Tak berapa lama mbak Yayuk kembali dengan rombongan ibu-ibu berdaster. Beberapa barang sudah di keluarkan dari dalam rumah. Jadi lebih mudah untuk membaginya segera."Sari, bener ini barang mau di hibahkan gratis?" Mak Odah bertanya."Bener mak, tapi di catat dulu siapa saja dan mau yang mana. Satu orang cuma boleh ambil satu barang besar dan satu barang kecil.""Bener gak ni? Nanti sudah dirumah, bu Ida datang ambil barangnya lagi""Gak bakalan. Ini barang punya sari, ada urusan apa bu Ida?" Mbak Yayuk ikut bicara.Seluruh isi ruang tamu, ruang tenggah dan kamar depan sudah di teras sekarang. Ada dua set meja dan kursi, meha makan, kulkas, TV, lemari, bifet bahkan etalase kaca."Yang di dapur juga mbak?" "Iya, semua. Mesin cuci, kompor Rak sepatu dan sepatunya juga!" Ucapku memerintah. Rani berdiri dengan wajah tak suka didepan pintu. Menghadang para pekerja itu masuk."Sudah cukup! Jangan sentuh barang didapur!""Lhaa, kenapa memangnya?" Aku sekarang berdiri didepannya."Bagaimana
Read more