POV AbiSetelah aku tutup panggilan dari kantor, dengan cepat aku memasukkan potong demi potong roti lalu menutupnya dengan segelas susu hangat. Kemudian aku beranjak dari tempat duduk."Tunggu, aku belum selesai, buru-buru sekali!" kata Bella yang belum menghabiskan sarapannya pun terlihat kesal."Kamu berangkat sama, Mang Usman hari ini." "Mang Usman, Mang!" teriakku memanggil dengan tidak sabar."Uhuk uhuk! Kamu mau ke mana? Aku bisa pesan taksi," kata Bella memegang lenganku menghentikan aku memanggil Mang Usman."Ada hal penting, Bell. Nggak bisa, setelah kejadian di pasar tadi kamu harus bersama keluarga kalau keluar!" putusku, aku tak mau Adip melihat Bella. Jika kami berangkat bersama waktu sungguh masih sangat pagi sehingga, tidak akan menutup kemungkinan mereka akan bertemu dan menimbulkan keributan lagi. "Iya, Mas." Mang Usman berlari menuju meja makan."Mang, nanti antar istri saya ke kantor." "O, siap, Mas. Tapi cuma ada mobil bak, Mas. Gimana?" tanya Mang Usman menggar
Read more