***"Kalian tidak bisa memenjarakanku! Aku tidak ada sangkut pautnya dengan kecelakaan yang menimpa Hazel!" teriak Adinda marah. "Lepaskan aku! Hazel, kamu berjanji tidak akan meninggalkanku lagi. Kamu sudah berjanji, Hazel!"Lain Adinda, lain pula Andra. Pria itu nampak begitu tenang meskipun polisi berhasil menemukannya di tempat persembunyian. "Sudahlah, Hazel, percuma sekali kamu menangkapku seperti ini. Paling lama mungkin enam bulan lalu aku akan kembali keluar. Sama seperti hukuman yang sebelumnya," kata Andra percaya diri. "Kamu tahu kan hukum di negara kita seperti apa, hah?""Hiduplah dengan mimpimu!" sahut Hazel geram. "Kali ini aku tidak akan melepaskanmu lagi, Andra. Camkan itu!"Tidak lama, kedua orang tua Adinda datang dengan wajah yang basah. Baik Bapak maupun Ibunya terlihat menangis sambil memeluk putri mereka yang tengah hamil."Kenapa ini, Din, kamu bilang akan pergi ke butik bersama Hazel, tapi kenapa kamu ada di sini? Jelaskan, Adinda!" Ibu Adinda tergugu. "Ibu
Baca selengkapnya