POV BellaSenang rasanya saat Abi menuruti keinginanku. Ya, walau hanya diberi waktu 3 hari aku tak mengapa. Aku bisa menyuruh Asri setelah ini, tapi semoga saja dalam waktu 3 hari, Papa sudah diperbolehkan untuk pulang.Tak hanya menuruti, ia pun bersedia untuk ikut tidur di rumah sakit malam ini. Meski aku tidak memaksa, namun ia tetap bersi keras menemani.Dari raut wajah dan perilakunya sudah jelas ia belum bisa memaafkan Papa. Ia masih begitu kaku. Bahkan, menatap Papa pun ia masih enggan. Namun, tidak menjadi masalah bagiku. Aku yakin, dengan terus bersama, sedikit demi sedikit hubungan mereka bisa kembali seperti dulu.Namun, yang membuatku khawatir adalah sudah hampir 2 jam Abi pergi untuk mencari kopi dan sampai belum juga ia kembali. Bahkan, pesanku yang aku kirim tidak dibalas olehnya. "Pa, boleh Bella menyusul Abi? Sudah 2 jam dia belum kembali. Bella khawatir," pamitku pada Papa sedikit tak enak, namun apa boleh buat. Abi juga penting bagiku."Kamu sudah tidak sabar rup
Read more