“Harus gimana lagi? kita langsung ngelabrak Lika, nggak mungkin, kita nggak punya bukti. Mau bilang ke Ibu, pasti Ibu nggak percaya. Mau bilang ke Toni? Mas rasapun Toni juga tak akan percaya,” jawabnya panjang dengan sekali nafas.“Tapi kalau Mas deketin Mbak Ria, apa kata orang? Gosipnya pasti terdengar tak sedap,” jawabku dengan hati yang tak bisa aku jelaskan.“Semua jalan memang terasa buntu, Dek, tapi kita harus ambil tindakan. Mas nggak rela, Toni di khianati,” ucap Mas Riko dengan nada geram.“Nggak, Mas. Pokonya adek nggak setuju. Kita fikirkan lagi jalan keluarnya. Itu terlalu ekstrem. Selain itu, masih ada lagi yang sangat adek takutkan, jika Mas ambil jalan mendekati Mbak Ria,” tandasku. “Apa?” tanyanya.“Mas jatuh cinta lagi sama Mbak Ria. Walau bagaimana pun kalian dulu pernah menjalin asmara,’ jawabku mengerucutkan bibir. Mas Riko malah menyeringai mendengar ucapanku.“Ya Ampun, Dek. Nggak bakalan, ini hanya sekedar membuka tabir yang tertutup,” jawab Mas Riko. Aku men
Baca selengkapnya