Ya Tuhan ... kenapa Engkau harus mempertemukan kami lagi? Rasanya ingin menghilang agar tak bertatap muka dengan Om Bagas lagi. Namun sayang,aku tak memiliki ajian atau mantra untuk itu.“Kamu mau ke mana,Yasmin? Tidakkah kamu merindukanku?” ucapnya seraya menatapku lekat. Dengan cepat kualihkan pandangan.“Lepas,Om!” Kutepis tangannya,tapi justru Om Bagas semakin menggenggamnya erat.“Aku mau kita bicara,Sayang.”“Aku mau pulang. Om Bagas jangan pernah mengusik hidupku lagi,anggap saja kita tak pernah saling mengenal.” ucapku tanpa menoleh ke arahnya.“Ayolah,Yasmin. Aku akan menuruti semua keinginanmu. Aku mencintaimu,sungguh.”“Lepas atau aku akan teriak!” “Kalau kamu teriak dan tidak mau ikut denganku, maka video itu akan kusebar di media sosial.”Aku menelan ludah mendengar ucapnya. Ya Allah,kenapa aku sampai lupa jika Om Bagas memiliki video saat berhubungan badan denganku. “Yasmin,kenapa kamu seceroboh itu?” rutukku dalam hati.“Ayo,sayang!” Om Bagas menuntunku menuju mobil.
Read more