Home / Romansa / I'am Not Cinderella / Chapter 91 - Chapter 100

All Chapters of I'am Not Cinderella : Chapter 91 - Chapter 100

123 Chapters

Problem again?

Setelah menempuh perjalanan yang cukup panjang, Andrew, Julea dan Herfiza kembali menjejakkan kaki ke Indonesia. Di pintu keluar gedung kedatangan, mereka sudah disambut dengan anak buah Herfiza yang setia menunggu. "Selamat siang Nyonya Herfiza!" sapa para anak buah Herfiza dengan kompak. Mereka juga menundukkan kepala singkat sebagai bentuk hormat."Hmm ya selamat siang. Kalian urus barang-barang kami dan bawa ke mobil!" Herfiza memberi perintah. Setelahnya wanita itu melenggang pergi. Dia buru-buru menuju mobil mewah yang terparkir sempurna di pintu masuk bandara. Anak buahnya juga dengan sigap membukakan pintu. Andrew dan Julea hanya mengekor di belakangnya tanpa banyak bicara. Ketika Herfiza hendak masuk, dia sontak menoleh dan berhenti. Karena itu pula, Andrew dan Julea ikut berhenti secara spontan. "Andrew, kalian tidak akan satu mobil denganku!" Herfiza berkata tegas.Andrew cengo, dia tidak melihat ada mobil lain yang menunggu mereka sekarang. Tapi kenapa ibunya malah ber
last updateLast Updated : 2023-03-27
Read more

Women from the Past

Kidang tidak lekas menjawab, dia malah melirik Marsha yang duduk disebelahnya. Seolah dia tengah meminta bantuan pada gadis itu agar ikut menjelaskan apa yang terjadi pada atasan mereka. Marsha yang melihat lirikan Jidan hanya menggedikan bahunya acuh. "Jawab Jidan apa yang terjadi selama aku pergi?" tanya Andrew mengulangi lagi pertanyaannya. "Eh ti-tidak pak! semuanya baik-baik saja, urusan kantor berjalan dengan lancar. Proyek-proyek baru juga sudah mulai masuk dan dalam proses pengerjaan." Jidan menjelaskan dengan tenang, meskipun tadi dia sempat gelagapan. Andrew yang mendengar itu merasa lega, dia manggut-manggut paham. Kemudian perhatiannya tertuju pada map yang dibawa oleh Marsha. "Map apa itu Marsha?" tanya Andrew penasaran. Marsha mengerjapkan matanya, dia menoleh pada map yang dia bawa. Kemudian tersenyum hambar pada Andrew. "Ini beberapa barang bukti perbuatan Pak Andreas, kemarin Pak Ali meminta saya untuk membereskannya agar tidak terendus media atau pihak berwajib.
last updateLast Updated : 2023-03-28
Read more

What happen with you, Andrew?

Malam harinya Andrew tampak murung saat makan malam, pria itu masih saja memikirkan ucapan Jidan dan Marsha tadi siang. Benarkah perempuan yang menghubungi dirinya adalah mantan kekasihnya di masa lalu. Tapi untuk tujuan apa, padahal semuanya sudah selesai bahkan sebelum Andrew dekat dengan Julea. Lalu kenapa sekarang 'Dia' harus muncul kembali?Julea yang melihat Andrew tidak menyentuh makannya, mulai terusik. Dia yang tengah asik dengan makan malam pun menghentikan kegiatannya. Tak!Julea meletakkan garpu dan sendok bersamaan. "Andrew, apa masakannya tidak enak?" Tanya Julea. Andrew terkesiap, dia mendadak kaku. Pria itu tampak memperhatikan isi piringnya. Itu adalah makanan favoritnya, spaghetti bolognese. "Ah bukan-bukan! Ini enak Julea," jawab Andrew gelagapan. Dia sudah membuat Julea yang memasak makanan itu merasa tersinggung karena sikapnya. "Kalau kau tak suka, biar aku pesankan makanan dari restoran terdekat." Julea hendak bangkit dari duduknya untuk mengambil ponsel. T
last updateLast Updated : 2023-03-29
Read more

