All Chapters of Acara tujuh bulanan di rumah mertua di wa story ipar: Chapter 91 - Chapter 100

140 Chapters

Bab 91

"Gimana, Ma? Hanum mau?" tanya Vina. "Nggak mau, dia tetap minta kamu buat video klarifikasi tentang kelakuanmu itu, Vin. Mama udah nggak bisa lagi bantu kamu. Mau nggak mau kamu bikin lah permintaan maaf itu." Kata Rista."Ma, malu aku, Ma. Masa aku bikin video begitu terus posting di sosial media aku, Ma. Apa kata orang nantinya. Bisa-bisa aku di hujat nanti, Ma, " ujar Vina menolak saran dari Rista."Trus mau gimana lagi? Hanum itu wataknya sama seperti watak Rara, keras! Kamu juga berulah nggak hati-hati." Ketus Rista berkata pada Vina."Aku nggak mau, Ma. Pokoknya Mama harus kasih tau Mas Ridwan. Biar Mas yang ngomong sama Hanum. Aku nggak mau bikin video memalukan diriku sendiri, Ma," Vina memohon pada Rista dengan mengatupkan tangannya di hadapan Rista."Masmu aja nggak di angkat telponnya. Eh tapi, tadi kok Eca nanya ada perempuan. Apa mas mu di sana....?"Vina menatap Rista dengan tatapan penuh tanya, "Apa, Ma? Mas punya perempuan lain? Nggak bener dong, Ma. Nanti uang bula
last updateLast Updated : 2022-07-30
Read more

Bab 92

Selama ini setelah berpisah dari Ridwan, Rara hanya fokus mengembangkan usaha dan bisnisnya. Tidak sama sekali memikirkan untuk mencapai pendamping hidup."Apa-apaan sih, Kak?" Rara terlihat sedikit salah tingkah di tanyakan begitu oleh Hanum."Ya, Kan, Bunda selama ini hanya fokus kerja aja, Bun. Bunda fokus ngurusin Kakak dalam segala, hal. Sebentar lagi Kakak akan selesai sekolah, Bun. Dan kakak akan melanjutkan kuliah kedokteran. Itu tentu memakan banyak waktu Kakak di luar nantinya. Apa Bunda enggak kesepian nanti di rumah sendirian, Bun?"Hanum berkata seraya tersenyum pada Rara. Rara mengerti maksud Hanum apa, Rara juga paham apa yang ada di benak anak gadisnya itu.Rara merasa ada benarnya juga, nanti Rara akan kesepian di rumah seroang diri. Selama ini bukannya tidak ada yang mendekati, ada beberapa laki-laki yang mencoba untuk membuka gembok hati Rara. Tapi entah kenapa Rara tidak bisa dan tidak kepikiran untuk itu membuka diri dan lebih nyaman dengan kesendirian.meskipin d
last updateLast Updated : 2022-07-30
Read more

Bab 93

Pagi hari Hanum sudah bersiap-siap untuk berangkat sekolah. Pun Rara, di kamar Rara juga tengah bersiap untuk ke butik, untuk sementara butik masih di tinjau langsung oleh Rara, karena karyawan butik yang sekarang ada sebagian karyawan baru yang belum terlalu mengerti dan paham. Jadi Rara ingin memantau langsung untuk satu minggu ke depan. Sekaligus untuk memantau dan mengajari langsung karyawannya.Rara yang tengah berdandan sedikit terganggu dengan notifikasi di pesan WA–nya masuk berkali-kali. Rara menghentikan sejenak ritual dandanannya, lalu mengambil hpnya untuk melihat siapakah gerangan yang sibuk sekali di pagi hari ini.Rara membuka satu persatu pesan itu dari paling bawah, hingga yang terakhir pesan paling atas. Semua pesan itu dari teman-teman Rara dan juga dari para agen dan reseller Rara dan juga dari pelanggan tetap Rara.Pesan itu semua berisi tentang pemberitahuan dari akun sosial media Rara, yang katanya Vina sudah membuat video klarifikasi. Tanpa membalas pesan c
last updateLast Updated : 2022-07-31
Read more

