"Maaf, Nak Resti, tidak boleh begitu, masih jauh lima tahun lagi, siapa tahu besok lusa ketemu yang lebih baik dari ustadz itu, lagi pula Ustaz Rizal bilangnya, Mungkin, kata Mungkin ini bisa berarti tidak jadi, lagian jodoh di tangan Tuhan, kalau sudah jodoh, Asam di gunung, garam di laut bertemu juga dalam kuali," kata Bang Parlin."Benar sekali, Resti, seperti kami contohnya, aku garam asin yang ada di pantai, Om Parlin asam yang ada di bukit merah, bertemu juga di KUA, bukan kuali ya," sambungku."Hahahaha," Roy malah tertawa ngakak.Mereka pun permisi pulang, setelah mereka pulang, aku langsung ke dapur, Ucok dan Butet sedang makan dengan lahapnya."Enak kali ayam bakar mereka, Mak," kata Butet."Iyalah, enak-enak kau bilang tapi udah habis," kataku."Butet makan dua potong, Mak," lapor Ucok."Udah, udah, kalian makanlah, besok Mamak pesan ayam mereka," kataku kemudian.Aku kembali ruang tamu, Bang Parlin masih duduk di sofa."Gak jadi pergi ke kebun, Bang?" tanyaku."Adek bilang
Last Updated : 2023-04-11 Read more