Andreas kembali

Julea mendongakkan kepalanya, dia terkejut melihat pemandangan didepannya ini. Air mata yang sempat lolos dari kelopak matanya itu mengering seketika. Julea tak jadi meluapkan segala emosinya hari ini. "Jangan menangisi hal yang bukan kesalahanmu, atau sesuatu yang diluar kendali mu sendiri." Mendengar kata-kata itu Julea mengerjapkan matanya. Dari mana pria didepannya ini belajar kata-kata yang manis?"Andreas, sejak kapan kau ada di sini?" tanya Julea sembari berdiri. Tapi buru-buru Andreas menghentikannya dan menyuruh agar Julea tetap duduk. Andreas memang tiba-tiba muncul di depan Julea saat itu. Andreas mendengar ucapan para karyawan lain yang membicarakan hubungan Andrew dan Julea. Termasuk ucapan karyawan yang merendahkan Julea. "Kau tak perlu tahu itu kakak ipar, akan lebih baik jika kau urus saja air mata mu yang hendak keluar itu!" titah Andreas sembari mengulurkan sebuah sapu tangan berwarna merah pada Julea. Gadis itu malah diam, dia terpaku ditempatnya melihat peruba
last updateLast Updated : 2023-03-31
Read more

I love your soul, Julea

Andrew terkesiap, dia cukup terkejut mendengar nama sang adik disebutkan oleh Julea."Bagiamana bisa dia ada di kantor? dan apa yang dia lakukan padamu tadi?" cecar Andrew yabg malah panik, dia memperhatikan apakah ada sesuatu yang janggal terjadi pada sang istri. "Aku juga tidak tahu bagaimana dia ada di kantor, tapi tenang saja Andreas tidak berbuat buruk padaku." Julea berusaha menenangkan Andrew. Mendengar jawaban itu Andrew merasa lebih lega, dia menghela nafas panjang dan kembali duduk dengan tenang. "Syukurlah kalau begitu, aku takut kalau Andreas berbuat buruk padamu." tutur Andrew jujur. Hal itu hanya di tanggapi dengan senyuman oleh Julea. Kemudian mereka kembali sibuk dengan makan siang yang telah ads di meja keduanya. Ada banyak hal yang mereka bahas, termasuk dengan pengobatan Julea nantinya. "Jule, jangan banyak memikirkan hal-hal yang tidak perlu. Kau harus fokus pada kesehatan mu saja ya," ucap Andrew dengan penuh perhatian. Tangan kekar milik pria itu juga sudah
last updateLast Updated : 2023-04-01
Read more

Cullinan Bouquet

Julea hanya bisa tersenyum saat mendengar ucapan Andrew, bahkan sampai saat ini gadis itu masih saja senyam-senyum sendiri. Marsha yang melihatnya hanya bergidik heran. Dia tahu kalau hubungan antara sahabatnya dan sang atasan memang cukup baik. Julea dan Andrew cukup harmonis, dan semua orang tahu itu. "Jule!" panggil Marsha cukup keras sembari menepuk pundak gadis itu. Saat ini Julea menang sudah kembali duduk di kubikelnya, karena jam istirahat sudah berlalu sejak setengah jam lalu. Julea tergagap, dia menoleh dan memasang wajah penuh tanda tanya. "Apa?" tanyanya. Marsha mendecik, dia kesal juga lama-lama. memang benar kata orang, bahwa ketika kamu jatuh cinta maka kamu akan berubah menjadi manusia yang 'bodoh' dan itu Marsha buktikan dengan melihat sikap Julea. "Kenapa kau senyum-senyum sendiri hah?" tanyanya meledek. Julea salah tingkah, dia cepat-cepat menetralkan ekspresi wajahnya menjadi datar seperti biasa. "Tidak! aku tidak tersenyum, kau pasti salah lihat." Julea meng
last updateLast Updated : 2023-04-03
Read more

Buket Bunga Penuh Petaka

Catharina memperhatikan Andrew, raut wajah pria itu berubah. Ada ketegangan yang terpancar di sana, dan itu cukup membuat gadis berusia 29 tahun itu paham apa yang terjadi. Lagi pula siapa yang tidak akan tercengang jika tiba-tiba mendapatkan Cullinan buket dari orang yang tidak diketahui. Buket yang terkenal mahal karena terdapat permata didalamnya. Pasti akan membuat siapa saja kaget bukan main, untung saja Andrew tidak jantungan mendadak!"A-andrew, apa kau merasa memesan buket itu?" Tanya Catharina yang ikut penasaran. Andrew menoleh pada Catharina, dia lekas menggeleng cepat. Dan gadis itu makin dibuat bingung setelah mendapatkan jawaban dari Andrew. "Tidak Cath, jika aku yang memesannya sudah pasti aku tidak akan terkejut seperti ini. Lagi pula, orang iseng mana yang akan mengirimkan buket mahal begini?" Andrew meletakkan buket bunga tersebut ke atas meja kaca yang ada di depannya. Catharina juga menyetujui hal itu, tidak ada orang iseng yang akan menghamburkan uang seenakny
last updateLast Updated : 2023-04-04
Read more