Bab 94

"Kamu mau ngapain? Mau kemana? Emang uangmu udah habis?" Tanya Rista.Eca hanya bisa menahan gejolak emosi di dadanya, sudah sangat jelas Kelvin dari kemarin sakit panas tinggi sampai sekarang, Rista justru masih mempertanyakan mau kemana?"Ma, Kelvin panas nggak turun-turun dari kemarin. Aku mau bawa dia ke rumah sakit, Ma. Uangku cuma tinggal seratus ribu, nggak cukup jelang mas Ridwan kirim." Tutur Eca.Eca menjelaskan kembali kepada Rista, meskipun kenyataannya Rista sudah mengetahui itu. Tetapi Rista seolah tak perduli dengan nasib cucunya itu. Memilih untuk cuek dan tidak banyak bertanya."Di kasih para** l, aja kenapa? Nanti turun itu.""Sudah, Ma, tapi nggak turun juga. Aku bisa nggak pake uang, Mama dulu?" tanya Eca lagi memastikan pada Rista. Dari tadi Eca minta bantuan, bukannya memberi pertolongan, Rista malah interogasi yang tak kunjung usai. Merasa tidak mendapatkan jawabnya yang pasti, Eca pun gegas keluar dan membawa Kelvin ke rumah sakit.Rista hanya melihat tanpa b
last updateLast Updated : 2022-07-31
Read more

Bab 95

Eca menyaksikan suntikan infus itu masuk ke pembuluh darah tangan mungilnya Kelvin. Yang mana anak akan menangis ketika di suntik, berbeda dengan Kelvin. Kelvin hanya diam tak bersuara. Setelah selesai, Eca mengurus administrasi karena Eca pakai BPJS. Setelahnya Eca masuk ke ruang Rawat inap Anak.Eca menghubungi Rista untuk memberi tahu kalau cucunya di rawat. "Ma, Kelvin di rawat di rumah sakit, Ma. Kondisi Kelvin harus dapat perawatan intensif.""Oh, iya, semoga lekas sembuh ya. Ya sudah, Mama mau ke arisan dulu." Sambungan telpon itu di matikan sepihak oleh Rista.Lagi, Eca hanya bisa mengelus dadanya menahan sesak. Tidak ada simpatik sedikitpun dari neneknya yang dulu sangat menyayangi kelvin dari kandungan. Suaminya Ridwan juga, seolah tidak pagi 0erduli terhadapnya, begitu juga, keluarganya. Eca merasa sendiri dan bingung harus seperti apa. apa yang Akan Eca lakukan dengan keadaan tak memiliki uang. Eca menatap Kelvin dengan dada yang sesak. Berharap ada keajaiban yang a
last updateLast Updated : 2022-07-31
Read more

Bab 96

Tak berselang lama Ardi sampai di rumah sakit. Kembali Ardi menghubungi Eca untuk bertanya atas nama siapa yang sakit untuk di kunjungi. Setelah Eca memberi tahukan Ardi pun langsung bertanya pada petugas dan Ardi diantar hingga depan ruangan Eca. Tok! Tok! Tok! "Assalamu'alaikum, Ca," sapa Ardi dari luar ruangan. "Waalaikumsalam," sahut Eca play berdiri untuk membuka pintu. "Di, Masuk, kamu sendirian?" tanya Eca. "nggak Kok, aku berdua," ucap Ardi. "Oh, mana temannya? Kok nggak keliatan?" tanya Eca seraya melihat ke arah samping Ardi. "Dia masih menerima panggilan telpon sebentar, Ca." "Mari masuk, Di." Ardi pun mengikuti langkah Eca dari belakang. Ardi melihat kamar rawat yang ada bed pasien dua di dalam ruangan tersebut. Tapi di kamar ini hanya di isi oleh Eca. Sepi, itu lah yang Ardi rasakan saat pertama kali masuk. "Ca, ini Siapa?" tanya Ardi penasaran. "Dia, Kelvin, anakku," ucap Eca lirih. "Ya Allah, Ca. Anakmu kenapa, Ca? Kenapa wajahnya begitu?" Ardi benar-benar s
last updateLast Updated : 2022-08-01
Read more

Bab 97

"Oya, Ca ... Aku kesini selain ingin jenguk kamu dan anakmu, aku juga, sekalian mau ngasih tau kalo akhir bulan ini aku sama Dea akan melangsungkan pernikahan. Nih! Aku ada undangan untuk kamu, ya. Kamu datang ya, Ca." Ardi mengulurkan undangan pernikahannya pada Eca. Dengan ragu Eca menerima undangan yang Ardi berikan untuknya. "Jadi kalian akhir bulan mau nikah?" tanya Eca memastikan lagi. Semua seperti mimpi, Eca terlalu menaruh harapan yang besar pada Ardi. Hingga membawanya pada luka yang tak berdarah saat ini. "Iya, Ca. Kami akhir bulan ini nanti akan menikah. Tuh ada tanggalnya di sana. Nanti kamu datang ya, Ca." Pinta Dea. Eca hanya tersenyum paksa, lalu mengangguk kecil. "Aku nggak janji ya, Dia, Ca. Doain aja anakku lekas sembuh, kalo anakku masih sakit mungkin aku anggap bisa datang." "Iya, Ca. Ngak apa-apa. Aku ngerti, Kok. Oya, Mas Ridwan mana, Ca? Kok dari tadi kamu sendirian aja?" tanya Ardi penasaran. "Mas Ridwan di jambi, Di. Dia kerja di sana. Pulangnya satu t
last updateLast Updated : 2022-08-01
Read more

