Semua Bab 7 Ramadhan Tanpamu: Bab 71 - Bab 80

90 Bab

Aku Kesepian

"Eh, Bro! Kamu ini katanya mau mencari modal usaha? Ini baru beberapa bulan udah pulang?" Rizal menyapa dengan penuh persahabatan. "Udah lumayan, tadinya mau balik lagi, tapi ada misi yang harus diselesaikan nih...." alasan yang lumayan cukup diterima oleh semua orang termasuk Rizal. "Lagi ngapain Bang di sini?" tanya Tommy sembari menatap satu persatu mata yang ada di sana. "Ayo, masuk saja dulu! Masa kalian bicara di luar sih?" ajak Zeira mempersilahkan masuk ke dalam ruang tamu. Mata Revina menyisir seluruh ruangan. Tempat ini memang sudah mulai rapuh, ada sebagian dinding yang retak. Begitu pula dengan atapnya di sana ada bekas kebocoran, nampak hitam serta kumuh warnanya. "Mbak, Ayah Zidan memang tidak sama sekali memberikan fasilitas yang baik buat anaknya?" Revina mulai ingin tahu."Dia kasih uang 20,000 dollar, Mbak sebelum kami bercerai. Itu uang sudah Zeira pakai buat modal warung makan di depan rumah Bang Nain! Seharusnya sih berjalan hingga kini, karena hilangnya Zidan
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-07-22
Baca selengkapnya

Happiness Not All By Money!

"Aminah!" "Aminah!"Lagi dan lagi Munandar berteriak-teriak seperti orang yang kesurupan. Kemarahan itu menjadi setelah kejadian dari lobi hotel. Bagaimana tidak marah-marah uang 2 milyar lenyap begitu saja. Dari sana Afifa pun mulai mengintrogasi beberapa hal menyangkut yang telah dilakukan oleh suaminya. Munandar seorang lelaki bengis dan main hakim sendiri ini pun kalah di depan istrinya. Setelah diketahui kalau rumah yang ditempati Aminah serta Adityawarman sudah ganti nama kepada mereka. Itu, membuat Afifa marah. Pasalnya, itu rumah adalah hasil dari pemberian keluarganya dan tidak boleh diganggu gugat. "Pokoknya, Ibu nggak mau tahu! Ibu mau tanah dan rumah kembali milik kita. Sekarang harus milik menjadi milik Ibu?" desis Afifa dengan memasang muka jengkelnya.Munandar berjalan ke arah ruang tamu diikuti oleh Afifa serta pengawalnya. Mereka pun sudah membawa notaris juga pejabat pemilik tanah. Urusan ini tidak baik main-main. Semua harus cepat diselesaikan. Atau, Afifa akan b
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-07-23
Baca selengkapnya

Apa Iya Takdirku Dengan Lorine Harus Berbagi Papa?

Afifa bukan pertama kali ini saja mendesak anak satu-satunya untuk menikah lagi. "Walaupun Azyu tidak akan memiliki anak, Syahrizal tidak mau menikah lagi, Bundo. Janganlah berpikiran untuk mengacaukan rumah tangga kami!" Penuturan Syahrizal lembut namun tegas. Azyumardi tersenyum mendengar itu. "Sayang, terima kasih atas pengertiannya." Perasaan bahagia menyelimuti hatinya. "Bundo, Ayah, jangan karena marah pada kedua orang tua Azyu, jadi membenci Azyu juga. Alhamdulillah, Azyu sekarang sudah hamil 3 minggu." Syahrizal melirik pada istrinya itu, "Sayang, Abang tidak salah dengar 'kan? Kita akan punya anak?" Masih keheranan dan tidak percaya. Azyumardi pun tersenyum. Sementara Syahrizal bergegas beranjak dari tempat duduknya, kemudian mendekat ke arah perut istrinya. Dielusnya pelan sekali, "Kamu betul sudah ada? Kamu apa kabar?" Ucapan itu disertai dengan Afifa yang meyakinkan, "Kapan kamu ke dokter? Ayo kita ke dokter untuk memastikan!" Afifa memang tidak pernah mempunyai urus
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-07-29
Baca selengkapnya

