Bab 34Perhatian dari Tante“Ini Kevin kenapa, Dek?” tanya Mas Saleh saat baru pulang dan disambut oleh anaknya. “Tadi habis berantem sama Keisha, Mas,” kataku berterus terang.Mas Saleh langsung berjongkok di depan Kevin, kemudian mengelus kepalanya dengan sayang. “Ya Allah, Nak. Kamu nggak apa-apa? Sakit, ya?” Mata Kevin mulai berkaca-kaca, wajahnya seperti orang merajuk bercampur dengan menahan tangis. Yang keluar justru isak kecil, kepala dia mengangguk. Anak itu tidak banyak bicara. “Aduh, Sayang ….” Mas Saleh segera membawa Kevin ke dalam pelukannya, menepuk-nepuk punggung kecil putra kami.Sementara aku tersenyum melihat mereka. Kevin selalu manja, tetapi dalam kriteria wajar, saat bersama bapaknya. Mas Saleh juga begitu, ayah yang bijak dan penyayang. Dia bahkan tidak berbicara selain memberi semangat seperti, “Nggak apa-apa, Nak. Meski sakit, nanti juga sembuh, kok. Kalau mau nangis, nggak apa juga. Tetap berteman sama Keisha, ya … jangan musuhan. Nggak baik kalau sama tem
Last Updated : 2022-06-25 Read more