Viona ingin menyapa Damar, tapi ia urungkan, malu kalau nanti Damar tidak meresponnya. Akhirnya Viona tetap pura-pura sibuk dengan ponselnya. Cukup lama Viona menunggu panggilan, biasalah, jamnya ngaret alias molor. Ia merasa bosan, ia menjadi gelisah memikirkan Arka yang ia tinggal tadi."Mama pasti sudah sangat ahli menangani bayi, kalau aku gelisah takutnya Arka ikut gelisah," kata Viona dalam hati, ia berusaha menenangkan diri sendiri.Terdengar suara panggilan untuk Damar dan Viona. Viona beranjak dari duduknya, melewati Damar. Ia menoleh ke arah Damar."Mas Damar, sudah dipanggil tuh," kata Viona menyapa Damar. Damar dari tadi tidak menyadari keberadaan Viona, begitu melihat Viona ia tampak kaget. Viona sudah banyak berubah."I-iya," sahut damar dengan gugup, ia pun beranjak dari duduknya dan mengikuti langkah kaki Viona menuju ke ruang mediasi."Apa kabar, Mas?" tanya Viona ketika Damar duduk di sebelahnya."Kabar baik." Damar menjawab singkat sapaan Viona."Syukurlah, semoga M
Terakhir Diperbarui : 2023-05-10 Baca selengkapnya