Home / Romansa / AKU BUKAN WANITA PENGHIBUR / Chapter 71 - Chapter 80

All Chapters of AKU BUKAN WANITA PENGHIBUR: Chapter 71 - Chapter 80

118 Chapters

Wanita itu bwrnama Shela.

Judul: Undangan pernikahan suamiku.Part: 34.***Eza menghampiri aku dan Sari. Ia menatap heran ke arah Sari yang sedang menangis."Ada apa ini?" tanya suamiku.Sari langsung menghambur di dada Eza, melepaskan kesedihannya."Maafkan, Sari Kak. Sari sekarang sudah dikhianati Mas Arifin."Eza terdiam, dan menanggapi dengan datar."Itu adalah pilihanmu sendiri, Sari. Karena dulu kau juga merebutnya dari Nona Moli. Maka tak bisa dirimu terpuruk saat suamimu selingkuh kembali," ujar Eza."Sari harus bagaimana?" "Tentukan keputusanmu sendiri. Kakak tak bisa ikut campur. Jika dirimu masih ingin bertahan dengannya, maka bicarakan dengan baik-baik. Namun, jika sudah tak sanggup sebaiknya tinggalkan saja!""Sari mencintai Mas Arifin, Kak. Sangat mencintainya. Sari tak sanggup berpisah dengan Mas Arifin.""Kalau begitu, pertahankan saja!" sambungku."Benar. Pertahankan, dan tidak perlu menangis mengadukan kebusukkannya," ucap suamiku pula.Sari melepaskan pelukan dan menatap tajam."Baik. Sari
Read more

Kebakaran dan kecelakaan

Judul: Undangan pernikahan suamiku.Part: 35.***Hari berikutnya, aku pergi ke Apartemen milik Shela itu, untuk memastikan. Tak lama Tante Misna benar datang. Menurut informasi yang aku terima, hampir setiap hari Tante Misna menemui Shela.Sebenarnya siapa Shela ini?Apa dia ada hubungannya dengan Nia?Ketika Tante Misna hendak melangkah ke dalam, aku dengan cepat menghentikannya."Tante!" teriakku.Seketika Tante Misna menoleh ke arahku."Lita," lirihnya.Aku tersenyum kemudian menghampiri semakin dekat."Tante sedang apa di sini?" tanyaku menyelidik."Em, i-ini ... Tante ada urusan. Kamu juga sedang apa?""Saya hanya lewat, dan melihat Tante, jadi sengaja mampir dan menyapa," paparku."Oh, kamu gendutan."Tante Misna memperhatikan tubuhku, dan berhenti ke arah perutku."Ya, Tante. Saya tengah mengandung.""Oya? Selamat kalau begitu."Aku mengangguk dan berpamitan berlalu..Kini aku sudah menjauh, tapi aku tak benar-benar pergi. Sengaja aku mengintai dari dalam mobil.Tiga puluh m
Read more

Shela adalah Nia

Judul: Undangan pernikahan suamiku.Part: 36.***POV Eza.Setelah menjelaskan kejadian pada polisi, istriku pun diperbolehkan pulang.Aku dan yang lainnya bergegas membawa Lita dengan hati-hati.Saat tiba di rumah. "Ummi istirahat di kamar saja, dan Salman yang akan menemani," ujarku."Lho, memangnya Abi mau ke mana?" tanya Lita dengan menautkan alisnya."Abi ada urusan sebentar. Nanti pulangnya Abi akan belikan Ummi sesuatu.""Ya sudah. Hati-hati di jalan."Aku tersenyum kemudian berlalu.Kini aku kembali masuk ke dalam mobil. Pikiranku tak tenang, hati kecilku mengatakan kalau Shela adalah seseorang yang membahayakan.Perlahan kulajukan mobilku menuju Apartemen milik Shela..Sampai di depan Apartemen. Aku tak tahu Shela menghuni kamar nomor berapa. Namun, aku bisa bertanya.Saat aku hendak melangkah, tiba-tiba saja terdengar suara seseorang."Mas Reza!" teriaknya.Aku menoleh, ternyata Shela. Pucuk dicinta, ulam pun tiba. Aku tak perlu repot-repot bertanya."Shela, saya baru saj
Read more

