Kenzi tersenyum, mengambil sendok di samping piring saji. Di sendoknya es krim rasa stroberi itu, sendok berisi es es krim itu sudah di depan bibirku, dia sengaja menggodaku, menggerakkan ke kanan dan ke kiri, kemudian dimasukan ke mulutnya sendiri.Aku memukul gemas paha suamiku itu, puas sekali dia mengerjaiku, tawanya terdengar kencang. "Iya, iya sorry. Em … ini serius," ucapnya, kembali menyodorkan sendok ke arahku, tapi wajah itu juga ikut mendekat. Baru saja sendok itu menempel, dia sudah menurunkannya, dan mengganti dengan bibir dinginnya."Enakan mana?" tanyanya kemudian. Aku terdiam, masih menikmati sisa sensasi dingin di bibirku."Modus," ucapku kemudian, Kenzi kembali tertawa. Melihat wajah itu begitu ceria, ada kebahagiaan menyapa hati, aku suka melihat senyum itu, mendengar tawa itu, aku menyukai semua yang ada pada dirinya … suka."Tapi, aku suka dimodusin," lanjutku. Tawanya kembali terdengar, tangan itu merangkulku, Kenzie mencium gemas pipiku.Hanya cinta, cinta dan
Read more