Share

P 200 J Bab 30

"Hii, ntar ada yang liat kan malu," ucapku kemudian.

"Tuh, kan sengaja menggoda aku lagi," ucapnya. Aku segera mengatupkan bibir ku, melihatnya Kenzi kembali tertawa.

"Tunggu sampai di rumah, aku lumat habis itu," bisiknya. Aku mencubit perut pria itu gemas. Ah, dia berubah semakin mesum, tapi kenapa aku malah semakin suka.

Tatapan mata kami beradu untuk sesaat, senyum lebar menghias bibir manis itu, sementara aku masih mengatupkan bibir, menahan senyumku. Ini kisah cinta yang sempurna, mengalir apa adanya, menikmati setiap jengkal rasa, mendekap hati yang hangat, merengkuh panasnya hasrat.

Sekarang, ya sekarang. Esok biarlah milik hari esok. Tak ingin hati yang berbunga ini, layu oleh duga akan apa yang terjadi selanjutnya. Biarkan kukecap bahagia, ditemani indahnya tawa, dan berselimut suka.

Mobil Kenzi keluar dari area taman, dan kembali membelah jalanan. Suasana sekitar masih tampak ramai oleh manusia dengan segala kesibukannya, jalan pun masih padat roda empat, dan roda dua terl
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status