Share

Rahasia Asya

Aku membuka toko setelah mengantar Kania sekolah. Hari ini sebenarnya hanya pengenalan kelas dan guru, memilih ekskul untuk tahun ajaran baru, juga penempatan kelas. Dia harus ikut, karena anak baru.

Setelah toko buka Aku duduk diruanganku. Membuka HP yang sejak tadi memang berdering. Aku masih sangat sibuk, sehingga tak sempat membukanya.

Dua belas panggilan tak terjawab dari mas Alan. Aku tau, dia akan mencariku. Aku memencet tombol hijau untuk mengabarinya.

"Halo Sari, Kamu diman?" Belum sempat aku mengucao salam, dia bahkan sudah memberiku pertanyaan.

"Ditoko mas. Ada apa? Nanti aku kesana. Dompet wanitamu masih terbawa."

"Toko? Toko ibu?" Suaranya terdengar panik.

Apa maksudnya toko ibu? Apa mas Alan tidak tau aku dan mas Aldo sudah berpisah. Mas Alan memang jarang sekali ikut kerumah ibu. Ia seperti menjaga jarak dengan keluarga mbak Asya.

Lain dengan mbak Asya yang begitu humble dengan keluarga mas Alan. Bahakan hampir disemua sosial media, mbak Asya memperlihatkan kebahagiaan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status