"Akan kuusahakan, Sin. Kau bisa memulainya dengan mendekati keluarganya, terlebih orang tuanya," ucap Tiara jujur. Sintia sedikit tersentak. Ia sangat sadar bagaimana pandangan orang tua Aiman terhadapnya. Ya, orang tua Aiman bahkan sama sekali tak menganggapnya sebagai menantu saat mereka tahu Aiman menikahinya dulu. Apalagi sekarang setelah ia berpisah dari Aiman. "Apa tak ada cara lain, Ti?" tanya Sintia dengan wajah getir. Ia sama sekali tak ingin mendapat perlakuan tak manusiawi dari mantan mertuanya itu. Tiara menggeleng pelan. "Itu hal terpenting untuk menaklukkan hati seseorang, Sin. Taklukkan terlebih dahulu hati orang tuanya, terlebih ibunya."Sintia terdiam untuk beberapa saat. Kalimat Tiara barusan membuat nyalinya menciut. "Tenang, Sin, aku yakin kau bisa. Sudah kukatakan, kau hanya butuh sabar dan sabar. Sabar tentang waktu dan sabar dalam menghadapi rintangan yang akan datang kelak." "Aku khawatir mendapat perlakuan tak baik dari orang tua Bang Aiman, Ti," lirih S
Terakhir Diperbarui : 2022-07-16 Baca selengkapnya