"Ini namanya Berlian, yang ini Intan dan yang kecil Menik." Burhan menyiapkan teh hangat untuk Arini. Memperkenalkan satu persatu adiknya. "Assalamualaikum Kakak," salim Berlian meraih tangan Arini. Disusul adik-adik Burhan yang lain."Panggilnya Nyonya, bukan Kakak." Burhan melotot pada Berlian. Arini malah tersenyum."Biarkan mereka memanggil dengan apapun, tidak salah, panggil nama juga bagiku sah-sah saja. Kenapa kamu yang sewot," cibir Arini pada Burhan."Ini teh--nya, Nyonya. Silakan diminum!" ucap Burhan pelan. Menunduk, masih melirik adiknya tanda tak suka, Burhan takut Arini merasa tidak dihargai.Berlian yang tidak tahu menahu urusan abangnya dan Arini, mencelos, mencibir mengejek Burhan, merasa menang--sudah dibela Arini.Berlian ke dapur menyiapkan keripik pisang ke dalam pinggan. Menaruhnya di depan Arini. "Kak Arini masih muda gini, masa dipanggil nyonya, jelek, ah." Berlian protes pada Burhan.Berlian, intan dan Menik berdiri sejajar, bersandar pada dinding. Seperti
Last Updated : 2022-06-08 Read more