Maintain Trust

Julea mengerjapkan matanya perlahan, dia tampak seperti manusia bodoh saja mendengar kabar itu. Tapi memangnya dia harus bersikap seperti apa? Toh apa yang dinilai dan dibicarakan orang-orang belum tentu adalah kejadian yang sebenarnya. Dan Julea masih berusaha memegang teguh kepercayaan yang seperti itu. "Aku tahu apa yang kau maksud tapi maaf Marsha, aku tidak mau termakan rumor-rumor aneh. Cukup biarkan Andrew dan Catharina bekerja dengan baik dan jangan mencampuri mereka, aku yakin keduanya sama-sama tahu batasan." Julea memilih masuk ke ruang kerja dan duduk tenang di dalam kubikelnya. Julea berusaha tetap berprasangka baik, dia tidak mau ada hal-hal yang tidak diinginkan hanya karena dia terlalu mudah termakan rumor mentahan. Tepat jam setengah empat sore Julea telah menyelesaikan pekerjaannya, dia juga sudah mendapatkan pesan dari Andrew kalau dia harus pulang sendiri sekarang. Tapi jika Julea mau, dia bisa meminta tolong pada Jidan untuk mengantarkan sampai rumah. Di lobi
last updateLast Updated : 2023-04-04
Read more

who are you?

Mobil yang dikendarai Andrew sudah menepi di pinggir jalan, Andrew memang sengaja memberikan atensi lebih pada si penelepon. Rasanya dia ingin menghantam wajahnya jika yang dibicarakan hanya omong kosong. Andrew ingat bagaimana perempuan aneh waktu itu menghubungi dirinya. "Halo siapa ini?" tanya Andrew yang mengulangi lagi pertanyaannya. Hening tidak ada jawaban, hanya ada suara helaan nafas beberapa kali. Andrew mengerutkan keningnya, kali ini apa lagi?["Apa kau suka dengan hadiahnya Andrew?"] tanya seseorang dari seberang sana. Terdengar jelas suara perempuan dari kejauhan, Andrew ingat. Ini adalah suara perempuan yang sama seperti waktu itu. Jadi perempuan sialan itu masih punya nyali yang besar untuk menghubungi dirinya lagi. Dan kali ini adalah kesempatan bagi Andrew untuk tahu siapa orang yang sudah mempermainkan dirinya. Andrew juga melirik ke jok samping kemudi, ada Cullinan buket yang ada di sana. Besar kemungkinannya jika perempuan di telefon ini membahas tentang Culli
last updateLast Updated : 2023-04-07
Read more

Apapun Untuk mu!

Setelah menentukan janji dengan perempuan misterius melalui telefon tadi. Andrew segera pulang dan akan menjelaskan semuanya pada Julea, rasanya dia sudah gatal ingin menceritakan apa yang terjadi hari ini pada gadis itu. "Aku pulang!" Andrew berseru sembari membuka pintu utama rumahnya. Begitu masuk ke rumah, Andrew melihat ada amplop coklat di atas meja. Pria itu meletakkan Cullinan buket yang menjadi sumber masalahnya di atas meja. Cullinan buket itu diletakkan bersebelahan dengan si amplop coklat. Sedangkan Andrew masuk dan mencari keberadaan Julea, gadis itu tidak ada di ruang tamu, atau ruang tengah. Andrew berinisiatif untuk mengetuk pintu kamar Julea, karena mengira gadis itu ada di sana. Baru saja Andrew memegang kenop pintu, suara Julea sudah terdengar dari arah dapur. "Kau sudah pulang Andrew?" tanya Julea yang sedang berkutat dengan bahan masakan di dapur. Andrew menoleh, dan dia berjalan mendekati gadis itu. "Ah iya, tadi ada sedikit urusan." Julea mengangguk, dia
last updateLast Updated : 2023-04-07
Read more
PREV
1
...
8910111213
DMCA.com Protection Status