"Tenang dulu, Bu, tenang dulu, Ika," kata Ayah saat ibu dan anak itu terus mendesak Ayah. "Bagaimana kami bisa tenang, Pak Parlin, anakku dilecehkan, ustadz yang seharusnya jadi panutan, justru melecehkan," kata ibunya Ika. "Aku gak percaya, lihat wajah cewek saja ustadz itu gak berani," kataku kemudian. "Kau tau apa, Tet, ustadz juga manusia, lihat berita banyak ustadz pelaku pencabulan," kata Kak Ika. Aku tak menyangka ustadz yang menatap wajahku saja tidak berani jika bicara bisa begitu. Apalagi sampai melecehkan orang. Akan tetapi kenapa Ustadz itu minta mengundurkan diri? Atau jangan-jangan betul, dia tak sanggup menahan godaan dari cewek. "Maaf, Ika, pertama saya mau bertanya, kenapa kamu datang ke ruangan guru?" tanya Ayah. "Kan sudah kubilang, Pak, aku mau minta dirukiyah," jawab Kak Ika. "Tahu kah kamu fungsi pesantren, bukan tempat rukiyah, tapi tempat belajar," kata Ayah lagi. "Kok gitu Bang Parlin,masa gak bela warga sendiri," kata ibunya Ika. "Begini, Bu, tadi Ust
Last Updated : 2023-04-25 Read more