidak sakit kenapa ada banyak obat-obatan dikotak itu?" Andrew masih belum menyerah.Dia terus saja mengorek informasi yang lebih dalam lagi. Tampaknya Andrew tak cukup puas dengan jawaban yang keluar dari mulut Julea. "Ah itu ha
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-03-13
Baca selengkapnya

Penjelasan Panjang

Andrew mengerutkan keningnya, benar-benar tak mengerti dengan apa yang ingin dibicarakan oleh Ares. "A-apa yang kau maksud kak?" tanya Andrew. "Kau masih tak mengerti juga? adikku harus menahan malu karena nama baiknya yang tercemar. Orang-orang di luar sana sibuk membicarakan hal buruk tentang Julea yang tiba-tiba menikah denganmu karena rumor itu. Rumor murahan yang mengatakan bahwa adik ku bukan gadis baik-baik," tutur Ares.Diam-diam dia sudah mengetahui semuanya, Andrew cukup terkejut mendengar itu. Dia pikir, Ares tak tahu mendetail tentang apa yang terjadi di Indonesia terutama apa yang dialami Julea selama ada di kantor. "Bukan hanya itu saja, adikku juga harus menjadi objek obsesi gila dari adikmu Andreas! aku tahu kalau adikmu itu sangat gila dan membahayakan orang lain!" Ares emosi. Dia memang tahu tentang bagaimana sikap Andreas pada Julea. Termasuk dengan obsesinya yang diluar dugaan, Ares tahu itu karena dia diam-diam pernah datang ke Indonesia dan mengawasi sang adi
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-03-15
Baca selengkapnya

Teka-teki Julea

Julea membelalakkan matanya sempurna, kalimat yang keluar dari mulut sang kakak terdengar menggelikan di telinganya. Bagaimana mungkin Julea menceriakan Andrew begitu saja, padahal perceraian itu sendiri akan terjadi saat waktunya tiba. Pernikahan Andrew dan Julea masih sebatas kontrak. Tidak ada satu pihak pun yang berniat mengubah atau membatalkan perjanjian dalam kontrak pernikahan itu. Meskipun Julea merasakan ada benih-benih cinta yang mulai tumbuh di hatinya. Tapi dia tidak mau berharap banyak, kontra tetaplah kontrak."Kenapa kakak berpikir seperti itu?" Tanyanya pada Ares yang masih berlinang air mata.Ares mengerutkan keningnya, dia tertegun sejenak mencerna ucapan sang adik. "Aku hanya berpikir kalau tidak seharusnya kau berkorban terus-menerus untuk keluarga, apa lagi karena aku." "Aku tahu maksudmu kak, tapi apa kau tidak mengerti kalau pernikahan ini hanya sebatas kontrak saja? Andrew belum ada tanda-tanda untuk mengubah atau membatalkannya, jadi saat waktunya tiba perc
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-03-16
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
678910
...
13
DMCA.com Protection Status