Share

P 200 J Bab 29

"Mau kemana?" tanyanya menoleh padaku, yang duduk di sampingnya. Aku mengangkat bahuku. "Pengen makan apa?"

"Nasi goreng," jawabku.

"Boleh, aku ada langganan nasi goreng enak, tapi di pinggir jalan. Bukan restoran tapi, tapi aki jamin rasanya mantap," promo Kenzi.

"Aku udah biasa, makan di pinggir jalan. Kamunya nggak apa-apa?" tanyaku kemudian

Kenzi malah tertawa.

"Aku bukan pemilih makanan sayang, ini beneran enak. Dulu pas masih kuliah suka nongkrong di sama temen-temen," cerita Kenzi lagi.

"Enak yah, bisa sekolah, kuliah." Bibirku tersenyum, membayangkan tubuhku dalam balutan seragam sekolah. Pasti menyenangkan sekali. Kenzi menoleh ke arahku, mengusap lembut kepalaku.

Harusnya di usiaku yang tujuh belas tahun, aku masih sibuk dengan buku-buku. Tapi nasib membawa diriku ke jalan lainnya, bukan sibuk sekolah dan belajar.

"Kamu mau sekolah?" tanya Kenzi padaku.

"Memangnya bisa?" tanyaku.

"Bisa, tapi bukan yang pergi pagi tiap hari. Bukan di sekolah, tapi gurunya yang datang ke ru
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status