Bahagia

Judul: Undangan pernikahan suamiku.Part: 37.***POV Lita.Aku meneteskan air mata ketika mendapati kabar bahwa Shela meninggal dunia.Shela alias Nia. Dia pergi dalam kondisi mabuk bersama Mas Arifin."Ummi tidak apa-apa?" tanya suamiku.Aku hanya menggeleng. Kemudian terdengar suara jeritan Sari. Sontak aku dan Eza langsung berlari ke dalam ruang rawat Mas Arifin."Apa yang terjadi Sari?" tanyaku cemas."Mas Arifin ... Mas Arifin tak bisa diselamatkan," ucap Sari dengan isak tangis.Aku terdiam, kutoleh ke arah suamiku. Ia pun terpaku tak percaya."Kamu harus ikhlas," ujar Eza datar."Sari tidak siap jadi janda, Kak. Sari sangat mencintai Mas Arifin."Sari begitu histeris. Aku dan suamiku mencoba menenangkannya..Waktu berjalan, kini kami semua membawa jenazah Mas Arifin pulang ke rumahnya.Sampai di sana, Mama Mas Arifin menangis sejadi-jadinya."Kenapa kamu meninggalkan Mama sendiri, Fin! Kenapa? Mama sudah tak punya siapa-siapa lagi sekarang," jerit Mama."Sudah, Ma. Jangan dit
Read more

Season 2 17 tahun kemudian

Judul: Undangan pernikahan suamiku.Season 2.Part: 38.***Tujuh belas tahun kemudian.“Lula! Buruan Nak. Kakakmu Salman sudah mau berangkat kerja!” teriakku memanggil putri bungsuku.Lula Permata Syahreza. Hari ini usianya mencapai 17 tahun.Sedangkan putra tampanku Salman, sudah berusia 28 tahun. “Iya, Ummi! Tunggu sebentar, Lula sedang memasang jilbab,” balasnya sambil berlari membetulkan kerudung panjangnya.“Cepetan, Dek! Kakak sudah telat nih,” sambung Salman.“Iya, Kak. Ini sudah siap. Ayo kita berangkat!”Keduanya berlalu dengan bekal yang sudah aku sediakan.Lula masih duduk di kelas 3 SMA. Sedangkan Salman memimpin di salah satu perusahaan milik suamiku, Eza.Kehidupan kami selama ini sangat harmonis. Tak ada lagi yang mengganggu.Namun, entah datang dari mana, tiba-tiba badai itu kembali menyerang.Tepatnya pagi ini setelah kedua Anak-anakku berangkat dari rumah.“Ummi, ada sebuah kertas yang berisikan teror. Abi menemukannya di depan pintu,” ujar suamiku.Perlahan aku me
Read more

POV Lula

Judul: Undangan pernikahan suamiku.Season 2.Part: 39.Raka Bastian Wilson. Laki-laki yang sangat tampan. Dia baru saja pindah ke sekolahku. Semua wanita sekelasku menjerit histeris saat pertama kali melihat wajah tampan Raka.Hanya aku yang berusaha tenang, padahal dalam hatiku pun ikut menjerit.Bagaimana tidak, Raka memang benar-benar tampan..Setelah tiga hari Raka berada di sekolah yang sama denganku. Dia semakin sering menyapaku. Hal ini tentunya membuat yang lain merasa iri.“Hey! Tadi sebelum berangkat ke sekolah aku melihatmu berada di depan rumah. Ternyata rumah kita satu arah,” ujarnya.“Oya? Memangnya kamu tinggal di mana?” tanyaku tersenyum sumringah.“Di kompleks D.”“Wah, itu sangat dekat.”“Bagaimana kalau nanti kamu ikut pulang denganku saja?”Aku mengangguk dengan ragu. Sebenarnya aku ingin berteriak riang, tapi gengsi dong..Tak disangka saat sampai di rumah, Ummi menghujani Raka dengan banyak pertanyaan.Setelah Raka pulang, Ummi masih mengomel begitu cerewet
Read more

Sosok penyelamatku

Judul: Undangan pernikahan suamiku.Season 2.Part: 40.POV Lula.***“Aku tidak apa-apa. Terima kasih, Seno. Tapi bagaimana kau bisa ada di sini?”Ternyata yang menolongku adalah Seno, teman satu sekolahku juga.Selama ini Seno dikenal sebagai sosok yang pendiam dan tak pernah terkena masalah apa pun. Ia adalah saingan terberatku dalam mempertahankan prestasi di sekolah.Tak disangka hari ini Seno malah jadi sosok penyelamatku.“Aku mengikuti kalian,” ujarnya.“Seno, awas!”Aku menarik Seno ke samping. Raka hampir saja memukul kepala Seno dengan tempat minuman kaca yang ia bawa.“Si*lan! Kau kira dirimu itu hebat?” hardik Raka.Tak lama Aldi pun menghampiri. Aku semakin cemas saat melihat tatapan Aldi yang seolah siap mengeroyok Seno.Namun, lagi-lagi hal tak terduga terjadi sore ini. Kak Salman dan Abi muncul.“Anak ingusan sudah mau jadi preman,” ujar Kak Salman.Raka dan Aldi langsung ciut dan menunduk.Sedangkan aku semakin merasa bersalah dan takut. Aku takut untuk memberikan p
Read more

