"Semuanya berubah!" Angel menggerutu sembari membetulkan koper Nizam yang tergeletak. Setelahnya dia duduk di dekat pamannya. "Paman...." Angel mengawali pembicaraan akan tetapi suara bel pintu ada yang menekan. Aldert yang beranjak untuk membukakan. "Nizam?" Pandangan pada makanan siap saji di tangannya. Nizam hanya tersenyum kemudian berbicara, "Eh, ada Mr. Aldert." Sejenak Nizam menepuk jidatnya. "Oh, Maaf, maksudnya, Paman. Paman sudah lama?" tanyanya kemudian. Aldert tidak menjawab. Tangannya melebarkan daun pintu. Nizam pun masuk. "Sayang, ini makanan yang kamu pesan tadi," ucap lembut Nizam. Serta langsung menaruh makanan itu di atas meja. Nizam mendekat ke arah Angel, lalu mengelus perutnya. "Bayi kita itu memang membuat jengkel sih, tapi apa pun akan aku lakukan, Sayang...." Penuturan Nizam membuat Angel melongo tak percaya. 'Kenapa Nizam sekarang kembali baik? Apa tadi dia berbuat itu karena kelelahan dan aku terlalu cerewet?' pertanyaan dalam benak Angel berkecamuk. "Sa
Last Updated : 2022-06-20 Read more