Home / Urban / Pewaris Tunggal / Chapter 191 - Chapter 200

All Chapters of Pewaris Tunggal: Chapter 191 - Chapter 200

993 Chapters

Bab 191: Kania Nekat Temui dan Dekati Aldot

Semenjak tahu kalau Aldot seorang anak konglomerat, Bojo akhirnya bisa berkenalan dengan keluarga sahabatnya ini, Aldot sengaja membawanya dan dikenalkan dengan ayah dan ibunya, juga adiknya.Keluarganya langsung suka melihat Bojo yang apa adanya dan sederhana ini, juga selalu sungkanan apapun itu, tapi setelahnya malah tak tahu malu dan pastinya suka melucu.Pandangan Bojo terhadap Aldot makin kagum bukan main, dia sampai gemetaran saat masuk ke rumah mewah sohibnya ini.Apalagi saat melihat luas dan luksnya kondisi rumah tersebut, termasuk saat melihat isi garasi besar yang bak show room mobil mewah, yang berisi seratusan lebih mobil-mobil berharga miliaran dari berbagai merek.“Kalau kamu mau, ambil saja satu buat kamu!” cetus Aldot enteng, seolah-olah mobil dalam garasi ini tiada harganya.“Ladalahhhh…nggakk…sorry brother, bukan sifat aku memanfaatkan sahabat sendiri…tapi motor yang di pojokan itu…ituuuu yang berjejer…satu boleh yaa aku ambil!” ceplos Bojo cengengesan.Aldot mau t
last updateLast Updated : 2022-12-25
Read more

Bab 192: Kania dan Aldot Kepergok Brandon dan Sandrina, Tapi…?

Hubungan Aldot dan Kania makin hari makin akrab, namun beda dengan Glency dan Lisa serta Dara, kali ini Aldot benar-benar merasakan hubungan berdasarkan hati, bukan nafsu.Mereka diam-diam dekat karena sama-sama nyaman, hampir semua siswa di sekolah kini tahu kalau Aldot dan Kania dekat…dan pastinya mulai menjalin cinta.Semenjak dekat dengan Kania, Aldot tidak lagi bertemu Dara, apalagi setelah polwan ini di mutasi ke Bandung.Aldot sadar, hubungannya dengan Dara terlebih Glency dan Lisa tak ada cinta dari hati, hanya saling suka yang dilandasi nafsu.Cinta remajanya pelan-pelan tapi pasti hanya untuk Kania, bintang sekolah, Ketua OSIS dan anak seorang pejabat di negara ini.Namun, Aldot tetap tak ‘berani’ mengapeli Kania, walaupun Bojo berkali-kali minta agar Aldot mending terbuka saja, agar mami Kania mau menerimanya.Tapi Aldot tetap bilang, belum saatnya, ia hanya ingin Kania mengenalnya sebagai remaja dari keluarga biasa-biasa saja.Hingga suatu hari, ada kejadian lucu, ketika A
last updateLast Updated : 2022-12-26
Read more

Bab 193: Dikeroyok 4 Pria Tak Dikenal

Sejak meninggalkan mall Plaza Indonesia, Aldot merasa dia dan Kania diikuti sebuah mobil jenis MPV, namun ia tenang-tenang saja.Ia membiarkan Kania menyiter dengan santai, tapi di sebuah jalan yang agak sepi, mobil MPV ini secara tiba-tiba memotong mobil Kania dan otomatis gadis cantik ini mengerem mendadak.“Kurang ajarrr siapa sih mereka…!” teriak Kania terkaget-kaget, Aldot sudah sadar, agaknya mereka ini mengincarnya.Tak lama keluarkan 4 orang dari mobil MPV itu, badan mereka tegap-tegap, mereka mengetuk pintu dan meminta Kania membuka pintu mobil mewahnya ini.Tanpa rasa takut Aldot malah membuka pintu dan begitu dia berada di luar, sebuah pukulan keras langsung menghajar perutnya hingga di terduduk.Tak ingin jadi sasaran pria tegap ini, Aldot yang merasa nyeri di perut langsung bergulingan dan di kejar pria yang memukulnya tadi, bersama seorang temannya.Aldot langsung berdiri dan menahan nyeri di perut dia pun meladeni kedua orang ini, perkelahian seru pun tak terhindarkan,
last updateLast Updated : 2022-12-27
Read more

