PoV Butet Aku harus jawab apa? Sungguh baru kali ini aku tidak tahu apa yang akan kukatakan. Aku bisa berdebat dengan polisi, bahkan bupati, akan tetapi kali ini lain dari pada yang lain. "Diam berarti ya, aku yakin itu," kata ibunya Bang Sandy. "Oh, bukan , diam bukan berarti ya, diam berarti karena bingung, karena aku masih polos, aku turut ayah saja," kataku kemudian. Mereka tampak kecewa, mereka akhirnya pulang juga, setelah mereka pulang, aku langsung periksa rantang bawaan mereka. Ada rendang daging. "Asyik, makan enak," kataku seraya mengambil piring. Bang Ucok ikut gabung, dia juga ambil piring dan kami makan di ruang tengah. "Lamaran ditolak, tapi rendangnya disantap," kata Bang Ucok. "Ya, iyalah," "Terkejut aku tadi, Tet, kupikir mau kau langkahi aku," kata Bang Ucok "Langkahi macam mana, Bang?" "Kau kawin duluan," kata Bang Ucok lagi," "Hahaha," "Kok bisa mikirin gitulah si Sandy itu, pikirannya sempit sekali, takut bersaing lamar duluan," kata Bang Ucok l
Last Updated : 2023-04-16 Read more