Ketakutan Azyumardi

Jude mengartikan kalau tolehan tersebut adalah sebuah tuduhan. Dia pun membuat pembelaan, “Aku tidak menyuruhnya! Bahkan Aku tidak tahu sama sekali!” Ditambah dengan memberikan reaksi wajah yang jutek.Mark hanya tersenyum tipis tanpa berbicara sepatah kata pun. Dia pun percaya kalau Jude tidak akan berbuat senorak itu. Tetapi dirinya lebih bersimpati pada putrinya yang sedang berusaha menyatukan keluarga ini. Merasa kalau dia tidak bisa menjawab apa-apa dan menyadari kisah masa lalunya belum selesai, Mark pun hanya berucap singkat, “Papa akan menuntaskan hal ini. Terima kasih sudah mengizinkan Papa tinggal di sini bersama kalian walaupun hanya sesaat.”Kemudian, Mark pun meninggalkan kediaman Jude.Di tengah perjalanan pulang, Nizam menelponnya. Ya, dia sudah ada di Belgia. “Aku sudah di perusahaan, Mister. Mister di mana?” suara Nizam terdengar oleh Mark sangat jelas. “Aku akan segera ke sana!” jawabnya serta dengan cepat memutar haluan mobilnya.Kurang lebih dari 30 menit, Mark pun
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-07-29
Baca selengkapnya

Tragedi!

Tidak ingin berpikiran apa pun serta tidak ingin tahu keadaan Azyumardi. Zeira pun bergegas menutup pintu kamar untuk beristirahat yang sebelumnya berbicara pada Neni, "Besok antar Teteh beli beberapa pakaian Zidan, ya Nen. Kamu tidurlah di sini sekalian temani Teteh malam ini. Teteh merasa tak enak hati." Neni pun menjawab pelan, "Bulan ramadhan mana ada yang akan berbuat aneh-aneh di kampung kita ini, Teh." "Entahlah Nen, perasaan Teteh tak karuan...." Penuturan Zeira tersebut diikuti dengan memastikan mengunci pintu kamarnya.Neni bergegas mengamparkan tikar beserta kasur lantai. Sementara Zidan sudah terlelap di atas dipan. Kemudian Zeira pun duduk di pinggir dipan dekatnya sedangkan pikiran juga perasaannya sepintas pada mantan suaminya. Suami yang meninggalkannya demi masa depan yang cerah. Akan tetapi mendung hitam menghadang hingga terjadinya badai menghancurkan segala asa hingga mengakibatkan hubungan sakral itu hancur berkeping-keping bahkan mereka sekarang sudah tidak la
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-08-07
Baca selengkapnya

Itu, Dua Kali!

"Nizam, Tommy itu sangat menyukai Zeira semenjak tahu kalau Kamu mengkhianatinya. Tommy ingin melindungi serta membuat bahagia istrimu, sayangnya istrimu tidak menyukainya hingga akhirnya direnggut paksa harga dirinya semalam." Mark sedang mencoba memberikan penjelasan agar Nizam mengurai prasangka buruknya pada Zeira. Nizam terdiam mendengar itu, dia sendiri merasa bingung apa yang semestinya dilakukan. Perasaan benci dan terpatrinya rasa cinta di dalam hatinya pada mantan istrinya menyebabkan dia tak menentu. Cinta pada Zeira tak bisa pudar begitu saja, namun benci pun telah hadir karena egois dari dalam dirinya sendiri. Sedangkan Zeira sendiri sudah ada di dalam ruang sidang kasus pemerkosaan pada dirinya sendiri. "Aku mencintai wanita itu, Aku memang menginginkannya semenjak dulu." Suara Tommy menggema begitu memasuki ruangan. Pandangannya pada Zeira yang semenjak dari tadi memperhatikannya. "Teh, Teteh tidak mencintainya?" Neni berbisik pelan di kuping Zeira yang memang dia du
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-08-17
Baca selengkapnya

Ah, yeah! Taman Keukenhof!

"Apa? Anak Nizam?""Zidan??"Azyumardi agak bertanya-tanya akan jawaban spontan dari Zeira dan dia memang tidak tahu apa maksudnya.Zeira hening mendengar jawaban serta reaksi dari Azyumardi yang dirinya mengerti kalau tujuan Azyumardi meneleponnya bukan karena Queena. "Mbak telepon Zeira, ada apa?" Tanya Zeira kemudian."Aku hamil, Zeira...." Kata-kata Azyumardi terputus dengan melanjutkan menarik napasnya sangat kasar. "Alhamdulillah...." Spontan sekali Zeira menjawab. "Tapi bukan dengan suamiku! Bahkan aku tahu kalau suamiku tidak bisa membuatku hamil, kendati dia tidak mandul!" Pernyataan Azyumardi membuat Zeira tertegun dan langsung menghadap kepada Neni. Neni menegaskan alisnya tanda ingin tahu apa maksud tolehan dari Zeira tersebut."Teta, Teta tak takut dosa?" Zeira bertanya sesingkat mungkin, karena dia tidak percaya kalau sosok berkelas seperti Azyumardi bisa berprilaku macam sampah yang tak terkendali melemparnya kemanapun."Syahrizal tak pernah memberikanku kepuasaan. Dia
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-09-27
Baca selengkapnya

Lenyapkan Dia!