Hukuman untuk Raka

Judul: Undangan pernikahan suamiku.Season 2.Part: 41.POV Lula.Saat jam istirahat berakhir. Kepala sekolah masuk ke dalam kelas untuk bicara dengan Miss Michele, guru bahasa inggis yang tengah mengajar kami.Entah apa yang dibicarakannya, karena kepala sekolah setengah berbisik. Namun, Miss Michele berlalu meninggalkan kelas.Semua terdiam. Tak ada yang berani bersuara ketika berhadapan dengan Buk Asma Wati, beliau kepala sekolah yang sangat tegas dan bijaksana.“Lula, Raka, Seno, Aldi, dan Manda ... kalian ikut ke kantor. Untuk yang lain silakan pulang. Miss Michele juga ada urusan,” ujar Buk Asma.“Baik, Buk.” Semua menjawab dengan kompak..Aku dan yang lain bersama-sama menuju ke kantor sekolah.Sampai di sana, ternyata ada Kak Salman dan juga Ummi.Miss Michele pun juga ada dengan wajah yang cukup tegang.“Apa kalian tahu kenapa kalian semua saya panggil ke sini?” tanya Buk Asma.Aku menggeleng, begitu pun yang lain.“Langsung saja. Saya tak suka basa-basi. Masalah kejadian di
Read more

Resepsi pernikahan

Judul: Undangan pernikahan suamiku.Season 2.Part: 42.Hari yang ditunggu telah tiba. Kami sekeluarga mengantar Kak Salman ke rumah mempelai wanitanya.Kak Alisa, kekasih Kakakku Salman. Ia tampak begitu cantik dengan riasan wajahnya.Sebentar lagi dia akan sah menjadi pendamping halal Kak Salman.Semua berkumpul. Bapak penghulu pun sudah datang. Kak Salman mulai berjabat tangan untuk mengucapkan kalimat sakral.“Saya terima nikah dan kawinnya, Alisa Rinisa binti Abdul Hamid, dengan mas kawin seperangkat alat sholat dibayar tunai.”“Sah.”“Sah.”“Sah.”Alhamdulillah, riuh terdengar kata sah, dan doa-doa baik.Acara dilanjutkan dengan menikmati hidangan dan persandingan mewah Kak Salman bersama Kak Alisa.“Semoga bahagia selamanya, Kak. Terima kasih telah menjaga Lula dengan baik selama ini. Lula pasti akan merindukan Kakak. Sekarang Kakak sudah memiliki istri, Lula tak bisa lagi bermanja,” ucapku dengan linangan air mata.“Aamiin. Kau tetap Lula Kakak yang sama. Kasih sayang, bahkan
Read more

Kelulusan

Judul: Undangan pernikahan suamiku.Season 2.Part: 43. Waktu berjalan begitu cepat. Tak terasa hari ini aku sudah akan menerima kelulusan.Kak Salman menemaniku sebagai ganti Ummi yang tengah sibuk mengecek toko-toko miliknya.“Selamat, Lula. Kamu lulus dengan nilai terbaik,” ucap Miss Michele.“Terima kasih, Miss.”Kak Salman sedikit menjauh ketika Miss Michele mendekatiku..Setelah semua selesai. Aku dan Kak Salman pulang dengan perasaan senang.Di dalam mobil aku bertanya-tanya tentang ke mana ia seminggu terakhir ini.“Kakak sibuk kemarin?” tanyaku.“Seperti biasa, Lula. Kakak hanya mengurus perusahaan Abi.”“Lalu kenapa Kak Alisa yang mengantar Lula?”Kak Salman bergeming sesaat.Hingga akhirnya ia menoleh sekilas ke arahku dengan wajah yang entah.“Kakak atau Kak Alisa sama saja toh? Yang penting sampai tujuan dengan selamat.”“Beda lah. Kak Alisa tidak bicara selama di perjalanan. Lula seperti naik taksi saja,” keluhku.“Kak Alisa tidak bicara?” Kak Salman mengulang kalimatk
Read more
PREV
1
...
678910
...
12
DMCA.com Protection Status