Bab 194: Pembalasan Setimpal Buat Si Pengeroyok

Usai upacara, semua siswa langsung masuk ke sekolah, Kania mendatangi Aldot sebelum masuk kelas. “Aldot...kamu sudah sehat…?” Aldot berpaling dan tersenyum mendengar ucapan kekasihnya ini.Kania menatap wajah Aldot yang melepas topi dan mengibas-ngibaskan wajahnya yang berkeringat.“Iya Kania…berkat pertolongan Om Brandon dan tante Sandrina!”“Syukurlah…aku sangat khawatir tau nggak, ponsel kamu tak pernah aktif, kemana aja sih kamu…!”“Aku…setelah di rumah sakit…istirahat di rumah dan sekalian berobat jalan juga di pijat, untung tulangku tak ada yang patah…hmm entah siapa 4 orang itu!” ceplos Aldot, pasang wajah tak bersalah, karena lagi-lagi harus berbohong.“Iya…tampangnya…kayak aparat gitu yaa…badannya gempal-gempal!” Kania sampai tak sadar memegang lengan Aldot.“Aparat…hmm…siapa sebenarnya mereka itu!” gumam Aldot tanpa sadar, Kania hanya angkat bahu tanda tak tahu.“Kania, ayo kita masuk kelas, pa Guru sudah masuk tuh!” tiba-tiba terdengar suara Bram dan menarik tangan Kania, t
last updateLast Updated : 2022-12-28
Read more

Bab 195: Adik Bram yang Slengean dan Semau Gue

Aldot kini mendekati rekan si gempal, yang kini mundur-mudur ke arah mobil Bram.“Ehhh tolol, badan aja gede, maju sono, ngapain mundur-mundur,” teriak Angelina yang maju, dan secara tiba-tiba dia mendorong punggung si badan gempal tersebut.Aldot awalnya aneh melihat gadis belia ini, tapi dia tak mau menyia-nyiakan kesempatan, saat si gadis ini mendorong badan si gempal satunya, secara cepat sambil melompat Aldot melontarkan jurus kerasnya hingga telak kena wajah orang itu, yang tak sempat mengelak atau menangkis.Akibatnya kembali si badan gempal klenger dan pingsan, Aldot tak memperdulikan dua orang ini, ia lalu menuju ke mobil di mana Bram sedang ketakutan berada di balik kemudi setirannya.“Eeitttsss…tunggu dulu, kamu mau ngapain,” Angelina malah melintangkan tangannya menahan langkah Aldot menuju ke Bram.“Minggir…aku mau menghajar si Bram!”“Ehh salah apa abang ku…?”“Ohh kamu adiknya…dia telah menyuruh 2 orang itu mempermak aku minggu lalu, aku ingin menghajar dia!” sungut Ald
last updateLast Updated : 2022-12-29
Read more

Bab 196: Jalan dengan Angelina, Kepergok Tante Ima

Aldot dan Kania makin susah bertemu, setiap kali pulang sekolah, si anak menteri ini juga di kawal dan kadang sesekali Tante Ima yang jemput.Aldot sampai mulai putus asa, saking susahnya bertemu, hanya Bojo yang tahu bagaimana perasaan sahabat baiknya ini dan sering menyabarkan. Aldot harus mengakui, dengan Kania lah dia mulai merasakan jatuh cinta dengan hati, bukan dengan nafsu.Setiap kali bersama, Aldot dan Kania paling banter gandengan tangan dan ciuman di pipi atau dahi, tak lebih dari itu. Sehingga Kania makin yakin, kalau Aldot bukanlah pemuda jelek seperti yang dikatakan Bram.Bahkan saat istirahat sekolah pun keduanya sangat sulit bertemu, karena Kania sebagai Ketua OSIS banyak kesibukan, sehingga waktu bersama makin berkurang.Aldot hampir saja ingin membuka siapa dirinya, dengan berencana mengapeli Kania di malam minggu.Namun niatnya ia batalkan, takutnya kelak di anggap Kania mempermainkannya, inilah yang membuat ia ragu kembali.Namun semuanya makin runyam, gara-gara
last updateLast Updated : 2022-12-30
Read more

Bab 197: Pada Akhirnya Harus…Putus!

Aldot menjalankan mobil sportnya bak orang tak punya tujuan, penjelasannya sia-sia, siang tadi di sekolah, di taman samping kantin sekolah, Kania yang kadung emosi memutuskan hubungan mereka.Foto-foto dirinya bersama Angelina menggunakan mobil mewah tak bisa di bantah Aldot lagi, Kania menuduh Aldot sengaja menipunya selama ini, dengan berpura-pura miskin dan diam-diam memiliki kekasih lain, alias berselingkuh.“Apa maksud kamu…kenapa selama ini tak mengaku kalau kamu adalah Aldot Brandon Zailani, apa tujuan kamu sebenarnya…kenapa Aldot…siapa wanita yang bersama kamu, tega banget kamu menyelingkuhi aku!” itulah kata-kata kemarahan Kania padanya, dengan mata memerah.Aldot terpojok sendiri, tak mampu menjawab, berondongan kalimat Kania bak senjata berat yang menghajar batinnya. Belum sempat Aldot bicara, lonceng pun berbunyi dan Kania langsung meninggalkannya dan masuk kelas.Pikiran gadis cantik ini tak karuan selama jam pelajaran, matanya memerah menahan tangis, tak ada pelajaran ya
last updateLast Updated : 2022-12-31
Read more

