"Wah belum tidur nih. Kebetulan sekali aku punya kejutan untuk kamu, Dek," ucap Mas Saleh saat kucium punggung tangannya. "Iya ini tadi masih ngerekap pesanan pembeli, Mas. Alhamdulillah hari ini banyak pesanan, jadi bisa buat bayar kontrakan minggu depan, Mas, " ucapku sambil tersenyum.Memang biasanya aku setiap hari selalu sudah tidur di jam delapan malam, karena hari ini benar-benar laris. Maka aku pun sangat bersemangat untuk menyelesaikannya.Begitu pula dengan suamiku ini. Mas Saleh biasanya pulang dari sift pagi pukul delapan malam. Tapi sejak beberapa hari terakhir dia memiliki pekerjaan sampingan, jadi pulangnya pun agak telat. Paling sore dia pulang pukul sebelas malam seperti saat ini."Jangan terlalu capek begitu dong, Dek. Tidur itu tepat waktu, jika Kevin sudah tidur, lebih baik kamu pun ikut tidur saja. Atau lebih enak mungkin mulai sekarang kamu tak usah susah-susah berjualan. Duduk di rumah saja temani Kevin," uc
Read more