Kini, taksi pun sudah berada di depan taman yang terkenal dengan puluhan juta kuntum bunga tulip di dalamnya. Yeah, sangat indah. Dan, itu membuat kedua mata bulat Zeira terpukau. "Thank you, Mister!" ucap Zeira sembari memberikan 15 euro pada sopir taksi dan bergegas keluar. Sopir taksi hanya tersenyum dan langsung melajukan kembali taksinya untuk mencari penumpang lain. Sebelum menjelajah lebih jauh, Zeira mengambil kamera dan mulai mengoperasikannya. Sembari senyumannya kembali menyimpul di bibirnya. Akan tetapi terhenti sejenak begitu mendengar handpone-nya berdering. Perlahan dia mengambil benda tersebut dari dalam tasnya. "Mister Mark?" setelah diketahui yang menelpon adalah bos-nya. "Yes, Sir?" jawaban pelan keluar dari mulutnya begitu telah tersambung. "Zeira, Kamu di mana?" tanya Mark di ujung sana. "Zeira sedang berjalan-jalan sejenak di Lisse, Mister. Ada apa?" sahut Zeira kemudian. "Di Keukenhof?" tebak Mark. Zeira menjawabnya dengan senyuman tanda membenarkan. "Okey, have
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-09-27
Baca selengkapnya

What? Kenapa Aku Harus Cemburu Pada Mantan Para Bule?

"Jangan asal melenyapkan orang! Aku nggak mau masuk penjara!" Pungkas Nizam tegas. "Percayakan semuanya padaku!" Tambah Nizam kemudian. Lalu dia pun mengajak Mark untuk kembali ke apartemen dan mereka sesaat selama di Belanda memang tinggal di satu apartemen dengan Zeira kendatipun beda kamar serta Zeira sendiri tidak mengetahuinya.Mark dan Nizam sedang berusaha menyelamatkan kehidupan yang dipenuhi dengan ketidakpastian. Mark masih mengikuti hawa nafsu. Penyebabnya, tidak ingin keluarganya tersakti terlebih lagi kedua putrinya tak mau berbagi ayah. Nizam sendiri tak tahu pasti akan akhir dari sebuah perjalanan hidupnya. Pastinya sekarang hanya kepasrahaan dan mencoba menerima yang ditakdirkan oleh Maha Kuasa. Mahu tidak mahu Nizam pun harus menerima putrinya, Queena. Itu merupakan konsekuensi yang harus ditelannya kendati pahit.Lalu, apa iya Zidan akan mencintainya? Hmm, cinta itu lahirnya dari kedekatan hati & kasih sayang yang tulus juga nyata. Sementara Nizam dia bahkan telah me
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-09-28
Baca selengkapnya

I'm Zehab!

Ya, Mark merasa sudah tenang dengan apa yang telah dilakukan oleh orang bayarannya. Betul, sekarang Laura sudah ada di dalam sebuah rumah pasca telah dihilangkan paksa janin dalam perutnya. "Duh...." Suara Laura parau hingga nenek tua menghampirinya. "Syukurlah kalau kamu baik-baik saja...." Ujar nenek tua yang di sini bertugas menjaganya. "Nenek, aku ada di mana?" Tanya Laura dengan mata menyisir ruangan. Badannya mulai diangkat dan sekarang duduk menyandar pada dipan yang ditidurinya. "Ini rumah Nenek, tadi suami Nenek menemukan Kamu tergeletak di ujung jalan. Kamu kelelahan rupanya...." Sebuah sandiwara yang direncanakan oleh orang bayaran Mark. Hubungan Laura dan Mark sudah ada titik temu. Laura sudah kehilangan bayinya. Itu, akan memudahkan Mark untuk memperbaiki hubungan antara dirinya dan keluarganya.Tak apalah berbuat nista sejenak kendati itu dilakukan secara sadar hingga menyisakan ketidakadilan bagi pihak wanitanya dan membuatnya berada dalam situasi sangat rumit. Semoga
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-10-05
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
456789
DMCA.com Protection Status