Bab 198: Dendam Mulai Tertanam

Aldot hanya bisa mengangguk lemah, kepalanya dipegang Asisten Rahman, kakeknya berpesan agar cucu kandungnya jangan membalas dendam, atas penembakan terhadap dirinya.Itulah pesan terakhir kakeknya, setelah itu Asisten Rahman koma dan malamnya menghembuskan nafas terakhirnya di hadapan menantu dan cucunya.Aldot yang tak banyak omong, kembali jadi pendiam, kenangan ibu kandungnya dan ibu sambungnya yang tewas kembali membuka luka hatinya.Selesai pemakaman Asisten Rahman di samping kuburan kakeknya Dato Hasim Zailani, Aldot tetap bertahan di atas pusara kakeknya ini, sedangkan yang lain sudah pulang.Sebelum berpisah di area pemakaman, Robert Junior memanggil Brandon dan bicara berdua. “Kamu awasi terus Aldot itu, aku khawatir dia akan bertindak diluar kendali, emosinya tak stabil dan dia punya aura dendam seperti kamu dulu!”Brandon hanya menganggukan kepala, saat mertuanya ini memberi warning terkait anak sulungnya ini, setelah berpelukan Robert Junior pulang bersama istrinya, diiku
last updateLast Updated : 2023-01-01
Read more

Bab 199: Brandon Bertemu Tiara Kembali, Ada Rahasia Tersembunyi!

Namun saat akan maju dan mencabut belatinya, Galo langsung terdiam dan pucat pasi, saat terdengar bunyi tembakan dan dua anak buahnya terkapar kesakitan.Kaki dua anak buahnya tertembus peluru, ketika dia menoleh ke belakang, ada 5 orang yang mendatangi tempat ini dan 4 orang terlihat mengacungkan pistol ke arah dia dan anak buahnya.Lalu tanpa banyak cakap, semua yang masih memegang tongkat di hajar habis-habisan 4 orang yang baru datang ini, disaksikan seorang pria tampan berjaket kulit hitam, dengan celana senada dan sepatu boot, yang hanya menonton dengan tenang dan dingin.Orang yang ternyata Brandon ini mendekati Galo, tanpa banyak cakap begitu dekat sebuah pukulan keras langsung melayang ke wajahnya, hingga Galo bersujud minta ampun.Nyali Galo sudah terbang entah kemana, karena semua anak buahnya di hajar habis-habisan oleh 4 orang pengawal Brandon.“Pergi kalian…bukkkk!” sebuah tendangan keras langsung mengenai tubuh Galo, hingga dia terkapar dan dengan tertatih-tatih kelompo
last updateLast Updated : 2023-01-02
Read more

Bab 200: Aldot Nekat Temui Galo Cs, Buat Apa…?

Setelah beristirahat tiga hari dan badannya sudah fit lagi, walaupun lebam-lebam masih ada di lengan dan kakinya. Aldot kini jalan-jalan di seputaran Kota Kuala Lumpur, kali ini dia sengaja bawa motor milik mendiang kakeknya Dato Hasim Zailani, yang jarang sekali di pakai.Sandrina wanti-wanti dengan anaknya ini agar jangan bikin masalah lagi, Aldot iya-iya saja, tak mau menjawab apalagi membantah ucapan momi nya ini.Aldot hapal kota ini, karena dia baru 2,5 tahunan meninggalkan kampung kelahirannya tersebut, untuk tinggal di Jakarta melanjutkan study.Kali ini Aldot sengaja kenakan jaket kulit, lengkap dengan sepatu bootnya di tambah dengan kacamata hitam.Dia kini lebih terlihat dewasa, mirip anak kuliahan, walaupun usianya kini belum genap 18 tahunan. Kumis dan jambangnya mulai tumbuh tipis, agaknya bakal lebih lebat dari milik ayahnya.Aldot sudah menelpon wali kelasnya, kalau dia izin selama seminggu dengan alasan meninggalnya kakeknya.Wali kelas tentu saja mengingatkan agar Al
last updateLast Updated : 2023-01-03
Read more
PREV
1
...
1819202122
...
100
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status