Bab 98

"Nak ... ak! ak!" Eca memperagakan membukakan mulutnya. Namun Kelvin tidak merespon sama sekali. "Nak, jangan tidur, makan dulu, Sayang. Nanti habis ini tidur, ya." Eca menggoyang pelan dagu anaknya agar Kelvin membuka mata. Eca mengira bahwa Kelvin mengantuk dan ketiduran. "Nak! Bangun!" Perasaan Eca mulai tidak enak. Eca segera keluar dan berteriak. "Suster! Dokter! Tolong anak saya kenapa?" teriak Eca di lorong jalan. Suster yang tengah melintas mendengar itu langsung menghampiri Eca dan masuk ke ruang kelvin. "Mbak, tolong panggil dokter cepat!" Seru suster itu pada temannya. "Tenang, Buk. Kita periksa dulu ya?" ujar Suster itu. Suster itu memeriksa Kelvin, namum belum berani menyampaikan apa yang terjadi. "kita tunggu dokternya datang ya, Buk." Tak berselang lama masuklah dokter. "Adek Kelvin kenapa, Buk?" Tanya Dokter itu. "Nggak tau, Dok. Tadi pas saya suapin, suapan ke tiga dia sudah nggak merespon lagi. Dia ketiduran, Dok." Jelas Eca. Dokter itu memeriksa Kelvin, la
last updateLast Updated : 2022-08-01
Read more

Bab 99

Pukul 19.30, mobil ambulance memasuki gang sempit rumah Rista. Kedatangan ambulance di malam hari di gang itu cukup mencuri perhatian masyarakat setempat. Mereka bertanya-tanya siapakah yang tengah berduka? Kenapa ada ambulance masuk malam hari dengan bunyi sirine ambulan mengantar jenazah? Suana yang masih terbilang sore membuat orang-orang keluar untuk memastikan kemana ambulan itu berhenti.Rista yang tengah duduk di ruang tengah bersama Vina juga terganggu dengan kedatangan ambulance di rumahnya. Ya, Eca memang tidak mengabari siapapun dari keluarga suaminya. Karena Eca tau mereka juga tidak akan perduli. Melihat ambulan masuk ke halaman rumah Rista membuat tetangga datang berkerumun untuk melihat siapa yang meninggal.Eca, dari rumah sakit hingga sampai di rumah dia terus memeluk jenazah Kelvin, air matanya mungkin sudah tidak ada lagi untuk di tumpahkan. Hanya lantunan doa-doa lah yang terus Eca ucapkan sepanjang perjalanan menuju rumah duka. Meskipun rasa tidak percaya ma
last updateLast Updated : 2022-08-02
Read more

Bab 100

Vina menangisi Keponakan yang tak pernah ia pedulikan selama ini.Semua warga setempat datang melayat setelah mendengar pengumuman dari masjid. Eca masih setia tidak ingin melepaskan Kelvin dari pangkuannya."Ca, anakmu taruh di bawah aja, ya? Capek kamu peluk terus nanti," usul Buk Rt pada Eca.Dengan bujuk rayu yang alot, Eca akhirnya mau melepaskan Kelvin dari pangkuannya dan membiarkan orang menaruh Kelvin di atas kasur yang disiapkan oleh tetangga.Rista dan Vina masih tetap dengan dramanya menangis sesenggukan seolah menjadi nenek dan tante yang paling kehilangan dan terpukul atas kepergian Kelvin.Sungguh, Eca sangat sakit hati melihat kelakuan Keluarga suaminya. Eca tau betul itu semua hanya sandiwara yang sedang Vina dan Rista buat. "Ca, apa ayahnya tau kalo Kelvin meninggal?" tanya, Buk RT lagi pada Eca.Eca hanya menggelengkan kepalanya sambil tertunduk menatap wajah anak kesayangannya."Apa waktu sakit Ayahnya tau?" tanya Buk RT itu lagi.Lagi Eca menunduk dan menganggu
last updateLast Updated : 2022-08-02
Read more
PREV
1
...
89101112
...
14
DMCA.com Protection Status